HOTS dalam Kegiatan Mendongeng Digital: Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Authors

Isnaini Budi Hastuti , Sri Katoningsih , Choiriyah Widyasari , Ilham Sunaryo , Tri Asmawulan , Junita Dwi Wardhani , Qonitah Faizatulfitriyah

DOI:

10.29303/jmp.v5i1.8684

Published:

2025-02-28

Issue:

Vol. 5 No. 1 (2025): Februari

Articles

Downloads

How to Cite

Hastuti, I. B., Katoningsih, S., Widyasari, C., Sunaryo, I., Asmawulan, T., Wardhani, J. D., & Faizatulfitriyah, Q. (2025). HOTS dalam Kegiatan Mendongeng Digital: Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Mutiara Pendidikan, 5(1), 130–136. https://doi.org/10.29303/jmp.v5i1.8684

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Perkembangan dunia digital memberi peluang baru bagi dongeng untuk tumbuh dan berkembang. Dongeng digital sangat sesui untuk perkembangan pembelajaran abad 21 dengan tidak meninggalkan esensi dari kegiatan dongeng tersebut. Hubungan kedekatan antara guru dan anak didik. Penggunaan dongeng digital memberikan peluang lebih kepada guru untuk dapat melakukan interaksi dan pemberian stimulus kepada anak karena anak dapat melihat visualisasi dari dongeng yang disampaikan dan guru melakukan penguatan serta stimulus anak untuk mengasah kemampuan berpikir kritis anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai-nilai karakter dalam kegiatan mendongeng digital bermuatan HOTS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru TK. Objek penelitian ini adalah nilai-nilai kemanusiaan dalam pembelajaran mendongeng digital bermuatan HOTS. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada guru yang telah mengimplentasi dongeng digital dan observasi ketika proses pembelajaran berlangsung. Analisis data dilakukan dengan trianggulasi sumber. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter dapat dibangun dengan baik dalam kegiatan mendongeng digital bermuatan HOTS. Anak usia dini dapat dengan baik menangkap isi cerita dengan bantuan audio dan visual yang ditunjukkan dakam video. Guru dapat merangkul dan membangun kedekatan dengan anak- anak ketika proses pembelajaran. Guru dapat mengembalikan konsentrasi anak untuk kembali menikmati dongeng yang disampaikan. Guru lebih bebas dalam melaksanakan penguatan dari nilai-nilai yang hendak disampaikan melalui dongeng tersebut serta guru dapat mengasah kemampuan berpikir kritis anak didik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan ataupun stimulus bermuatan HOTS dalam dongeng. Nilai-nilai karakter yang ditanamkan dalam kegiatan mendongeng digital adalah kreatif, demokratis, ingin tahu, kolaborasi dan komunikasi.

License

Copyright (c) 2025 Isnaini Budi Hastuti, Sri Katoningsih, Choiriyah Widyasari, Ilham Sunaryo, Tri Asmawulan, Junita Dwi Wardhani, Qonitah Faizatulfitriyah

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang menerbitkan Jurnal PAUD Unram setuju dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution License 4.0 (Lisensi CC-BY). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Mutiara Pendidikan.
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).

Most read articles by the same author(s)