MAKROALGA DI DAERAH INTERTIDAL PULAU LOMBOK BAGIAN SELATAN
Authors
Karnan, Didik Santoso, Lalu Japa, Ahmad RaksunDOI:
10.29303/jbt.v18i1.738Published:
2018-06-30Issue:
Vol. 18 No. 1 (2018): Januari - JuniArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Abstrak
Macroalga adalah sumber daya penting tidak hanya untuk komunitas intertidal, tetapi juga untuk manusia, seperti makanan, kosmetik, dan farmasi. Hal ini lebih mungkin bahwa sebagai bagian dari daerah tropis, zona intertidal Lombok memiliki keragaman makroalga yang tinggi. Sayangnya, keberadaan biota ini, terutama di daerah ini, sedikit diketahui. Makalah ini menggambarkan keanekaragaman hayati dan keadaan makroalga di Zona Intertidal Selatan Pulau Lombok. Informasi tentang keberadaan biota ini sangat membantu pemerintah dan masyarakat untuk mendapatkan sumber senyawa baru yang berharga yang diperlukan untuk kehidupan kita
Kata kunci: zona intertidal, Lombok, makroalga.
ÃÂ
ÃÂ ÃÂ ÃÂ Abstract
ÃÂ
Macroalga is an important resources not only for intertidal communities, but also for human, such as food, cosmetic, and pharmacy. It is more likely that as a part of tropical area, intertidal zone of Lombok has a high diversity of macroalga. Unfortunately, the existency of this biota, mainly in this area, are litle known. This paper describe the biodiversity and state of macroalga in the Southern Intertidal Zone of Lombok Island. Information ÃÂ on ÃÂ the ÃÂ existency ÃÂ of ÃÂ this ÃÂ biota ÃÂ is ÃÂ veryÃÂ helpful ÃÂ for ÃÂ government ÃÂ and community to obtain new other valuable compound sources required for our life.
ÃÂ
ÃÂ
Key words: intertidal zone, Lombok, macroalga.
ÃÂ
References
Arfah, H dan S.I. Patty. 2014. Keanekaragaman Dan Biomassa Makro Algae di Perairan Teluk Kotania, Seram Barat. Jurnal Ilmiah Platax 2 (2): 63-73 (http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax. Diakses: 2 Desember 2017).
Coppejans, E., F. Leliaert., dan O. De Clerck. 1999. Annotated List Of New Records Of Marine Macroalgae For Kenya And Tanzania, Since Isaac's And Jaasund's Publications. BioI. Jaarb. Dodonaea, 67 (1) : 31-93.
English, S., Wilkinson, C., & Baker, V. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Resources 2nd. Townville: Australia Institut of Marine Science.
Figueiredo, M. A. O dan J. C. Creed. 2017. Marine Algae and Plants. Tropical biology and conservation management - Vol. IV (http://www.eolss.net/ebooklib/sc_cart.aspx?File=E6-142-TB-09). Diakses: 2
Desember 2017.
Fuhrer, B., M.N. Clayton., and B. M. Allender. 1988. Seaweed of Australia. Reed Book Pty Ltd. Sydney, NSW.
Gakken. 1975. Illustrated Nature the Seaweed of Japan. Gakken Ltd Japan.
Guiry MD, Guiry GM. 2007. AlgaeBase version 4.2. World-wide electronic publication. Galway: National Univ. Ireland. http://www.algaebase.org. Diakses. Agustus 2017.
Handayani, S, P. Rahayu, A. Rachmawati dan S. Aisyah. 2009. Keanekaragaman Makro alga di Pantai Paniis Ujung Kulon, Banten. Ilmu Dan Budaya 29, No.17, April 2009: 1650-1658.
Juwana. 2007. Teknologi Benih Rumput Laut dan Bobot Benih. Jakarta.
Kader, I. 2005. Struktur Komunitas Makro Alga Di Perairan Guraici, Kabupaten Halmahera Selatan. (Tesis). Program Pascasarjana UNSRAT Manado.
Kadi, A. 2006. Struktur Komunitas Makro Algae di Pulau Pengelap, Dedap, Abang Besar dan Abang Kecil & Kepulauan Riau. Ilmu Kelautan. 11 (4): 234 ââ¬â 240.
Karnan, Al Idrus, A., dan Japa, L. 2016. Laju Pertumbuhan Sargassum yang Dibudidaya di Teluk Ekas Lombok Timur. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Universitas Mataram, 12 November 2016
Kordi, K. 2008. Budidaya Perairan Edisi ke- 1. Bandung.
Odum, E.P. (1983). Dasar-dasar Ekologi. Edisi ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University, press.
Orth, R.J., Carruthers, T.J.B., Dennison, W.C., Duarte, C.M., Fourqurean, J.W., Heck Jr., K.L., Hughes, A.R., Kendrick, G.A., Kenworthy, W.J., Olyarnik, S., Short, F.T., Waycott, M., and Williams, S.L. 2006. A global crisis for seagrass ecosystems. BioScience 56: 987-996.
Oryza, D., S. Mahanal, dan M. Saptasari. 2016. Keanekaragaman Makroalga Di Daerah Intertidal Pantai Pasir Panjang Kabupaten Malang. Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek 2016: 456-463.
Patty, S. I. 2016. Pemetaan kondisi padang lamun di perairan Ternate, tidore dan sekitarnya. Jurnal Ilmiah Platax 4 (1): 9-18. (http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax. Diakses Desember 2017).
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2009. Sapi Jagung Rumput Laut (PIJAR).Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mataram. 53 hal.
Raja, A. C. Vipin and A.Aiyappan. 2013. Biological importance of Marine Algae: An overview. Int.J.Curr.Microbiol.App.Sci (2013) 2(5): 222-227. Diakses Desember
Setyawan. I.B., W. Prihanta, dan E. Purwanti. 2014. Identifikasi keanekaragaman dan pola penyebaran makroalga di daerah pasang surut pantai pidakan Kabupaten Pacitan sebagai sumber belajar biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia volume 1(1): 78-88.
Sinyo, W dan N. Sumadayo. 2013. Studi Keanekaragaman Jenis Makroalga Di Perairan Pantai Pulau Dofamuel Sidangoli Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Bioedukasi 1 (2): 120-130.
Sinyo, Y dan N. Sumadayo. 2013. Studi Keanekaragaman Jenis Makroalga Di Perairan Pantai Pulau Dofamuel Sidangoli Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Bioedukasi 1 (2): 120-130.
Smith, A.J., 2004, Medical and Pharmaceutical Uses of Seaweed Natural Product: A Review. Journal of Applided Phucology, 16 (4): 245-262.
Sukiman, A. Muspiah, S. P. Astuti, H. Ahyadi, dan E. Aryanti. 2014. Keanekaragaman dan distribusi spesies Makroalga di wilayah sekotong lombok barat. Jurnal Penelitian UNRAM, 18 (2): 71-81.
Sunarpi, A. Jupri. R. Kurnianingsih, N. I. Julisaniah, A. Nikmatullah. 2010. Effect of seaweed extracts on growth and yield of rice plants. Bioscience, 2 (2), 73-77. DOI: 10.13057/nusbiosci/n020204. Diakses Desember 2017.
Wattymuri, D. 2004. Studi Morfologi Makro Alga di Pulau Siladen dan Mantehage. (Tesis) Program Pascasarjana.UNSRAT-Manado.
Widyastuti, S. 2010. Sifat Fisik Dan Kimiawi Karagenan Yang Diekstrak dari Rumput Laut Eucheuma Cottonii Dan E. Spinosum pada Umur Panen Yang Berbeda. Agroteksos. 20(1): 41-50.
Widyastuti,S. 2008. Eksplorasi spesies alga coklat lokal Lombok sebagai sumber karaginan. Jurnal Teknologi Pertanian, 9. (2): 131-137.
License
Jurnal Biologi Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the author as the owner of the paper. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at the journal. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from the journal with an acknowledgment of initial publication to this journal.