Understory Plant Species Diversity in Pine Tree Stands in Bukit Cadika Pine Forest Bangkinang
Authors
Afiyah Shobby , Defri Yoza , Pebriandi PebriandiDOI:
10.29303/jbt.v25i3.9254Published:
2025-08-11Issue:
Vol. 25 No. 3 (2025): Juli-SeptemberKeywords:
Pine, Understory, Diversity, EvennessArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Bukit Cadika Pine Forest Bangkinang is one of the pine forests in Bangkinang Riau. Pine is a type of tree that is classified as a fast-growing type and does not require special requirements in its planting, so pine can spread naturally to areas south of the equator. The existence of understory plants can also function as soil protectors from rain grains and surface flow and play a role in increasing organic matter in the soil. This study aims to determine the diversity of understory plant species in Bukit Cadika Pine Forest stands Bangkinang. Data collection methods and lower plant samples were carried out in pine stands through direct field observations using the path/transect method. The placement of paths in this study was carried out using purposive sampling technique with a total of 5 paths made and a distance of 1 m between paths with a path length of 100 m. The data obtained in the field were analyzed using the data collection method. Data obtained in the field were analyzed using the Shannon-Wiener diversity index, species evenness index and important value index. The conclusion in this study found as many as 13 species with a total of 201 individuals and 12 families that were successfully identified and the species diversity index in Bukit Cadika pine forest stands amounted to 2.18 which is included in the moderate category.
References
Ansari. (2022). Pengaruh Penggunaan Material Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) pada Dinding Terhadap Reduksi Panas Sinar Matahari [Skripsi]. Universitas Diponegoro.
Asardi, I., Chikmawati, T., & Djuita, N. R. (2025). Inventarisasi Tanaman Obat di Sumber Sehat Multifarm, Ciampea, Bogor. Jurnal Sumberdaya Hayati, 11(1), 31–37.
Baderan, D. W. K., Rahim, S., Angio, M., & Salim, A. I. Bin. (2021). Keanekaragaman, kemerataan, dan kekayaan spesies tumbuhan dari geosite potensial benteng otanaha sebagai rintisan pengembangan Geopark Provinsi Gorontalo. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 14(2), 264–274.
Corryanti, & Rahmawati, R. (2015). Terobosan Memperbanyak Pinus (Pinus merkusii). Puslitbang Perum Perhutani.
Destaranti, N., Sulistyani, S., & Yani, E. (2017). Struktur dan vegetasi tumbuhan bawah pada tegakan pinus di Rph Kalirajut dan Rph Baturraden Banyumas. Scripta Biologica, 4(3), 155–160.
Dewa, A. S., Nirwana, Karyadi, B., Parlindungan, D., Primairyani, A., & Ekaputri, R. Z. (2023). Analisis Vegetasi Keanekaragaman Tumbuhan Perdu Di Bantaran Sungai Sebagai Materi Unit Pembelajaran Keanekaragaman Hayati. BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 6(2), 459–472.
Fadillah, Z. N., Janah, Z. R., & Supriyatna, A. (2023). . Studi Keberadaan Spesies Famili Zingiberaceae di Kebun Bumi Herbal Ciburial Dago. Journal of Engineering, Economic, Social Politic, and Government, 1(2), 82–87.
Hendrayana, Y., Sistiadi, I. F., Nurdin, N. A., & Adhya, I. (2022). Keanekaragaman Tumbuhan Bawah dan Manfaatnya di Gunung Cakrabuana, Majalengka. Jurnal Penelitian Universitas Kuningan, 13(1), 73–84.
Hilwan, I., Mulyana, D., & Pananjung, W. G. (2013). Keanekaraaman jenis tumbuhan bawah pada tegakan sengon buto (Enterolobium cyclocarpum griseb.) dan trembesi (Samanea saman merr.) di lahan pasca tambang batubara PT Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara, Kalimantan Timur. Silvikultur Tropika, 4(1), 6–10.
Indriyani, L., Flamin, A., & Erna. (2017). Analisis keanekaragaman jenis tumbuhan bawah di Hutan Lindung Jompi. Ecogreen, 3(1), 49–58.
Ismaini, L. (2016). Analisis komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(6), 1397–1402.
Kunarso, A., & Azwar, F. (2013). Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah pada Berbagai Tegakan Hutan Tanaman di Benakat, Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 8(1), 85–98.
Marfi, W. O. E. (2018). . Identifikasi Dan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah Pada Hutan Tanaman Jati (Tectona grandis L.f.) Di Desa Lamorende Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna. Jurnal Agribisnis Perikanan, 8(1), 522–531.
Nahlunnisa, H. A., Zuhud, E. A. M., & Santosa, Y. (2016). Keanekaragaman spesies tumbuhan di Areal Nilai Konservasi Tinggi (NKT) perkebunan kelapa sawit Provinsi Riau. Media Konservasi, 21(1), 91–98.
Nuzulah, S. N., Purwanto, P., & Bachri, S. (2016). Kajian dinamika suksesi vegetasi di kawasan terdampak erupsi gunung api kelud berbasis data penginderaan jauh tahun 2013–2016. Jurnal Media Komunikasi Geografi, 17(1), 1–17.
Pajri, I., Sribudiani, E., & Pebriandi. (2023). Karakteristik Pengunjung Ekowisata Hutan Pinus Bukit Candika Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(6), 8041–8051.
Purnomo, D. W., Usmadi, D., & Hadiah, J. T. (2018). Dampak Keterbukaan Tajuk terhadap Kelimpahan Tumbuhan Bawah pada Tegakan Pinus oocarpa Schiede dan Agathis alba (Lam) Foxw. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12(1), 61–71.
Siswanto, A. B., Hadinoto, H., & Azwin, A. (2021). Keanekaragaman dan kegunaan tumbuhan bawah pada beberapa tegakan di arboretum Balai penelitian dan pengembangan Teknologi serat tanaman hutan (Bp2Tsth) Kuok. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 16(2), 128–152.
Solfiyeni, Rahmayani, H., & Gusmawarni, W. (2023). Pengembangan potensi wisata hutan pinus di Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, Jawa Tengah. Jurnal SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 13(3), 115–125.
Sugiarto, C., Ratriyanto, A., Suryanadi, P., Mulyadi, & Astirin, O. P. (2023). Pengembangan potensi wisata hutan pinus di Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat, 12(2), 130–137.
Tilloo SK, Pande VB, RasalaTM, & Kale VV. (2012). Asystasia gangetica: Review on multipotential application. International Research Journal of Pharmach, 3(4), 18–20.
Tsauri, M., & Shufyan. (2017). Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah di Cagar Alam Gunung Abang Kabupaten Pasuruan [Thesis]. Universistas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Wahyuningsih, E., Faridah, E., Budiadi, B., & Syahbudin, A. (2019). Komposisi dan keanekaragaman tumbuhan pada habitat ketak (Lygodium circinatum (BURM.(SW.) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Hutan Tropis, 7(1), 92–105.
Widiastuti, W., Hendrayana, Y., & Karyaningsih, I. (2021). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah Di Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Makam Eyang Dalem Cageur Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Seminar Nasional Konservasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat II.
License
Copyright (c) 2025 Afiyah Shobby, Defri Yoza, Pebriandi Pebriandi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Biologi Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the author as the owner of the paper. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at the journal. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from the journal with an acknowledgment of initial publication to this journal.