Analisis Keberadaan Batuan Mangan Menggunakan Metode Golistrik 1D dan Pengukuran Resistivitas Sampel di Laboratorium

Authors

Afriedha Atika Tiffany , Faridatur Riskiya , Nurul Priyantari , Agus Suprianto

DOI:

10.29303/jpm.v16i1.1306

Published:

2021-01-09

Issue:

Vol. 16 No. 1 (2021): Januari 2021

Keywords:

Geolistrik resistivitas, Litologi, Mangan, Konfigurasi Schlumberger

Articles

Downloads

How to Cite

Tiffany, A. A., Riskiya, F., Priyantari, N., & Suprianto, A. (2021). Analisis Keberadaan Batuan Mangan Menggunakan Metode Golistrik 1D dan Pengukuran Resistivitas Sampel di Laboratorium. Jurnal Pijar Mipa, 16(1), 86–90. https://doi.org/10.29303/jpm.v16i1.1306

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Telah dilakukan penelitian menggunakan Metode Geolistrik 1 D dan pengukuran resistivitas sampel batuan mangan di laboratorium, dengan tujuan untuk mengidentifikasi keberadaan dan kedalaman batuan Mangan di Gunung Sadeng, Jember. Gunung Sadeng merupakan gunung kapur yang teridentifikasi mengandung batuan mangan. Metode yang digunakan adalahà metode geolistrik 1 Dimensi atau Vertical Elecrical Sounding (VES) dengan konfigurasi Schlumberger, sedangkan pengukuran sampel di laboratorium menggunakan metode empat titik. Data diolah menggunakan Software Ipi2win untuk memperoleh litologi bawah permukaan. Mangan memiliki nilai resistivitas rendah dengan rentang (44-160) ém dan termasuk dalam resistivitas limestone. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa litologi di kawasan Gunung Sadeng terdiri dari limestone, gamping terumbu, limestone bersisipan mangan, dan lempung kering. Limestone bersisipan mangan berada di kedalaman (14.20-23.4) m, (3.52-16.20) m dan (3.79-7.91) m. Sedangkan hasil laboratorium uji sampel batuan, memiliki resistivitas 88.85 ém, 100.91 ém dan 199.43 ém.

References

Darman, H. dan F. H. Sidi. (2000). An Outlined of The Geology of Indonesia. Indonesia: Indonesia Association of Geologist Indonesia.

Carlile, J. C. dan Mitchell. (1994). Magmatic Arcs and Associated Gold and Copper Mineralization in Indonesia. Amsterdam: Journal of Geochemical Exploration.

Sekretariat Negara, R. I. (1967). Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuanketentuan Pokok Pertambangan.

Shubri, E dan Armin. (2014). Penentuan Kualitas Batu Kapur Dari Desa Habalan Kabupaten Lima Puluh Kota di Laboratorium Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat. Sematera Barat: Universitas Bung Hatta.

Sapei, L., R. Noeske, P. Strauch, dan P. Oskar. (1992). Isolation of Mesoporous Biognic Silica From the Perennial Plant Equisetum Hyemale. Chemical Material. 20(5): 2020-2025.

Telford, W.M., L. P. Goldrat, dan R.P. Sheriff. (1990). Applied Geophysics 2nd ed. Cambridge: Cambridge University Pres

Effendy, V. N. A. (2012). Aplikasi Metode Geofisika Konfigurasi Dipole-Dipole untuk mendeteksi mineral mangan (phycal modeling). Skripsi. Jember: Universitas Jember.

Harjito, (2013). Metode Vertical Electrical Sounding (VES) untuk menduga potensi sumber daya air. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. 5(2): 127-140.

Author Biographies

Afriedha Atika Tiffany, Program Studi Fisika FMIPA Universitas Jember

Saya Afriedha Atika Tiffany, mahasiswa jurusan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.

Faridatur Riskiya, Program Studi Fisika FMIPA Universitas Jember

Nurul Priyantari, Program Studi Fisika FMIPA Universitas Jember

Agus Suprianto, Program Studi Fisika FMIPA Universitas Jember

License

The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.

2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).