PERBANDINGAN CASE-BASED GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTU CONCEPT MAP DENGAN MODEL KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS

Authors

  • Tri Wahyuni
  • Murni Ramli
  • Umi Fatmawati

Abstract

Kemampuan berpikir analitis dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bersifat internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang kemungkinan berdampak pada pelatihan kemampuan berpikir analitis siswa adalah pengalaman belajar yang diterima siswa. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dampak dari dua jenis model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir analitis siswa SMA, yaitu model Case -based Guided Discovery Learning yang dipadu dengan Concept Map (CbGDL+CM), dengan model konvensional. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan posttest research design only with non-equivalent groups. Penelitian dilaksanakan di sebuah SMA negeri di Surakarta, Indonesia. Dua kelas perlakuan dipilih secara acak dari empat kelas XI IPA di SMA tersebut. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Data utama yang diukur adalah kemampuan berpikir analitis siswa dengan menggunakan instrumen tes yang tervalidasi. Data keterlaksanaan sintaks pembelajaran dikumpulkan melalui observasi, dan respon siswa didata melalui interview. Pengujian
normalitas dan homogenitas data menunjukkan bahwa data tersebar normal dan homogen. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan CbGDL+CM berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir analitis siswa.


Kata kunci:Case based-Guided discovery, peta konsep, berpikir analitis

Downloads

Published

2018-06-08