@article{Ishma_Novita_2021, title={Keterampilan Berpikir Kritis Siswa MAN Surabaya Materi Faktor Laju Reaksi dengan Inkuiri Terbimbing Online}, volume={4}, url={https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/CEP/article/view/2272}, DOI={10.29303/cep.v4i1.2272}, abstractNote={<span lang="EN-ID">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri</span><span lang="EN-US"> terbimbing</span><span lang="EN-ID">, aktivitas siswa, </span><span lang="EN-US">keterampilan berpikir kritis, </span><span lang="EN-ID">hasil belajar ranah kognitif</span><span lang="EN-US">, </span><span lang="EN-ID">dan </span><span lang="EN-US">respon siswa </span><span lang="EN-ID">melalui </span><span lang="EN-US">penerapan</span><span lang="EN-ID"> model pembelajaran inkuiri</span><span lang="EN-US"> terbimbing</span><span lang="EN-ID"> pada submateri faktor-faktor yang memengaruhi </span><span lang="EN-US">laju reaksi</span><span lang="EN-ID">. Metode penelitian ini menggunakan <em>One Group Pretest-Posttest Design</em> dengan sampel penelitian yaitu </span><span lang="EN-US">30</span><span lang="EN-US">siswa </span><span lang="EN-ID">kelas XI </span><span lang="EN-US">MIPA</span><span lang="EN-US">5 MAN</span><span lang="EN-US">Surabaya</span><span lang="EN-ID">.</span><span lang="EN-US"> Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis kuantitatif.</span><span lang="EN-ID"> Penelitian</span><span lang="EN-US"> ini</span><span lang="EN-ID"> menunjukkan hasil sebagai berikut: (1) Keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri </span><span lang="EN-US">terbimbing </span><span lang="EN-ID">pada pertemuan 1</span><span lang="EN-ID">mendapatkan pesrsentase sebesar 92,45% </span><span lang="EN-US">, </span><span lang="EN-ID">pada pertemuan 2 sebesar 94,8% dengan kategori sangat baik. (2) Aktivitas siswa</span><span lang="EN-ID">selama proses pembelajaran</span><span lang="EN-US"> yang </span><span lang="EN-ID">memperoleh persentase lebih besar </span><span lang="EN-US">adalah aktivitas yang relevan</span><span lang="EN-ID"> dibandingkan aktivitas yang tidak relevan. (</span><span lang="EN-US">3</span><span lang="EN-ID">) </span><span lang="EN-US">P</span><span lang="EN-ID">eningkatan </span><span lang="EN-US">keterampilan berpikir kritis berdasarkan hasil <em>N-Gain </em>sebesar 93,65% </span><span lang="EN-ID">siswa </span><span lang="EN-US">mendapatkan <em>N-Gain </em>dengan kriteria tinggi dan sebesar 0,04% mendapatkan <em>N-Gain </em>dengan kriteria sedang </span><span lang="EN-ID">(</span><span lang="EN-US">4</span><span lang="EN-ID">) Hasil belajar ranah </span><span lang="EN-US">kognitif</span><span lang="EN-ID"> siswa kelas XI </span><span lang="EN-US">MIPA 5 di MAN SURABAYA</span><span lang="EN-ID"> memperoleh nilai ≥ 7</span><span lang="EN-US">5</span><span lang="EN-ID"> dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 8</span><span lang="EN-US">6</span><span lang="EN-ID"> dan ketuntasan klasikal sebesar 100% </span><span lang="EN-US">(5) Respon siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan yaitu inkuiri terbimbing sangat baik dengan persentase sebesar 98,3%.</span>}, number={1}, journal={Chemistry Education Practice}, author={Ishma, Ervina Fadhilatul and Novita, Dian}, year={2021}, month={May}, pages={10–18} }