MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU MELALUI PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DARI BARANG BEKAS DI KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA
DOI:
10.29303/jmp.v2i1.3510Published:
2022-05-20Issue:
Vol. 2 No. 1 (2022): FebruariArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh sifat guru yang masih konsumtif dalam pembelian Alat Permainan Edukatif (APE) serta kurangnya pengetahuan guru dalam mengkereasikan barang bekas untuk dijadikan sebagai Alat Permainan Edukatif (APE) di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kreativitas guru melalui pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) dari barang bekas di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kreativitas guru melalui pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) dari barang bekas di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang merupakan jenis penelitian kualitiatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capaian peningkatan kreativitas guru dalam membuat Alat Permainan Edukatif (APE) dari barang bekas mengalami peningkatan sebesar 47,06% dari Siklus I sebesar 44,38% menjadi 91,43% pada Siklus II dan termasuk pada kriteria berkembang sangat baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa melalui pembuatan APE dari barang bekas dapat meningkatkan kreativitas guru di Kecamatan tanjung Kabupaten Lombok Utara.Penelitian ini dilatar belakangi oleh sifat guru yang masih konsumtif dalam pembelian Alat Permainan Edukatif (APE) serta kurangnya pengetahuan guru dalam mengkereasikan barang bekas untuk dijadikan sebagai Alat Permainan Edukatif (APE) di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kreativitas guru melalui pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) dari barang bekas di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kreativitas guru melalui pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) dari barang bekas di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang merupakan jenis penelitian kualitiatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capaian peningkatan kreativitas guru dalam membuat Alat Permainan Edukatif (APE) dari barang bekas mengalami peningkatan sebesar 47,06% dari Siklus I sebesar 44,38% menjadi 91,43% pada Siklus II dan termasuk pada kriteria berkembang sangat baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa melalui pembuatan APE dari barang bekas dapat meningkatkan kreativitas guru di Kecamatan tanjung Kabupaten Lombok Utara.
Author Biographies
Rian Soleha, Universitas Mataram
Baik Nilawati Astini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
I Made Suwasa Astawa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
Nurhasanah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
License
Copyright (c) 2022 Rian Soleha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan Jurnal PAUD Unram setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawahÃÂ Lisensi Internasional Creative Commons Attribution License 4.0 (Lisensi CC-BY). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya diÃÂ Jurnal Mutiara Pendidikan.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).