Histopathological of Brain, Eye, Liver, Spleen Organs of Grouper Suspected VNN in Penyambuan Village, North Lombok
Authors
Agustina Rahmawanti , Dewi Nurââ¬â¢aini Setyowati , Alis MukhlisDOI:
10.29303/jbt.v21i1.2439Published:
2021-01-25Issue:
Vol. 21 No. 1 (2021): Januari - AprilKeywords:
Cantang Grouper, VNN, HistopathologyArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Cantang grouper is one of the leading NTB commodities that have high economic value. Cantang grouper (Epinephelus fuscoguttatus) has a wide distribution, one of which is in Penyambuan Village, North Lombok Regency. The disease that often attacks grouper fish is VNN (Viral Nervous Necrosis). One of the methods that can be used to detect VNN is the histopathological method. The purpose of this study was to determine the suspected cases and levels of infection with the VNN (Viral Nervous Necrosis) virus in grouper fish (Epinephelus fuscoguttatus) cultivated in Penyambuan Hamlet, Tanjung District, North Lombok Regency by using the histopathological method. The research method used is descriptive by explaining the results obtained from the histopathological test of 3 samples taken by looking at the presence or absence of necrosis in the eye and brain organs of the test sample. The results of observations using a microscope on the test sample after the histopathological process showed that the second sample (S2) of cantang grouper from the KJA in Pemambuan was suspected to be positive for VNN infection, as seen from the presence of necrosis in the form of vacuoles in the brain and eye organs in the level of chronic infection. From the results of this study, it is suggested that further research be carried out in the form of confirmation of the results using a more accurate method, namely real-time PCR. This study can serve as a detection guide for samples of suspected VNN.
References
Adi, A.A.M. (2013). Teknik Imunostaining. Panduan Praktikum Histopatologi Fakultas Kedokteran Hewan Univeristas Udayana.
Afrianto, E., E. Liviawaty, & Z. Jamaris (2015). Penyakit Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta.Tebal buku: 100 halaman.
Andriyani, W.M. (2012). Uji Kemampuan Kandidat Vaksin DNA Viral Nervous Necrosis dalam Menginduksi Antibodi pada Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis). Skripsi. Pascasarjana Mikrobiologi Medik: Institut Pertanian Bogor. 52 hlm.
Bestari, B.K., & K.W. Dewi (2016). Penyakit Kronis Lebih Dari Satu Menimbulkan Peningkatan Perasaan Cemas pada Lansia Di Keccamatan Cibinong. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19 (1): 49-54.
Ellyawati (2018). Penentuan Waktu Yang Tepat Pada Proses Staining Dalam Pembuatan Preparat Histologis Hati. Jurnal Perikanan Indonesia. 1 (1): 28-30.
Gupta, E., P. Bhalla, N. Khurana & T.Singh. 2009. Histopathology for the diagnosisof infectious diseases. Indian Journal of Medical Microbiology. 2 (7): 100-106.
Harini, C.P., & A. Manan (2015) Teknik Dasar Histologi Pada Ikan Gurami (Osphronemus gouramy). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. (2): 153-157
Isdaddiyanto S. (2015). Efek Chitosan pada Histopatologi Aorta Tikus Putih yang Diberi Pakan Lemak Tinggi. Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi. 13 (1): 57-68.
Iswara, A., & W. Tri. (2017). Pengaruh Variasi Waktu Clearing Terhadap Kualitas Sediaan Awetan Permanen Ctenocephalides felis. Jurnal Labora Medika. 1 (1): 12-15.
Julianti (2017). Teknik Histopatologi dalam deteksi Virus Iridovirus pada Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fusgottatus). Jurnal Perikanan Indonesia. 2 (1): 45-48.
Kementrian Kelautan & Perikanan (2018). Potensi Usaha dan Peluang Investasi Kelautan dan Perikanan. 87 hlm.
Lestari, A.T., & P.E. Sudaryatma (2014). Studi Imunohistokimia Darah dan Suspensi Organ Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) yang Diinfeksi Virus Isolat Lapang Penyebab Viral Nervous Necrosis. Jurnal Sain Veteriner. 32 (1): 85-92.
Lestari, A., & P. Eka (2014). Studi Imunositokimia Darah dan Suspensi Organ Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) yang Diinfeksi Virus Isolat Lapang Penyebab Viral Nervous Necrosis. Jurnal Sains Veterner. 32 (1): 85-92.
Mahardika, K., I. Koesharyani, A. Prijono., & K. Yuasa (2003). Infeksi Iridovirus Pada Induk Kerapu Lumpur (Epinephelus Coioidesl). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 9 (1): 49-54.
Mahardika, K., K. Isti., P. Agus, & Y. Kei. (2003). Infeksi Iridovirus Pada Induk Kerapu Lumpur (Ephinephelus coiodes). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 9 (1): 49-54
Mahardika, K., Zafran, & R. Melianawati (2005). Monitoring Kejadian Infeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) pada Larva dan Yuwana Ikan Kerapu dan Kakap Merah Pada Pemeliharaan dengan Sistem Tertutup. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 11 (7): 25-32.
Mariskha, R.P., & A. Nurlita (2012). Aspek Reproduksi Ikan Kerapu Macan (Epinephelus sexfasciatus) di Perairan Glondonggede Tuban. Jurnal Sains dan Seni ITS. 1. (27): 142-147
Muntiha, M. (2001). Teknik Pembuatan Preparat Histopatologi dari Jaringan Hewan dengan Pewarnaan Hematoksilin dan Eosin (H&E). Temu teknis Fungsional Non Peneliti. Halaman: 156-163.
Nurani, F.R., H. Suprapto, & Suwarno (2014). Identifikasi Koi Herpes Virus (KHV) Pada Dosis yang Berbeda dengan Metode Imunohistokimia Streptavidin Biotin Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 6 (2): 109-115.
Pratiwi, H.C., & M. Abdul (2015). Teknik Dasar Histologi Pada Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 7 (2): 153-157.
Putri, R.R., Y. Uun., & A.S. Maizar (2013). Perubahan Struktur Jaringan Mata dan Otak Pada Larva Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) yang Terinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) dengan Pemeriksaan Scanning Electron Microscope (SEM). MSPi Student Journal. 1 (1):1-10.
Putri, R.R., U. Yanuhar, & A.M. Suryanto (2013). Perubahan Struktur Jaringan Mata dan Otak pada Larva Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) yang Terinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) dengan Pemeriksaan Scanning Elektron Microscope (SEM). MSPiSTUDENT Journal. 1 (1): 35-42.
Sari, S. & D.A. Wardiyanto (2014). Profil Histopatologi Kerapu Tikus (Cromileptes Altivelis) Yang Distimulasi Jintan Hitam (Nigella Sativa) dan Diinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN). Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan. 4 (2): 208-212.
Sembiring, S.B.M., S.W. Gigih, M. Ketut, W. Zeny, & Haryanti (2018). Prevalensi Infeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) dan Iridovirus pada Hetcheri dan Budidaya Ikan Laut. Media Akuakultur. 13 (2): 83-90.
Sembiring, S. B. M., S.W Gigih, Ketut M. Zony W, & Haryanti. 2018. Prevalensi Infeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) pada Hatcheri dan Budidaya Ikan Laut. Jurnal Media Akuakultur. 13 (2): 83-90.
Wahyuni, S., Windarti, & R.M. Putra (2015). Studi Komparatif Jaringan Insang dan Ginjal Ikan Gabus (Channa striata, BLOCH 1793). Jurnal Perikanan Indonesia. 8 (2): 160-167.
Widyanto, Y. (2014). Pengaruh Penambahan Jintan Hitam (Nigella sativa) pada Pakan Terhadap Gambaran Darah dan Kelulusan Hidup Ikan Kerapu Cantang (Ephinephelus sp.) Skripsi. UMM. Malang. 56 hlm.
Yuwanita, R.., R.B. Nanik, & F.E.P Handian (2018). Pengaruh Dunaliella Salina Terhadap Polimorfonuklear Leukosit Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) Yang Diinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN).
License
Jurnal Biologi Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the author as the owner of the paper. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at the journal. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from the journal with an acknowledgment of initial publication to this journal.