Growth and Content of Seaweed Carrageenan Kappaphycus alvarezii Cultivated at Bottom-off method
Authors
Devi Suryani Putri , Nunik Cokrowati , Dewi Putri Lestari , Ahmad AhmadDOI:
10.29303/jbt.v22i2.3539Published:
2022-05-30Issue:
Vol. 22 No. 2 (2022): April - JuneKeywords:
Carageenan; growth; Kappaphycus alvarezii; marine culture; seaweed.Articles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Kappaphycus alvarezii is a red alga that produces kappa-carrageenan which can be used as raw material for processed foods, medicines, cosmetics, and bacterial media materials. The production of K. alvarezii is increasingly being sought to increase to meet consumer demands. This study aimed to analyse the growth rate and content of carrageenan in K. alvarezii cultivated using the bottom-off method. This research was conducted at the Seaweed Center of Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL), Gerupuk, Pujut District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. The research method used was experimental with a completely randomized design consisting of five spacing treatments. The treatments in this study were P0 (distance 15 cm as control), P1 (distance 10 cm), P2 (distance 15 cm), P3 (distance 20 cm), P4 (distance 25 cm). K. alvarezii cultivation was carried out for 40 days. The result of this study is the highest yield of carrageenan was obtained at P4 of 6.846%. The highest absolute weight of K. alvarezii was obtained in treatment P4 (25 cm) which was 121.67 g. The highest specific growth was found at P4 (25 cm) which was 1.98%/day. This study concludes that K. alvarezii spacing significantly affects the growth and carrageenan of seaweed cultivated at the bottom-off method.
References
Abdan, A. Rahman & Ruslaini (2013). Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karagenan Rumput laut (Kappaphycus alvarezii) Menggunakan Metode Long line. Jurnal Mina Laut Indonesia. 3(12):113-123. https://adoc.pub/pengaruh-jarak-tanam-terhadap-pertumbuhan-dan-kandungan-kara.html
Aditia, F & Ilham (2015). Budidaya Rumput Laut Sargassum sp. dengan Menggunakan Metode Patok Dasar dengan Jarak Tanam Yang Berbeda. Bul. Tek. Lit. Akualtur. 13(2). DOI: http://dx.doi.org/10.15578/blta.13.2.2015.137-142
Ariyanti, R. W., Sya’rani, L., & Arini, E. (2007). Analisis Kesusuain Perairan Pulau Karimujaya dan Pulau Kemajan Sebagai Lahan Budidaya Rumput Laut Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Pasir Laut. 3(1):27-45. http://eprints.undip.ac.id/4390/1/3-Resti-27sd45.pdf.
Aslan. I., M., Iba, W., & Thamrin, A. N. (2011). Pengaruh Jarak Tali Gantung dan Jarak Tanam Bibit yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kadar Karaginan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Varietas. Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mataram Haluoleo 60 hal. https://pdfcoffee.com/jurnal-mina-laut-indonesia-pdf-free.html.
Atmadja, W. S & A. Kadi (1988). Rumput Laut (Algae) Jenis, Reproduksi, Budidaya dan Pasca Panen. Sumber Daya Alam. Laporan. Proyek Study Potensi Sumberdaya Alam Indonesia LIPI. Jakarta. http://coremap.or.id/dowloands/0881.pdf.
Atmadja, W.S. (1996). Pengenalan jenis Alga Merah (Rhodophyta) Dalam Pengenalan Jenis- jenis Rumput Laut Indonesia. Jakarta. http://media.neliti.com./media/publications/220086- mengenal -potensi-rumput-laut-kajian-pema.pdf
Baweja, P., S. Kumar, S., D. Sahoo, and I. A. Levine. (2016). Biology of Seaweed. Chapter in Book: Seaweed in Health and Disease Prevention. DOI:10.1016/B978-0-12-802772-1.00003-8.
Cokrowati, N. 2013. Buku Ajar Teknologi Rumput Laut. Program Studi Budidaya Perairan. Universitas Mataram. Buku Ajar. https://mai.or.id/archives/2046.
Cokrowati, N., A. R. Sapitri, & Rusman (2016). Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii. Hasil Kultur Jaringan Pada Jarak Tanam Yang Berbeda. Depik. 5(1): 12-18. https://doi.org/10.29303/jbt.v18i2.740
Cokrowati, N., Yenni, R., Muhamad, F., & Sri, A. (2021). Accelerated Growth of Kappaphycus Alvarezii Using Sargassum aquifolium extract and Its Anatomical Characteristics. BIODIVERSITAS. 22 (11). Pages 5195-5202. https://doi.org/10.13057/biodiv/d221158
Desy, A. S., M. Izzati, & E. Prihastanti (2016). Pengaruh Jarak Tanam Pada Metode Longline Terhadap Pertumbuhan dan Rendaman Agar Gracilaria verrucosa (Husdon) Papenfuss. Jurnal Biologi. 5(2): 11-22. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/biologi/article/dowload/19486/18480
DKP-NTB. (2014). NTB Ekspor. Rumput Laut Vietnam. http://www.m.antaranews.com/berita/469721/ntb-ekspor-rumput-laut-ke-vietnam.
Fallu. I., Eddy. S., & Sugeng. H. S. (2016). Peningkatan Kualitas Karaginan Rumput Laut Kappaphycus alvrezii dengan Metode Budidaya Keranjang Jaring. Jurnal Akuakultur Indonesia. 15(2), 124-131. https://core.ac.uk/dowload/pdf/294990712.pdf
Fathmawati, D., M. R. P. Abidin, A. & Roesyadi (2014). Studi Kinetika Pembentukan Karaginan dari Rumput Laut. Journal Teknik Pomist. 3(1): 27-32
Fathmawati, D., M. R. P. Abidin, & A. Roesyadi (2014). Studi Kinetika Pembentukan Karaginan dari Rumput Laut. Journal Teknik Pomist. 3(1): 27-32. https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/5557
Fatmawati, Sutikno, & Hardjosuwarno (1998). Kesesuain Budidaya Rumput Laut (Eucheuma) di Wilayah Perairan Laut Daerah Tingkat II Kotabaru Kalimatan Selatan. BPPS. Universitas Gajah Mada. 11(3):305-321. https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/artcle/view/5557
Freile-Pelegrin Y, Rebledo D, & Azamar J.A. (2006). Carageenan of Eucheuma isforme conditions. Botanica Marina, 49(1):65-71. Doi: 10. 1515/BOT.2006.009. http://dx.doi.org/10.15578/blta.13.2.2015.137-142
Kamla, Y. (2011). Produksi, Pertumbuhan dan Kandungan Karaginan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii. Disertasi Program Pasca Sarjana Universitas Hasanudin. https://media.neliti.com/media/publications/274194.perumbuhan-rumput-laut-.
Kurshartono, E.W., Suryono & M.R. Endah Setiyaningrum (2009). Aplikasi Perbedaan Komposisi N, P dan K pada Budidaya Kappaphycus alvarezii di Perairan Teluk Awur Jepara. Jurnal Ilmu Kelautan. 14(3):164-169. https://doi.org/10.14710/ik.ijms.14.3.164-169.
Nurjannah (2003). Prospek Pemanfaatan Rumput Laut. Seminar Diversifikasi Rumput Laut. Makalah Pada Seminar Rumput Laut tanggal 3 Mei 2003. https://doi.org/10.26618/octopus.v2i.524.
Peranginagin R., Sinurat E., & Darmawan M. (2013). Memproduksi Karaginan dari Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta. http://opac.depok.go.id:8123/inliste3/opac/detail-opac?id=12575.
Ponggarang, D., A. Rahman & W. Iba. (2013). Pengaruh Jarak Tanam dan Bobot Bibit Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Menggunakan Metode Verticular. Jurnal Mina Laut Indonesia 03(12): 94-112. https://adoc.pub/queue/pengaruh-jarak-tanam-dan-
Prihaningrum, Meiyana, & Evalawati. (2001). Biologi Rumput Laut; Teknologi Budidaya Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii). Petunjuk Teknis. Dapertemen Kelautan dan Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Budidaya Laut. Lampung. 66 Hal. http://osf.oi/v59pt/download
Risnawati, Ma’ruf, K., & Haslianti (2018). Studi Kualitas Air Kaitannya dengan Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Pada Rakit Apung Di Perairan Pantai Lakeha Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 4(2):155-164. http://ojs.uho.ac.id/index.php/JMSP/article/download/7162/5272
Sulistijo (2002). Penelitian Budidaya Rumput Laut (Alga Makro/Seaweed) di Indonesia. Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Puslitbang Oseannografi Lipi. Jakarta. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/octopus/article/view/439
Supiandi, M., Cokrowati, N., & Rahman, I. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cattoni) Hasil Kultur Jaringan Dengan Metode Dasar Di Perairan Gerupuk. Jurnal Perikanan. 10(2): 158-166. https://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/artcle/dowload/206/128
Syamsuar (2007). Karakteristik Karaginan Rumput Laut Eucheuma Cattoni Pada Berbagai Umur Panen. Konsentrasi KOH dan Lama Ekstraksi. Bogor. Institut Pertanian Bogor. www. Damandiri.or.id/detail.php?id=457-20k. Institut Pertanian Bogor. Tanggal akses: 10 Februari 2011.
Tambaru, R. (1998). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Produktivitas Primer dalam Hubungannya dengan Aktivitas Fitoplankton. Karya Ilmiah. Fakultas Ilmu Kelautan Universitas Hasanuddin. Makasar. http://www.researchgate.net/publication/332397077_Konsentrasi_Nitrat_Phosphat_dan_Klorofil-a_Fitoplankton_Perairan_Estuaria_Kuri_Kabupates_Maros
Widiastuti, I. M. (2011). Produksi Gracillaria verrucose yang di Budidayakan di Tambak dengan Berat Bibit dan Jarak Tanam Yang Berbeda. Jurnal Agrisain. 12(1): 57-62. https://core.ac.uk/dowload/pdf/298996781.pdf
Wibowo, L., & Evi, D. N. (2012). Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma cattoni) Menjadi Serbuk Minuman Instan. Iss 1693 – 9085, 8, 101-109. http://repository.polnep.ac.id/xmlui/bitsstream/handle/123456789/81/07- Evi.pdf?sequence=1
Wiyanto, T.H., I. Iham, & D.A. Purwanti (2019). Teknik Rumput Laut Kappahucus alvarezii dengan Metode Verikultur. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur. Pusat Riset Perikanan. Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan. 17(2). DOI: http://dx.doi.org/10.15578/blta.17.2.2019.99-105 .
License
Copyright (c) 2022 Devi Suryani Putri, Nunik Cokrowati, Dewi Putri Lestari, Ahmad Ahmad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Biologi Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the author as the owner of the paper. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at the journal. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from the journal with an acknowledgment of initial publication to this journal.