STRUKTUR KOMUNITAS MAKROALGA SEBAGAI INDIKATOR EKOLOGI EKOSISTEM PERAIRAN PADA KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH DI GILI SULAT LOMBOK TIMUR
Authors
Susanty Ariani , Agil Al Idrus , Lalu Japa , Didik SantosoDOI:
10.29303/jbt.v20i1.1690Published:
2020-04-22Issue:
Vol. 20 No. 1 (2020): Januari - AprilKeywords:
Macroalgae, Diversity, Gili SulatArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Abstrak: Makroalga adalah salah satu sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Keragaman makroalga kawasan daerah tropis sangat tinggi, tidak terkecuali di daerah intertidal Gili Sulat. Keberadaan komuditas ini di Gili Sulat belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan keragaman spesies makroalga sebagai indikator ekologi ekosistem perairan di kawasan konservasi laut daerah Gili Sulat Lombok Timur. Pengumpulan data penelitian makroalga dengan metode kuadrat (1 x 1 m) yang disebar pada tiga stasiun pengamatan. Analisis data untuk indeks keanekaragaman spesies menggunakan indeks Shannon-Wiener, indeks keseragaman spesies menggunakan indeks Evennes, indeks dominansi menggunakan indeks Simpson dan analisis hubungan makroalga dengan faktor lingkungan menggunakan uji Korelasi Product Moment. Hasil penelitian menemukan 11 spesies makroalga, dan 7 spesies dari kelas Chlorophyceae dan 4 spesies dari kelas Phaeophyceae. Selain itu, spesies yang memiliki nilai kepadatan tertinggi adalah Halimeda opuntia sebesar 18.519 rumpun/ha. Sementara itu, hasil analisis indkes keanekaragaman spesies dari semua spesies yang temukan berada dalam kategori sedang dengan nilai pada stasiun I adalah 1,00, stasiun II adalah ÃÂ 1,36; dan stasiun III adalah 1,59. Selanjutnya, nilai keseragaman spesies berdasarkan hasil perhitungan diperoleh pada stasiun I adalah 0,53, stasiun II adalah 0,65 dan Stasiun III adalah 0,85. Oleh karena itu, spesies makroalga pada stasiun III memiliki tingkat keseregaman yang paling tinggi dibandingkan dua stasiun lain (I dan II) di lokasi studi. Kesimpulan dari penelitian adalah makroalga dapatÃÂ menjadi indikator ekologi untuk menilai perubahan ekosistem pada kawasan konservasi laut daerah di Gili Sulat Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Kata kunci: Makroalga, Keanekaragaman dan Gili Sulat.
Abstract: Macroalgae is one of the natural resources that has high economic value. The diversity of macroalgae in the tropics is very high, not least in the intertidal area of Gili Sulat. The existence of this community in Gili Sulat is not well known. This study aims to describe the diversity of macroalgae species as an indicator of the ecology of aquatic ecosystems in regional marine conservation areas in Gili Sulat, East Lombok. Research data collection for macroalgae using the quadratic method (1 x 1 m) spread across three observation stations. Data analysis for the species diversity index uses the Shannon-Wiener index, the species uniformity index uses the Evennes index, the dominance index uses the Simpson index and the analysis of the relationship of macroalgae with environmental factors using the Product Moment Correlation test. The results found 11 species of macroalgae, and 7 species of the class Chlorophyceae and 4 species of the class Phaeophyceae. In addition, the species that has the highest density value is Halimeda opuntia of 18,519 clumps / ha. Meanwhile, the results of the analysis of the species diversity index of all species found were in the medium category with the value at station I being 1.00, station II being 1.36; and station III is 1.59. Furthermore, the species uniformity value based on the calculation results obtained at station I is o, 53, station II is 0.65 and Station III is 0.85. Therefore, the macroalgae species at station III have the highest level of uniformity compared to the other two stations (I and II) at the study location. The conclusion from the study is that macroalgae can be an ecological indicator to assess ecosystem changes in the marine conservation area in Gili Sulat, East Lombok, West Nusa Tenggara.
Keywords: Macroalgae, Diversity and Gili Sulat
References
Aini, Y.Q., A. Al Idrus & L. Japa (2018). Komunitas Plankton Pada Perairan Habitat Mangrove Di Gili Sulat Lombok Timur. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 1(1): 32-40. http://www.jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/SemnasBIO/article/viewFile/616/564
Al Idrus, A. (2014). Mangrove Gili Sulat Lombok Timur. Lombok Barat: Arga Puji Press. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Mangrove+Gili+Sulat+Lombok+Timur
Al Idrus, A., I.G. Mertha, G. Hadiprayitno & M.L. Ilhamdi (2014). Kekhasan Morfologi Spesies Mangrove Di Gili Sulat. Jurnal Biologi Tropis, 14(2): 120-128. DOI 10.29303/jbt.v14i2.139
Al Idrus, A., G. Hadiprayitno, I.G. Mertha & M.L. Ilhamdi (2015). Potensi Vegetasi Dan Arthropoda Di Kawasan Mangrove Gili Sulat Lombok Timur. Jurnal Biologi Tropis, 15(2): 183-196. DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v15i2.206
Arikunto, S. (2018). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Dasar-Dasar+Evaluasi+Pendidikan.+&btnG
Arfah, H. & S.I. Patty (2016). Kualitas Air dan Komunitas Makroalga di Perairan Pantai Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Ilmiah Platax, 4(2): 209-119. https://pdfs.semanticscholar.org/f3e1/562e56d1b6e9b2ac99f43c6551588ea61195.pdf
Bachtiar, I. (2005). Integrating Formaland Customary Approaches to Responsible Fisheries: A CaseStudy of District Fisheries Services in Nusa Tenggara Barat Province, Lombok, Indonesia. Fish for the People, 2(3): 41-45. http://hdl.handle.net/20.500.12066/705
Erliyanda., M.A. Sarong & C. Octavina (2017). Kepadatan Dan Keanekaragaman Meiofauna Di Perairan Sungai Meureudu Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 2(1): 26-32. https://www.neliti.com/publications/188233
Ferawati, E., D. S. Widyartini & I Insan (2014). Studi Komunitas Rumput Laut Pada Berbagai Substrat di Perairan Pantai Permisan Kabupaten Cilacap. Scripta Biologica, 1(1):55-60. DOI: 10.20884/1.sb.2014.1.1.25
Hadiprayitno, G., A. Al Idrus, M.L. Ilhamdi & I.G. Mertha (2014). Keanekaragaman Jenis Burung Di Kawasan Mangrove Gili Sulat Lombok Timur. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, And Learning,11(1): 448-452. https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/7784
Herlinawati, N.D.P.D, I.W. Arthana & A.P.W.K. Dewi. (2018). Keanekaragaman dan Kerapatan Rumput Laut Alami Perairan Pulau Serangan Denpasar Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(1), 22-30. DOI: https://doi.org/10.24843/jmas.2018.v4.i01.22-30
Ira., Rahmadani & N. Irawati (2018). Komposisi Jenis Makroalga di Perairan Pulau Hari Sulawesi Tenggara. Jurnal Biologi Tropis, 18 (2) :141 ââ¬â 158. DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v18i2.770
Karnan, Al Idrus, A. & Japa, L. (2016). Laju Pertumbuhan Sargassum yang Dibudidaya di Teluk Ekas Lombok Timur. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Universitas Mataram, 12 November 2016. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Laju+Pertumbuhan+Sargassum
Karnan, D. Santoso, L. Japa & A. Raksun (2018). Makroalga di Daerah Intertidal Pulau Lombok Selatan. Jurnal Biologi Tropis, 18 (1): 109-122. DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v18i1.738
Kementerian Kelautan dan Perikanan (2013). Informasi kawasan konservasi perairan indonesia. Jakarta. Kementerian Kelautan Dan Perikanan. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Informasi+kawasan+konservasi+perairan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (2016). Laporan Kinerja Kementerian Kelautan Dan Perikanan 2015. Jakarta. Kementerian Kelautan Dan Perikanan. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Laporan+Kinerja+Kementerian+Kelautan
Krebs, C.J. (1972). Ecology: The Experimental Analysis Of Distribution And Abundance. New York: Harper & Row. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=The+Experimental+Analysis+Of+Distribution
Lazuardi, M.E. (2013). Challenges of Marine Protected Areas around Lombok, Indonesia. Australia: James Cook University. https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Lazuardi/publication/292893615_Challenges_of_marine_protected_areas_around_Lombok_Indonesia/links/56b1c0a808ae795dd5c5e2d9.pdf
Palallo, A. (2013). Distribusi Makroalga Pada Ekosistem Lamun Dan Terumbu Karang Di Pulau Bonebatang Kecamatan Ujung Tanah Kelurahan Barrang Lompo Makassar. Skripsi.Program Studi Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Makassar. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Distribusi+Makroalga+Pada+Ekosistem+Lamun+Dan+Terumbu+Karang+Di+Pulau+Bonebatang+Kecamatan+Ujung+Tanah+Kelurahan+Barrang+Lompo+Makassar&btnG
Rahmandi, R. (2019). Struktur Komunitas Makroalga Di Kawasan Intertidal Pantai Mandalika Lombok Tengah. Skripsi.S1 Pendidikan Biologi. FKIP Universitas Mataram. Mataram. http://www.jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/SemnasBIO/article/view/652
Nurgayah, W. (2018). Struktur Komunitas Makroalga Di Perairan Waworaha Kecamatan Soropia. Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan), 2(3). http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSL
Sugiyono (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Metode+Penelitian+Pendidikan+Pendekatan
License
Jurnal Biologi Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the author as the owner of the paper. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at the journal. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from the journal with an acknowledgment of initial publication to this journal.