Analysis of Prospective Physics Teacher's Misconceptions on Interference Material using Certainty of Response Index (CRI)

Penulis

Andhiani Eka Kusumawati , Wulan Anggraini , Bayu Setiaji

DOI:

10.29303/jpft.v8i1.3679

Diterbitkan:

2022-06-29

Terbitan:

Vol 8 No 1 (2022): January-June

Kata Kunci:

Interference, misconception, Certainty of Response Index (CRI)

Articles

Cara Mengutip

Kusumawati, A. E. ., Anggraini, W. ., & Setiaji, B. . (2022). Analysis of Prospective Physics Teacher’s Misconceptions on Interference Material using Certainty of Response Index (CRI). Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi (JPFT), 8(1), 116–126. https://doi.org/10.29303/jpft.v8i1.3679

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

The purpose of this research is to find out the occurrence of misconceptions in students regarding the concept of light interference and to find out the causes of these misconceptions. The research was conducted in the form of a three-tier multiple-choice test and analyzed using the Certain of Response Index (CRI) method which will be a benchmark in the level of confidence in answering a question. The research was conducted on 21 undergraduate students of UNY Physics with light interference material. From this study, it was shown that the level of conceptual understanding of undergraduate students in Physics at UNY on light interference was included in the category of not understanding concepts at 46.91%, understanding concepts at 36.12%, and misconceptions at 17.07%. The results of the level of misconceptions obtained are low. This is caused by a conceptual error that is owned by students and the application of concepts that do not match the statements given.

Referensi

Azzarkasyi, M., Armanda, A. R., Rizal, S., & Fatmaliana, A. (2020). Potensi Miskonsepsi Pada Pembelajaran Fisika Dasar Selama Masa Pandemic Covid-19. Jurnal Biology Education, 8(2), 139–149. https://doi.org/https://doi.org/10.32672/jbe.v8i2.3266

Deni hafizah, Venny Haris, Eliswatis. 2014. Analisis Miskonsepsi Siswa Melalui Tes Multiple Choice menggunakan Certain of Respons Index Pada mata pelajaran Fisika MAN 1 Bukittinggi. Jurnal Pendidikan MIPA, 1 (1), 100-103.

Firmansyah, A., Kosim, K., & Ayub, S. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Metode Eksperimen pada Materi Cahaya Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Gunungsari Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 1(3), 155–160. https://doi.org/10.29303/jpft.v1i3.252

Fitria, A. (2014). Miskonsepsi Mahasiswa Dalam Menentukan Grup Pada Struktur Aljabar Menggunakan Certainty of Response Index (CRI) Di Jurusan Pendidikan Matematika Iain Antasari. JPM IAIN Antasari, 1(2), 45–60. doi: https://core.ac.uk/download/pdf/327227535.pdf

Haeroni, Susilawati, & Rahayu, S. (2019). Remediasi Miskonsepsi Peserta Didik Pada Materi Optik Dengan Teknik CRI Modifikasi Melalui Model Learning Cycle 5e. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 5(1), 91–99. doi: https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29303/jpft.v5i1.835

Hakim, A., Liliasari, & Kadarohman, A. (2012). Student Concept Understanding of Natural Products Chemistry in Primary and Secondary Metabolites Using the Data Collecting Technique of Modified CRI. International Online Journal of Educational Sciences‏, 4(3), 544–553. doi: http://www.acarindex.com/dosyalar/makale/acarindex-1423904279.pdf

Haryati, Sri. (2022). Mitigasi Learning Loss Sebagai Dampak Pandemi Covid-19. e-book. Dari Mitigasi Learning Loss Sebagai Dampak Pandemi Covid-19 - Google Play Buku

Jannati, E. D. (2016). Model Pembelajaran Experiential Kolb Untuk Meningkatkan Kemampuan Menjelaskan Fenomena Fisis Pada Konsep Optik. Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran Fisika, 2(2), 143–155. doi:https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30870/gravity.v2i2.1129

Jehadu, V., Warsito, A., Johannes, A. Z., & Louk, A. C. (2020). Visualisasi fenomena kombinasi difraksi dan interferensi pada celah ganda memanfaatkan metode secant berbasis pemrograman delphi. Jurnal Fisika, 5(2), 156–162. doi: http://ejurnal.undana.ac.id/index.php/FISA/article/view/3540

Liliawati, W., & Ramalis, T. R. (2008). Identifikasi Miskonsepsi Materi IPBA di SMA dengan Menggunakan CRI (Certainly of Respons Index) dalam Upaya Perbaikan dan Pengembangan Materi IPBA pada KTSP. Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan, 159–168.

Lutfia, W., & Putra, N. M. (2020). Analisis Profil Pemahaman Konsep Dan Model Mental Siswa Di Sma Kesatrian 2 Semarang Pada Materi Interferensi Dan Difraksi Cahaya. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 9(1), 27–35. doi: https://doi.org/https://doi.org/10.15294/upej.v9i1.38278

Masturi, M. N. T. (2014). Penentuan Panjang Gelombang Sinar Menggunakan Interferensi Celah Ganda Sederhana. In Jurnal Fisika (Vol. 4, Issue 2, pp. 69–73). doi:https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jf.v4i2.3828

Parwati, I., Makhrus, M., & Gunada, I. W. (2019). Pengaruh Pendekatan Konflik Kognitif Terhadap Penurunan Miskonsepsi Peserta Didik Pada Materi Usaha dan Energi. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 5(2), 278-286. doi : http://dx.doi.org/10.29303/jpft.v5i2.1316

Pebriyanti, D., Sahidu, H., & Sutrio. (2015). Efektifitas Model Pembelajaran Perubahan Konseptual Untuk Mengatasi Miskonsepsi Fisika Pada Siswa Kelas X Sman 1 Praya Barat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, I(1), 92–96. doi: https://doi.org/10.29303/jpft.v1i2.241

Saputri, D. F., & Nurussaniah. (2015). Penyebab Miskonsepsi Pada Optika Geometris. Prosiding Seminar Nasional Fisika SNF 2015, IV, 33–36. doi: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/prosidingsnf/article/view/5022

Sheftyawan, W. B., Prihandono, T., & Lesmono, A. D. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Four-tier Diagnostic Test pada Materi Optik Geometri. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7(2), 147–153. doi: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPF/article/download/7921/5577

Suparno, Paul. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: PT Grasindo.

Sujana, A. 2014. Dasar-dasar IPA: konsep dan aplikasinya. Bandung: UPI Press.

Tamami, F., Rokhmat, J., & Gunada, I. W. (2017). Pengaruh Pendekatan Berpikir Kausalitik Scaffolding Tipe 2a Modifikasi Berbantuan LKS Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Optik Geometri Dan Kreativitas Siswa Kelas XI SMAN 1 Mataram. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 3(1), 76–83. https://doi.org/10.29303/jpft.v3i1.333

Taufiq, M. (2012). Remediasi miskonsepsi mahasiswa calon guru fisika pada konsep gaya melalui penerapan model siklus belajar (Learning cycle) 5E. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2), 198–203. doi: https://doi.org/10.15294/jpii.v1i2.2139

Wahidah S., S. N., Kusairi, S., & Zulaikah, S. (2017). Diagnosis Miskonsepsi Siswa SMA di Kota Malang pada Konsep Suhu dan Kalor Menggunakan Three Tier Test. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi. 2(3). 95–105. doi: https://doi.org/10.29303/jpft.v2i3.295

Winny Liliawati dan Taufik Ramlan. 2008. Identifikasi Miskonsepsi Materi IPBA di SMA dengan Menggunakan CRI (Certainly of Respos Index) dalam Upaya Perbaikan dan Pengembangan Materi IPBA pada KTSP. Laporan Penelitian Pembinaan UPI. Bandung: Lembaga Penelitian UPI.

Biografi Penulis

Andhiani Eka Kusumawati, UNY

Wulan Anggraini, Yogyakarta State University

Physics Education Study Program

Bayu Setiaji, Yogyakarta State University

Physics Education Study Program

Lisensi

Hak Cipta (c) 2022 Andhiani Eka Kusumawati, Wulan Anggraini, Bayu Setiaji

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Penulis yang menerbitkan Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike License 4.0 (Lisensi CC-BY-SA). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT).
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.