Aplikasi Spektrofotometri Terhadap Penentuan Kadar Besi Secara Kuantitaif dalam Sampel Air

Authors

Nevita Lexia , Khoirul Ngibad

DOI:

10.29303/jpm.v16i2.1908

Published:

2021-03-03

Issue:

Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021

Keywords:

Spektrofotometri, Kadar besi, Air

Articles

Downloads

How to Cite

Lexia, N., & Ngibad, K. (2021). Aplikasi Spektrofotometri Terhadap Penentuan Kadar Besi Secara Kuantitaif dalam Sampel Air. Jurnal Pijar Mipa, 16(2), 242–246. https://doi.org/10.29303/jpm.v16i2.1908

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Spektrofotometri UV-Vis merupakan salah satu metode pengukuran kuantitatif dalam kimia analisis yang menggunakan panjang gelombang 380 ââ¬â 780 nm. Review ini bertujuan untuk mengkaji metode spektrofotometri dalam pengukuran kadar besi dan mengkaji aplikasi metode spektrofotometri untuk pengukuran kadar besi yang terdapat dalam beberapa jenis sampel air. Sumber data sekunder yang digunakan sebagai referensi dalam review artikel ini diperoleh dari artikel penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional. Pencarian artikel penelitian melalui aplikasi google chrome dengan beberapa situs search engine, seperti www.google.comàdan https://scholar.google.com. Hasil review ini menunjukkan bahwa metode spektrofotometri dalam pengukuran kadar besi dalam air dapat dilakukan menggunakan reagen fenantrolin yang membuat warna larutan uji menjadi merah jingga yang diukur absorbansinya pada panjang gelombang 510 nm. Metode spektrofotometri dapat diaplikasikan untuk dalam pengukuran kadar besi dalam air sumur, air minum isi ulang, air gambut, dan air PDAM. Ambang batas maksimum besi dalam air minum sesuai dengan Peraturan menteri Kesehatan RI No. 32 Tahun 2017 adalah sebesar 1 mg/L.

References

Ngibad, K., & Herawati, D. (2019). Analisis Kadar Klorida Dalam Air Sumur Dan PDAM Di Desa Ngelom Sidoarjo. JKPK (Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia), 1-9.

Kamarati, K., Aipassa, M., & Sumaryono, M. (2018). Kandungan Logam Berat Besi (Fe), Timbal (Pb) Dan Mangan (Mn) Pada Air Sungai Santan. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 4(1), 49-56.

Permenkes, R. I. (2017). Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum.

Andini, A. (2018). Analisa Kadar Fe (III) Air Di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo. Medical Technology and Public Health Journal, 2(1), 19-24.

Asmaningrum, H. P., & Pasaribu, Y. P. (2016). Penentuan Kadar Besi (Fe) Dan Kesadahan Pada Air Minum Isi Ulang Di Distrik Merauke. Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 3(2), 95-104.

Khaira, K. (2016). Penentuan Kadar Besi (Fe) Air Sumur dan Air PDAM Dengan Metode Spektrofotometri. Sainstek: Jurnal Sains Dan Teknologi, 5(1), 17-23.

Ngibad, K. (2019). Penentuan Konsentrasi Ammonium dalam Air Sungai Pelayaran Ngelom. Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology), 2(1), 37-42.

Ngibad, K. (2019). Analisis Kadar Fosfat Dalam Air Sungai Ngelom Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Jurnal Pijar Mipa, 14(3), 197-201.

Sari, N. (2015). Studi Gangguan Mg (II) Dalam Analisa Besi (II) Dengan Pengompleks Ofenantrolin Menggunakan Spektrofotometer UV-VIS (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Wang, S. (2016). Studi Gangguan Cu2+ pada Analisa Besi (III) dengan Pengompleks 1, 10-Fenantrolin pada pH 3, 5 secara Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Sains dan Seni ITS, 4(2).

Morti, T., Destiarti, L., & Idiawati, N. (2018) Penentuan Kadar Besi (Fe) Pada Air Gambut Menggunakan Spektrofotometer Ultra Violet-Visible Dengan Perbandingan Pengompleks Fenantrolin Dan Alizarin Red S. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 7(3).

Dianawati, N., & R Djarot Sugiarso, K. S. (2016). Penentuan Kadar Besi Selama Fase Pematangan Padi Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Jurnal Sains dan Seni ITS, 4(2).

Sartikasari, M., Mulyono, T., & Muflihah, Y. M. (2018). Analisis Ion Fe3+ dan Konduktivitas pada Air Sumur di Sekitar TPA Pakusari secara Simultan Menggunakan Metode Sequential Injection Analysis. BERKALA SAINSTEK, 6(1), 36-40.

Pawarti, H., Citradewi, L. I., Fadhilla, A. T., & Suhendi, A. (2019). Reduksi Kadar Besi Dalam Air Sumur di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan Filter. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 15(2), 52-57.

Nicola, F. (2015). Hubungan Antara Konduktivitas, TDS (Total Dissolved Solid) dan TSS (Total Suspended Solid) dengan Kadar Fe2+ dan Fe Total Pada Air Sumur Gali.

Laia, H. F. (2017). Penentuan Kadar Besi dari Air Boiler dengan Metode Spektrofotometri.

Wulandari, T., & Wahyuni, S. (2018). Analisis Kandungan Fe (II) Air Selokan di Sekitar TPA II Kelurahan Karya Jaya Musi 2 Palembang dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. ALKIMIA: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan ,15(2), 15-21.

Solikha, D. F. (2018). Analisis Kadar Fe2+ dari suatu Sampel Limbah Laboratorium X di Kota Bandung Menggunakan Spektrofotometri Uv-vis Jenis Spectronik-20. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(8), 13-26.

Ahmed, M. J., & Roy, U. K. (2009). A simple spectrophotometric method for the determination of iron (II) aqueous solutions. Turkish journal of chemistry, 33(5), 709-726.

Marin, M. G. (1985). Idiopathic hemochromatosis. Minerva Med. 76(13), 627ââ¬â634.

Author Biographies

Nevita Lexia, Universitas Maarif Hasyim Latif

Khoirul Ngibad, Universitas Maarif Hasyim Latif

License

The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.

2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).