POTENSI KEARIFAN LOKALSASI BIODIVERSITYLAUT DI MALUKU DALAM PENGUATAN PEMBELAJARAN SAINS
Abstract
Kearifan lokal adalah pengetahuan asli (indigineous knowledge) atau kecerdasan lokal (local genius) suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat dalam rangka mencapai kemajuan komunitas baik dalam penciptaan kedamaian maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu fungsi dari kearifan lokal untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Provinsi Maluku memiliki luas wilayah mencapai 81.376 km2. Luas lautan mencapai 27.191 km2 sedangkan luas daratan mencapai
54.185 km2, dengan jumlah pulau yang terdiri dari 559 pulau, menjadikan Provinsi Maluku sebagai daerah kepulauan. Masyarakat pesisir di Maluku (Pulau Buru, Seram, Ambon, Kepulauan Lease, Watubela, Banda, Key, Aru, dan Kepulauan Barat Daya) memiliki sistem sasi. sasi biodiversity laut sebagai suatu sistem kelembagaan yang mengatur masyarakat desa untuk tidak menangkap sumberdaya perikanan dalam suatu periode waktu tertentu, agar dapat berkembang biak hingga mencapai ukuran konsumsi, dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Melalui tinjauan literatur, penulis mengkaji latar belakang sasi di Maluku, tujuan dan hubungannya dengan pembelajaran sains agar ada keseimbangan antara pengetahuan sains dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Maluku salah satunya sasi biodiversity laut sebagai penguatan pembelajaran sains. Kesimpulan dari kajian ini adalah: (1) Kearifan Lokal
khususnya sasi biodiversity laut dapat dibelajarkan di sekolah sebagai sumber pembelajaran sains (2) Nilai Kearifan lokalsasi biodiversitylaut dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sains disekolah.
Kata kunci: Kearifan lokal,sasi biodiversity,laut Maluku, pembelajaran sains