Eksplorasi Bakteri Termofilik dari Sumber Air Panas Aik Sebau Di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Kabupaten Lombok Timur

Authors

Syamsul Bahri , Fidiani Fidiantara , Yufika Dewi Muksin , Fuad Tamami , AA Ayu Trisna Handayani , Hermansyah Hermansyah

DOI:

10.29303/jpm.v16i2.2470

Published:

2021-03-03

Issue:

Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021

Keywords:

sumber air panas, bakteri termofilik

Articles

Downloads

How to Cite

Bahri, S., Fidiantara, F., Muksin, Y. D., Tamami, F., Handayani, A. A. T., & Hermansyah, H. (2021). Eksplorasi Bakteri Termofilik dari Sumber Air Panas Aik Sebau Di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pijar Mipa, 16(2), 235–241. https://doi.org/10.29303/jpm.v16i2.2470

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Sumber air panas adalah mata air yang dihasilkan dari kerak bumi setelah mengalami pemanasan geotermal. Sumber air panas merupakan media pertumbuhan yang cocok bagi bakteri termofilik. Bakteri termofilik merupakan kelompok bakteri yang beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang bersuhu tinggi, yaitu dengan suhu berkisar 450-650C. Habitat alami bakteri termofilik tersebar luas di seluruh permukaan bumi, diantaranya pada sumber-sumber air panas, kawah gunung berapi atau daerah vulkanik. Tujuan penelitian yaitu mengetahui adanya bakteri termofilik serta melakukan isolasi dan identifikasi karakteristik bakteri termofilik yang berasal dari sumber air panas Aik Sebau, Sembalun Lawang. Metode penelitian ini adalah eksploratif. Penelitian dilakukan dengan 3 tahap, tahap pertama menumbuhkan bakteri pada media yang sesuai, tahap kedua melakukan isolasi dan tahap ketiga melakukan identifikasi untuk mengetahui karakteristik bakteri termofilik meliputi morfologi secara mikroskopi, morfologi koloni dan sifatsifat biokimia. Hasil penelitian diperoleh 7 isolat bakteri termofilik, masuk kedalam genus Bacillus berdasarkan karakteristik fenotipik. Sehingga perlu dilakukan identifikasi secara taksonomi numerik atau taksonomi genetic untuk mengetahui kesamaan genus atau spesies bakteri.

References

Agustien, A. (2010). Protease Bakteri Termofilik.UNPAD PRESS. Bandung.

Dani, I. (2015). Ciri-Ciri Klasifikasi dan Peranan.https://pak.pandani.web.id/2015/09/ciri-ciri-klasifikasi-dan-peranan.html. (21 Agustus 2020).

Dessy, Y. (2008). Isolation & Identification of Thermophilic Microorganism from Wayang Crater. Mikrobiol.

Edwards, C. (1990). Thermophiles In: Edwards C (ed) Microbiology of extreme environments. Open University: Oxford.

Hadi, M. N., Yushantarti, A., Suhanto, E., & Sundhoro, H. (2007). Survei panas bumi terpadu (geologi, geokimia dan geofisika) daerah Sembalun, Kabupaten Lombok Timurââ¬âNTB. In Proc.

Hartiko, K.A. (1992). Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi, F.P. Universitas Sriwijaya Palembang. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kurniawati, D. H. (2012). Seleksi, Karakterisasi, Dan Identifikasi Isolat Bakteri Termofilik Pasca Erupsi Merapi Sebagai Penghasil Enzim Protease. Skripsi. Universitas Negri Yogyakarta.Yogyakarta.

Madigan, M. T., Martinko, J. M., & Parker, J. (2009). Brockââ¬â¢s Biology of Microorganisms 9th Ed. Prentice Hall Internasional, Inc. New Jersey.

Muharni. (2010). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penghasil Kitinase dari Sumber Air Panas Danau Ranau Sumatera Selatan. Jurnal Penelian Sains. Edisi Khusus Juni 2010 (D) 0:06-09.

Nadila, P. (2019). Eksplorasi Bakteri Termofilik dari Sumber Air Panas Dikawasan Cagar Alam Tinggi Raja Kecamatan Silau Kahen Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

Nuniek H. (2009). ââ¬ÅKitinase dan mikroorganisme kitinolitikââ¬Â, Jurnal Chem., Vol. 9, No. 1.

Nuritasari, D., Sarjono, P. R., & Aminin, A. L. (2017). Isolasi Bakteri Termofilik Sumber Air Panas Gedongsongo dengan Media Pengaya MB (Minimal Broth) dan TS (Taoge Sukrosa) serta Identifikasi Fenotip dan Genotip. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 20(2), 84-91.

Prana, A. W. (2018). Policy Directions of Geothermal Potential at Sembalun District of East Lombok Regency in Nusa Tenggara Barat Province, Indonesia. Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education. 2(1), 71-76.

Prescott. (2008). Microbiology 7th edition. USA: McGraw-Hill Book Company.

Rahmadani, A., dkk. (2015), ââ¬ÅIsolasi dan Karakteristik Bakteri Amilotermofilik Dari Sumber Air Panas Sungai Medangââ¬Â Jurnal Biologi Universitas Andalan, Vol. 2, No.4.

Respati, N. Y., Yulianti, E., & Rahmawati, A. (2017). Optimasi Suhu Dan pH Media Pertumbuhan Bakteri Pelarut Fosfat Dari Isolat Bakteri Termofilik. Biologi-S1. 6(7), 423-430.

Rizkiyah, I. (2013). Identifikasi kandungan mineral sulfat (SO42-), Klorida (Cl-), magnesium (Mg), dan kalsium (Ca) dalam air panas pada obyek wisata pemandian air panas Guci Tegal (Doctoral dissertation, IAIN Walisongo).

Roslina, U. (2009). Skrining Bakteri Termofilik Penghasil Protease. Buletin Teknisi

Litkayasa Akuakultur. 6(2), 146-155.

Sanifitri, E.H. (2007). Aplifikasi gen 16SrRNA Bakteri Termofilik Dari Sumber Air

Panas, Gunung Pancar Bogor. Skripsi. FMIPA IPB.

Scandurra H, (1998) .Energi Geothermal.Pertamina. Jakarta: Airlangga.

Soetoyo, S. (2008). Vulcano Tektonic Deprestion Di Lapangan Panas Bumi Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Buletin Sumber Daya Geologi. 3(3), 46-57.

Tarigan, P. (1988). Proteinase. Microbial Enzyme and Biotechnology. Applied

Science Publisher. Jakarta.

Utari, I.B. (2011). Identifikasi Bakteri Termofilik Amilolitik Dari Mata Air

Panas Cienang Dan Gunung Darajat, Garut.Skripsi UPI.

Volk dan Wheeler. (1988). Mikrobiologi Dasar, Edisi 5 Jilid 1. Erlangga. Jakarta

Zilda, D. S. (2008). Ekstremofil Sebagai Penghasil Enzim Yang Potensial Untuk Aplikasi Industri Pangan Dan Non Pangan. Penelitian Pada Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 3(1), 51-57.

Zubaidah, S. (2000). Mikrobiologi Air. Jakarta: Airlangga.

Author Biographies

Syamsul Bahri, Universitas Mataram

Program Studi Pendidikan Biologi

Fidiani Fidiantara, Universitas Mataram

Magister Pendidikan IPA

Yufika Dewi Muksin, Universitas Mataram

Magister Pendidikan IPA

Fuad Tamami, Universitas Mataram

Magister Pendidikan IPA

AA Ayu Trisna Handayani, Universitas Mataram

Magister Pendidikan IPA

Hermansyah Hermansyah, Universitas Mataram

Magister Pendidikan IPA

License

The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.

2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).