TY - JOUR AU - Kurniawan, Edy AU - Dyah Jekti, Dwi Soelistya AU - Zulkifli, Lalu PY - 2019/02/28 Y2 - 2024/03/28 TI - AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL BATANG BIDARA LAUT (Strychnos ligustrina) TERHADAP BAKTERI PATOGEN JF - Jurnal Biologi Tropis JA - JBT VL - 19 IS - 1 SE - Articles DO - 10.29303/jbt.v19i1.1040 UR - https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JBT/article/view/1040 SP - 61-69 AB - <p><span style="font-family: Times New Roman;"><strong>Abstract</strong><strong> </strong><strong>:</strong><strong> </strong><em>Strychnos ligustrina</em> stem has been empirically used by the people of West Nusa Tenggara and Bali in the treatment of malaria, tooth ache and diarrhea, but there is no scientific data that supports it. This study aims to determine and prove the antibacterial activity of <em>Strychnos ligustrina</em> methanol extract to pathogenic bacteria in vitro and in vivo. This research is an experimental study conducted by measuring the inhibition zone (mm) growth of pathogenic bacteria, determining minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum killing concentration (MKC) in vitro, and determining the percentage of antibacterial activity of methanol extract of <em>S. ligustrina</em> stem in vivo. The experiment was conducted using 4 groups of concentrations of <em>S. ligustrina</em> stem methanol extract in an in vitro study of 25, 50, 75, and 100% with ciprofloxacin as a positive control and aquadest as a negative control. In vivo studies experiments were carried out using 6 treatment groups of test animals male mice Balb / c (<em>Mus musculus</em>). The in vitro test results showed that methanol extract of <em>S. ligustrina</em> stems was able to inhibit the growth of pathogenic bacteria with medium categories of clinical isolates of <em>Staphylococcus aureus</em> and categories of weaks to <em>Klebsiella pneumonia</em> and <em>Escherichia coli</em> isolates. The minimum inhibitory concentration (MIC) for <em>S. aureus</em> and <em>K. pneumonia</em> bacteria isolates was at a concentration of 25% while for <em>E. coli</em> isolates at a concentration of 30%. The methanol extract of the <em>S. ligustrina</em> stem has no killing power against the pathogenic bacteria tested. Antibacterial activity in vivo was able to inhibit the growth of <em>S. aureus</em> pathogenic bacteria by 6.60% (at 25% concentration), 8.62% (at 50% concentration), and 17.31% (at 100% concentration), against <em>K. pneumonia</em> was 11.85% (at 25% concentration), 51.21% (at 50% concentration), and 65.92% (at 100% concentration), against <em>E. coli</em>at 19.18% (at concentration 25%), 29.98% (at 50% concentration), and 40.88% (at 100% concentration). Methanol extract of <em>S. ligustrina</em> stem proved to have antibacterial activity in vitro and in vivo.</span></p><p><strong><span style="font-family: Times New Roman;"> </span></strong></p><p><span style="font-family: Times New Roman;"><strong>Key words</strong>: <em>Srychnos ligustrina, </em>pathogenic bacteria, antibacterial, in vitro, in Vivo.</span></p><p><span style="font-family: Times New Roman; font-size: medium;"> </span></p><p><span style="font-family: Times New Roman;"><strong>Abstrak</strong><strong> </strong><strong>:</strong><strong> </strong><em>Strychnos ligustrina</em> secara empiris  telah digunakan oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat dan Bali dalam pengobatan penyakit malaria, sakit gigi, dan diare, tetapi belum ada data ilmiah yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan membuktikan aktivitas antibakteri ekstrak metanol batang bidara laut terhadap bakteri patogen secara in vitrodan in vivo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan dengan mengukur zona hambat (mm) pertumbuhan bakteri patogen, menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) secara in vitro, serta menentukan persentase aktivitas antibakteri ekstrak metanol batang bidara laut secara in vivo. Percobaan dilakukan menggunakan 4 kelompok konsentrasi ekstrak metanol batang bidara laut pada penelitian in vitro yaitu 25, 50, 75, dan 100% dengan ciprofloxacin sebagai kontrol positif serta aquadest sebagai kontrol negatif. Pada penelitian in vivo percobaan dilakukan menggunakan 6 kelompok perlakuan hewan uji mencit jantan galur Balb/c (<em>Mus musculus</em>). Hasil uji in vitro menunjukkan ekstrak metanol batang bidara laut mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen dengan kategori sedang terhadap <em>Staphylococcus aureus </em>isolat klinis dan kategori lemah terhadap <em>Klebsiella pneumonia </em>dan<em> Escherichia coli</em> isolat klinis. Nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) untuk isolat bakteri <em>S. aureus </em>dan <em>K. pneumoniae </em>adalah pada konsentrasi 25% sedangkan untuk isolat <em>E. coli </em>pada konsentrasi 30%. Ekstrak metanol batang bidara laut tidak memiliki daya bunuh terhadap bakteri patogen yang diuji. Aktivitas antibakteri secara in vivo mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen <em>S. aureus </em>sebesar 6,60% (pada konsentrasi 25%), 8,62% (pada konsentrasi 50%), dan 17,31% (pada konsentrasi 100%), terhadap <em>K. pneumonia </em>sebesar 11,85% (pada konsentrasi 25%), 51,21% (pada konsentrasi 50%), dan 65,92% (pada konsentrasi 100%),   terhadap <em>E. coli </em>sebesar 19,18% (pada konsentrasi 25%), 29,98% (pada konsentrasi 50%), dan 40,88% (pada konsentrasi 100%). Ekstrak metanol batang bidara laut terbukti memiliki aktivitas antibakteri secara in vitro dan in vivo.</span></p><p><strong><span style="font-family: Times New Roman;"> </span></strong></p><p><strong>Kata kunci</strong>: <em>Srychnos ligustrina, </em>bakteri patogen, antibakteri, in vitro, in vivo</p> ER -