ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai sosial dan nilai pendidikan pada tradisi wura bongi monca dalam adat perkawinan di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Penelitian mengunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder yaitu subjek dan informan. Tehnik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Tehnik analisis data yakni teknik reduksi data, penarikan kesimpulan, trigulasi. Hasil penelitian yaitu bentuk nilai sosial pada tradisi wura bongi monca dalam adat perkawinan mengandung nilai yang berguna bagi jasmani manusia seperti nilai material yaitu beras kuning. Nilai vital meliputi berbagai konsepsi berkaitan dengan segala sesuatu yang berguna manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas seperti boko atau mangkok, pakaian adat dan alat musik tradiosonal, nilai kerohanian, meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu berhubungan dengan kebutuhan rohani manusia seperti berdoa. Bentuk nilai pendidikan pada tradisi wura bongi monca dalam perkawinan yaitu pendidikan religious dalam bentuk berdoa sebelum memulai ritual, pendidikan moral yaitu bergotong royong, pendidikan budaya yaitu menjadikan tradisi wura bongi monca kebiasaan yang terus dilestrikan.
Kata Kunci : Nilai Sosial dan Pendidikan;Tradisi Wura Bongi Monca;Perkawinan
Daftar Pustaka
Abdul Latif, D.H. (2007). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. In Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan (P. 96). Bandung; PT. Refika Aditama.
Darmadi, Hamid. 2009. Kemampaun Dasar Mengajar. Bandung : Alfabeta.
Hamidin. 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal Dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press.
KBBI. (2002). Jakarta:Balai Pustaka.
Kemendiknas. (2010). Bahan Pelatihan: Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing Dan Karakter Bangsa. Surakarta.Jakarta:Kemendiknas
Koetjaningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : PT. Rineka Aksara.
Lestari, Dinna E. G. 2020. Tradisi Pangantan Ngindring Pada Masyarakat Sumbawa Di Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa. Harmony. IKIP Budi Utomo Malang. Harmony 5 (2) ISSN 2252-7133, E-ISSN 2548-4648
Lies Arifah. (2009). Implementasi pendidikan IMTAO di SMP Negeri 2 Bantul. Tesis: UNY.
Mardiana. 2017. Tradisi Pernikahan Masyarakat Di Desa Bonto lempangan Kabupaten Gowa (Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Lokal). Skripsi. Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar.
Muin., Idianto. 2006. Sosiologi. Jakarta : Airlangga.
Rifaid, Maulana A. 2018. Perkawinan Menurut Hukum Adat Mbojo-Bima {Nika Ro Neku} (Studi Tentang Syarat Sahnya Perkawinan Kaitannya Dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan). Skripsi. Fakultas Hukum Universitas Mataram
Safitri, dkk. 2018. Tradisi Mapasikarawa Dalam Perkawinan Masyarakat Bugis Di Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka. Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya.Volume 1 Nomor 1, ISSN: 2622-4909 (online) ISSN: 2613-9006 (print).
Sjarkawi. 2006. Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta : Bumi Aksara.
Tillar. H.A. (2002). Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
Widyosiswoyo, Suparto. (2009). Ilmu Budaya Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hak Cipta (c) 2023 rubianti Arsyid, Syafruddin Syafruddin, Muhammad Ilyas
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The FKIP University of Mataram Journals is Open Access Journals provides quality journal publication services to documenting and preserving scientific article from the results of your research