Utilization of Moringa Seed Flour as a coagulant, palm fiber, and activated charcoal in an effort to improve domestic wastewater
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aritonang, D.O. H., Mumu Sutisna & Moh. Rangga. (2013). Pengolahan Limbah Domestik dengan menggunakan Biokoagulanb Biji Moringaoleiferalam dan Saringan Pasir Cepat. Jurnal Institut Teknologi Nasional. Teknik Lingkungan Itenas, 1(2), 69-80.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bgai Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta. Kanisius
Fardiaz, S. (1992). Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Kanisius.
Khasanah Uswatun (2008). Efektifitas Biji Kelor (moringa oleiver LAMK) Sebagai Keagulan Fosfat Dalam Limbah rumah Sakit. Skripsi Universitas Islam Negeri Malang. http://etheses.uin-malang.ac.id/4603/1/03530023.pdf
Gea, O. B., I Ketut Suada & I Made Mardana (2019).Penggunaan Serbuk Biji Kelor untuk Penanganan Limbah Peternakan Sapi Ditinjau dari Total Coliform dan Total Suspended Solid. Indonesia Medicus Veterinus, Mei 2019 8 (3): 303-312.
Hendrawati, Indra Rani Yuliastri, Nurhasni, Eti Rohaeti, Hefni Effendi & Latifah K Darusman. (2015). The use of Moringa Oleifera Seed Powder as Coagulant to Improve the Quality of Wastewater and Ground Water. Published under licence by IOP Publishing Ltd.IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Volume 31, Workshop and International Seminar on Science of Complex Natural Systems9–10 October 2015, Bogor, Indonesiahttps://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/31/1/012033
Hidayat, S. (2006). Pemberdayaan Masyarakat Bantaran Sungai Lematang Dalam Menurunkan Kekeruhan Air Dengan Biji Kelor (Moringa oleifera, Lamk) Sebagai Upaya Pengembangan Proses Penjernihan Air. Malang: Disertasi, Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Malang
Irmayana, I., Hadisantoso, E. P., & Isnaini, S. (2017). Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai koagulan alternatif dalam proses penjernihan limbah cair industri tekstil kulit. Jurnal Istek, 10(2). https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/view/1477
Mahinda N.U. (1984) Pencemaran air dan pemanfaatan limbah industri. C.V. Rajawali-Jakarta. https://books.google.co.id/books/about/Pencemaran_air_dan_pemanfaatan_limbah_in.html?id=-wcNPAAACAAJ&redir_esc=y
Mezi, A. A. (2008). Efektivitas Bioflokulan Moringa oleifera Lam. Dalam Memperbaiki Kualitas Fisika Kimia Air Limbah Industri Tekstil. Bandung: Unpublished Skripsi, Program S-1 Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional. https://core.ac.uk/download/pdf/132123116.pdf
Nilasari, E., Faizal, M. F. M., & Suheryanto, S. (2016). Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga dengan Menggunakan Proses Gabungan Saringan Bertingkat dan Bioremediasi Eceng Gondok (Eichornia crassipes), (Studi Kasus di perumahan Griya Mitra 2, Palembang). Jurnal Penelitian Sains, 18(1), 8-13. http://ejurnal.mipa.unsri.ac.id/index.php/jps/article/view/34
Pandia, S. d. (2010). Pengaruh Massa dan Ukuran Biji Kelor pada Proses Penjernihan Air. In R. S. Irianty Pengaruh Massa Biji Kelor (Moringa oleifera Lamk) dan Waktu Pengendapan pada Air Gambut. Riau Unpublished Skripsi, Program S- Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau
Permen LHK No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016. http://sustainability.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/01/Permen-LHK-No-68-tahun-2016-tentang-Baku-Mutu-Air-Limbah-Domestik.pdf
Priyanto, D. A., & Nisa, C. F. (2016). Formulasi daun kelor dan ampas daun cincau sebagai tepung komposit pada pembuatan mie instan. Jurnal Teknologi Pertanian, 17(1), 29-30.
Rahardjanto, A. (1998). Efektivitas Bioflokulan Moringa oleifera Lam. Dalam Memperbaiki Sifat Fisika Kimia Air Limbah Industri Tekstil. Bandung: Unpublished Thesis, Program Pasca Sarjana Studi Biologi Institut Teknologi Bandung.
Saputra, I.D.K.A., I Ketut Suanda & I Made Merdana. (2020). Pemberian Biji Kelor pada Limbah Ayam Tradisional Mampu Menurunkn Jumlah Escherichia coli. Indonesia Medicus Veterinus, Maret 2020, 9 (2): 148-156.
Sari RA, Pinem JA & Daud S. (2016). Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Koagulan Pada Pengolahan Air Payau Menjadi Air Minum Menggunakan Proses Koagulasi Ultrafiltrasi. Jom FT. 3(1): 1-7
Sari RK, Tina L & Fachlevy AF. (2017). Efektifitas Biji Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Diare. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Unsiyah 2(6): 6-7.
Siregar, SA. (2005). Instalasi Pengolahan Air Limbah. Yogyakarta: Kanisius. prints.ums.ac.id/26104/10/pdf
S. Veenstra (1995), Wastewater Treatment, International Institute for Infrasructural, Hydraulic and Environmental Engineering. The Netherlands. https://www.google.com/search?q=S.+Veenstra,+1995,+Wastewater+Treatment,+International+Institute+for+Infrastructure
Sugiarto, Tri Anto (2003). Pengolahan Air Limbah, Pusat Penelitian KIM-LIPI, http: // www.inovasi.lipi.go.id
Wibawarto DK, Syafrudin & Nugraha WD. (2017). Study Penurunan Turbidity, TSS, COD Menggunakan Biji Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Nanobiokoagulan Dalam, Pengolahan Air Limbah Domestik (Grey Water). Jurnal Teknik Lingkungan. 6(1): 2- 3. https://www.neliti.com/publications/141739/study-penurunan-turbidity-tss-cod-menggunakan-biji-kelor-moringa-oleifera-sebaga
Widiyanti NL & Ristiati NP (2004). Analisis Kualitatif Bakter Koliform Pada Depo Air Minum Isi I Ulang Di Kota Singaraja Bali. Jurnal ecology Kesehatan. http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/jek/article/view/1332/0
Refbacks
- There are currently no refbacks.