EKSPERIMENTASI SKELETON VERTEBRATA DENGAN METODE INOUYE (ALIZARIN RED S DAN ALCIAN BLUE METHOD)
Abstract
Kegiatan pembelajaran secara kontekstual memberikan pengalaman lebih bermakna pada peserta didik. Salah satu kegiatan untuk menunjang pengalaman tersebut adalah dengan eksperimen pembuatan awetan basah dengan bahan dasar rangka hewan vertebrata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pengalaman dan skill pada peserta didik untuk membuat preparat awetan basah rangka hewan dengan menggunakan metode inouye sehingga mampu menghasilkan preparat yang dapat digunakan sebagai suplemen pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan untuk pembuatan preparat metode Inouye (Metode ARAB) dan diskripsi kualitatif untuk analisisnya. Metode ARAB menghasilkan tulang sejati akan terwarnai merah (alizarin red S) dan tulang rawan akan terwarnai biru (alcian blue). Preparat yang akan digunakan berasal dari lima kelas pada vertebrata. Kelompok pisces akan diwakili oleh ikan mas komet (Carassius auratus), amfibi dengan katak pohon (Rhacophorus leucomystax), kelompok reptil menggunakan cicak (Cosymbotus platyurus), kelompok aves menggunakan burung pipit (Lonchura leucogastroides), dan mamalia menggunakan sampel mencit ÃÂ (Mus muscullus) usia 1 hari. Hasil eksperimentasibaik pada Polypedates leucomysta danCarassius auratus, cukup baik pada Cosymbotus platyurus dan kurang baik pada Lonchura leucogastroides dan Mus muscullus. Kondisi ini disebabkan karena banyak faktor diantaranya adalah pemahaman teori, keterlatihan skill laboratorium, integritas dalam bekerja, dan interpretasi data yang diperoleh. Eksperimentasi pada skeleton vertebrata ini diharapkan membantu peserta didik untuk menghasilkan media pembelajaran secara mandiri dan melatih skill laboratorium sehingga menghasilkan produk preparat untuk meningkatkan pemahaman terhadap struktur anatomi tulang penyusun tubuh hewan
References
Bevalender. 1988.Dasar - dasar Histologi. Erlangga, Jakarta.
Hildebrand, M. 1982. Analysis of Vertebrate Structure. John Willey and Son. New York
Inouye, M. 1976. Differential staining of cartilago & bone in fetal mouse skeletonby Alcian Blue & Alizarin Red S. Congenital Anomalies. 161(3): 171-173
Junqueira. 1995. Basic Histology. Appleton & Lange. New York.
Karyadi. 2003. Pemberian Rasio Kalsium dan Fosfor Terhadap Osifikasi Tulang Embrio Puyuh. Jurnal Penelitian UNIB vol 6(7). pp. 47-59.
Nugroho, A. E. 2011. Evaluasi Pewarnaan Alcian blue Terhadap Sel Mast Jaringan Ikat Dari Preparat Beku Jaringan Kulit Kaki Tikus.(http:// jurnal.ump.ac.id . Diakses 30 Agustus 2016
Puniawati, N. 1993. The Structure and Function of Tree Frogââ¬â¢s Limb. Biologi Vol 1 no 6 pp 263- 272
Puspitasari,D., Johanes D B., Gatot S. 2015 Kunyit (Curcuma domestica Val.) Sebagai Pewarna Alternatif Pewarnaan Tulang Embrio Ayam (Gallus-gallus) BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi Vol.4 No.1 pp 827-831
Setyawati, S., Yulihastuti, D.A. 2011. Penampilan Reproduksi dan Perkembangan Skeleton Fetus Mencit Setelah Pemberian Ekstrak Buah Nanas Muda. Jurnal VeterinerVol. 12(3). pp. 192-199
Rachman, Abdul dan M. J, Luthfi (2004). Studihistokemia Kalsifekasi Skeleton Regenerat Ekor Cicak {Hemidactylus sp ). Berkala Ilmiah Biologi 2004, III(4)
Rudiyatmi, Eli. (2012). Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang : Jurusan Biologi FMIPA UNNES
Soeminto. 2002. Embriologi Vertabrata. Fakultas Biologi UNSOED. Purwokerto.
Somasundaran, P., Fu, E. 1986. Alizarin Red S as a Flotation of Modyfing Agent in Calcitat-Apatite System. International Journal of Mineral Processing, Vol. 18. pp. 287-296.
Syarifah, Azkiya .Z. (2012). Kalsifikasi Skeleton Aksial dan Segmentasi Muscular Regenerat Ekor Tokek (Gekko Gecko Linnaeus, 1758). Skripsi Thesis, Perpustakaan Uin Sunan Kalijaga. (Tidak dipubliksi)