PENGEMBANGAN MODEL PERMAIAN TRADISIONAL LOMPAT TALI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR USIA 5-6 TAHUN DI PAUD KARTIKE DESA DAREK TAHUN PELAJARAN 2020/2021
DOI:
10.29303/jmp.v3i1.3555Diterbitkan:
2023-02-07Terbitan:
Vol 3 No 1 (2023): FebruariArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Unduhan
Metrik
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya model permainan tradisional untuk mengembangkan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun di PAUD Kartike Desa Darek. Penelitian bertujuan untuk melakukan pengembangan permainan lompat tali dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dimana subjeknya yaitu 7 anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi dan dokumentasi serta analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Kemampuan motorik kasar anak dapat dikembangkan melalui permainan ini dengan langkah-langkah: (1) Menyiapkan alat seperti tali dan bendera. (2) Membuat kesepakatan main (3) Menjelaskan langkah-langkah main seperti: (a) pemain melompat dari ketinggian 15 cm dengan membawa bendera. (b) Pemain meloncat dari ketinggian 20 cm dengan membawa bendera. (c) Pemain meloncat dengan satu kaki tanpa terjatuh denagn membawa bendera dari ketinggian 10 cm. (d) Pemain berdiri tegak setelah meloncat dengan gaya bebas dari ketinggian 20 cm. (e) Pemain berlari dari jarak 1 meter lalu melompat dengan ketinggian 20 cm dengan membawa bendera, dan seterusnya. (f) Permain meloncat dari ketinggian 15 cm dengan gesit dan lincah dengan membawa bendera. (g) Pemain meloncat dengan ketinggian 20 cm dengan membawa bendera. (h) Pemain berlari dengan jarak 1 meter lalu meloncat dengan ketinggian 10 cm dengan membawa bendera sambil mengayunkan tangannya. (i) Pemain berlari lalu melompat dengan membawa bendera sambil tangan menjunjungkan bendera ke atas dari ketinggian 10 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah permainan tradisional lompat tali dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak, dilihat pada tahap pengembangan I dengan nilai rata – rata 46,7% sedangkan di tahap pengembangan II dengan nilai rata-rata 85,7%. Berdasarakn hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa permainan tardisional lompat tali dapat mengembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di PAUD Kartike Desa Darek, yang dilaksanakan secara berulang-ulang dengan selalu melakukan perbaikan pada setiap tahap pengembangan.
Kata Kunci: Permainan Lompat Tali, Motorik Kasar
Biografi Penulis
Safira, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
Baik Nilawati Astini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
Nurhasanah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
Ika Rachmayani, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Safira, Baik Nilawati Astini, Nurhasanah, Ika Rachmayani
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan Jurnal PAUD Unram setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawahÃÂ Lisensi Internasional Creative Commons Attribution License 4.0 (Lisensi CC-BY). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya diÃÂ Jurnal Mutiara Pendidikan.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).