KEANEKARAGAMAN JENIS MANGROVE PESISIR LEMBONGAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN WISATA MANGROVE TOUR
Abstract
Penelitian untuk mengetahui keanekaragaman jenis mangrove, zonasi tumbuh vegetasi ÃÂ mangrove untuk atraksi wisata pada kegiatan mangrove tour di ekosistem mangrove pesisir pulau Lembongan telah dilakukan pada bulan Mei-Juli 2015. Analisis vegetasi menggunakan metode kuadrat dan keanekaragaman jenis menggunakan indeks Shanon-Wiener. Kekhasan mangrove untuk atraksi wisata diidentifikasi melalui kajian pustaka dan wawancara dengan beberapa guide mangrove tour.ÃÂ Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah jenis tumbuhan di hutan mangrove adalah 11 jenis merupakan mangrove sejati (true mangrove) dan 13 jenis tumbuhan asosiasi mangrove. Jenis jenis yang mendominasi adalah Rhizopora stylosa, R. apiculata, R. mucronata, Sonneratia alba dan Lumnitzera racemosa Keanekaragaman jenis hutan mangrove di Lembongan termasuk kategori baik dengan indeks diversitas 1,86. Zonasi mangrove di pulau Lembongan masih merupakan vegetasi alami, karena masih mengikuti pola zonasi alami hutan mangrove. Zonasi alami hutan mangrove adalah ; pada zone depan (dekat laut) umumnya didominasi oleh Sonneratia, Avicennia, zone tengah umumnya didominasi oleh Rhizopora, Bruguiera dan zone belakang (paling dekat daratan) umumnya didominasi oleh Bruguiera, Lumnitzera dan jenis-jenis tumbuhan asosiasi mangrove. Pengenalan jenis tumbuhan, zonasi tumbuh, keunikan jenis mangrove dan kekhasan habitatnya menunjang atraksi untuk kegiatan mangrove tour. Beberapa keunikan mangrove untuk atraksi wisata diantaranya adalah tipe-tipe buah jenis tumbuhan mangrove (bentuk bola, sinder, seperti cabai), sistem perakaran (akar tunjang, akar nafas, akar lutut), habitat lumpur dan pasang surut air laut, dan peran ekosistem mangrove bagi koservasi lingkungan.ÃÂ ÃÂ
ÃÂ
Kata kunci: jenis tumbuhan, mangrove, ekosistem, Lembongan, keunikan, atraksi wisata