URGENSI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK MENCEGAH FAHAM RADIKALISME PADA SISWA SMA DAN MA DI KECAMATAN DOMPU
Syafruddin Syafruddin, Masyhuri Masyhuri, Suud Suud
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberi judul “Urgensi Pendidikan Multikultural untuk Mencegah Faham Radikalisme pada Siswa SMA/MA di Kecamatan Dompu”. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena tindakan kekerasan yang sering terjadi di Kabupaten Dompu. Pada kenyataannya secara fakta sosial disadari atau tidak bahwa bangsa Indonesia adalah masyarakat dengan beragam kebudayaan yang kompleks. Keberagaman ini tidak secara otomatis diiringi dengan penerimaan positif oleh sebagian masyarakat. Banyak fakta sejarah yang menunjukkan bahwa fenomena keberagaman ini telah memberikan sumbangan terhadap munculnya berbagai ketegangan sosial baik secara horisontal maupun vertikal. Modal sosial keberagaman kalau tidak dikelola dengan baik akan menjadi hal yang kontra produktif pada upaya untuk menciptkan kehidupan yang damai, harmoni dan toleran, dan akan menjadi hal yang produktif sebagai energi dan atmofsir yang menumbuhkan kesadaran pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Masyarakat harus menyadari bahwa keberagaman budaya adalah sesuatu yang diberikan (given), kita harus menerima sebagai suatu word taken for granted atau sesuatu yang sudah menjadi kodrat Tuhan, bukan hal yang artifisialis atau rekayasa sosial. Untuk itu pengabdian pada masyarakat ini akan membahas bagaimana multikultural memberikan sumbangan yang positif pada terjadinya harmonisasi dan solidaritas sosial di dalam masyarakadan dan bukan sebaliknya yaitu terjadinya disharmoni sosial.
References
Ataujan, et al. 2009. Multikulturalisme Belajar hidup Bersama dalam Perbedaan). Jakarta: Indeks.
Choirul, M. 2009. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
http://ulyanelita.blogspot.co.id/2012/12/faktor-faktor-penyebab-munculnya.html, 2015).
https://id.wikipedia.org/wiki/Radikalisme, 2015).
https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-alasan-densus-88-tembak-mati-teroris-poso-di-dompu-ntb.html
Liliweri, A. 2005. Prasangka dan Konflik. Yogyakarta: LkiS
Rahardjo, T. 2005. Menghargai Perbedaan Kultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Syafruddin. 2017. Konflik Sosial dan Integrasi Nasional, Mataram: Unram Press
Yusuf, Z.A., & Saebani, B.A. 2014 Sistem Sosial Budaya di Indonesia. Bandung: CV. Pustaka Setia