Addition of Coffee Pulp Flour to Local Feed on Grower Phase Pig Production in Ngada Regency
Authors
Christianus Yoseph Ngiso Bhae , Egidius Rembo , Tito A.E.M. De OrnayDOI:
10.29303/jbt.v24i2b.8055Published:
2024-12-11Issue:
Vol. 24 No. 2b (2024): Special IssueKeywords:
Coffee_skin, feed, grower pig, Ngada.Articles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Pig farming is highly needed by the Bajawa community in their daily lives, so the Bajawa people see the necessity of pig farming not only for its social value but also because it is highly valuable due to its close connection with local customs and cultural rituals. The nutritional content of coffee fruit husks, which is almost similar to fine flour, and their availability, which has not yet been fully utilized, provide a significant opportunity to be used as feed material. The research aims to determine the extent of the effect of using coffee husk flour as a partial substitute for fine flour in feed on feed consumption, weight gain, and feed efficiency in grower phase pigs. This study uses a randomized block design with 4 types of feed (R0, R1, R2, R3) as treatments and 4 groups of pigs as repetitions, with each group consisting of 3 pigs. The results show that the use of coffee husk flour as a substitute for part of the fine flour in pig feed increases feed consumption, weight gain, and feed conversion in pigs during the grower phase. The best treatment is R3 (0% fine bran + 25% coffee husk flour). The results of the ANOVA test indicate that the provision of feed with coffee husk flour shows differences in feed consumption, weight gain, and feed conversion in pigs among each treatment with a significance value of 0.000. The Duncan post hoc test shows significant differences in feed consumption, weight gain, and feed conversion in pigs among each feed treatment.
References
Aknesia, E.Y., Pontoh, C.J., Umboh, J.F., & Rahasia, C.A. (2018). Pengaruh Substitusi Dedak Halus dengan Tepung Kulit Buah Kopi dalam Ransum Terhadap Kecernaan bahan Kering dan Serat Kasar pada Ternak Babi Fase Grower. Jurnal Zootec, 38(1): 84-92. DOI: 10.35792/zot.38.1.2018.18535.
Aswanto, A.A., Muhtarudin, M., Farda, F.T., Liman, L., Tantalo, S. (2023). Potensi Nutrien Limbah Kulit Kopi untuk Pakan Ternak Ruminansia di Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan, 7(3): 306-311. DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.306-311.
Badan Pusat Statistik. (2023). Ngada Dalam Angka 2023
Deze Regina dan Pello. (2022). Peranan Ternak Babi Pada Upacara Adat Bere Tere Dalam Sudut Pandang Adat Budaya Bajawa. Jurnal Pertanian Unggul, 1(1).
Diniyah, N.D. Sulistia, dan A. Subagio. (2013). Ekstraksi dan karakterisasi polisakarida larut air dari kulit kopi varietas arabika (Coffea Arabica) dan robusta (Coffea Canephora). Jurnal Teknologi Pertanian, 14(2): 73–78.
Fahrudin, A., Tanwiriah, W., & Indrijani, H. (2016). Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Ransum Ayam Lokal di Jimmy’s Farm Cipanas Kabupaten Cianjur. Jurnal Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, 1(1): 1-8.
Handayanta, E., Rahayu, E.T., & Wibowo, M.A. (2015). Aksesibilitas Sumber Pakan Ternak Ruminansia pada Musim Kemarau di Daerah Pertanian Lahan Kering. Sains Peternakan, 13(2): 105-112. DOI: 10.20961/sainspet.v13i2.11486.
Indriani, A., Laihad, J.T., Poli, Z., & Montong, P.R.R.I. (2020). Penampilan Karkas Ayam Pedaging dengan Pemberian Kulit Kopi (Coffea sp.) Pengolahan sederhana Substitusi Sebagian Jagung dengan Level yang Berbeda. Zootec, 40(1): 172-181. DOI: 10.35792/zot.40.1.2020.26950.
Jaelani, A. (2011). Performans Ayam Pedaging yang Diberi Enzim Beta Mannanase dalam Eansum yang Berbasis Bungkil Inti Sawit. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Islam Kalimantan.
Kaligis, F.S., Umboh, J.F., Pontoh, C.J., & Rahasia, C.A. (2017). Pengaruh Substitusi Dedak halus dengan Tepung Kulit Buah Kopi dalam Ransum Terhadap Kecernaan energi dan Protein pada Ternak Babi Fase Grower. Jurnal Zootek, 37(2): 199-206. DOI: 10.35792/zot.37.2.2017.15787.
Kumanireng, S.P.P., Lole, U.R., & Niron, S.S. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Permintaan Daging Babi di Kota Bajawa. Jurnal Nukleus Peternakan, 4(1): 56-64. DOI: 10.35508/nukleus.v4i1.813.
Mathius, I. W dan A. P. Sinurat. (2001). Pemanfaatan bahan pakan inkonvensional untuk ternak. Balai Penelitian Ternak. Bogor. Wartazoa, 11 (2): 20-31.
Mohamad, S., Datau, F., & Laya, N.K. (2021). Evaluasi Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi dan Konversi Ransum Ayam Kampung Super yang diberi Tepung Kunyit. Jambura Journal of Animal Science, 3(2): 113-119. DOI: 10.35900/jjas.v3i2.9685.
Nuraini. (2009). Performa Broiler Dengan Ransum Mengandung Campuran Ampas Sagu Dan Ampas Tahu Yang Difermentasi Dengan Neurospora Crassa. Media Peternakan, 32: 196 – 203.
Poluan, W.R., Montong, P.R.R.I., Paath, J.F., Rawung, V.R.W. (2017). Pertambahan Berat Badan, Jumlah Konsumsi dan Efisiensi Penggunaan Pakan Babi fase Grower Sampai Finisher yang Diberi Hula Aren (Arenga pinnata Merr) dalam Air Minum. Jurnal Zootek, 37(1): 50-61. DOI: 10.35792/zot.37.1.2017.14213.
Razak, A.D., Kiramang, K., hidayat, M.N. (2016). Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi Ransum dan Konversi Ransum Ayam Ras Pedaging yang Diberikan Tepung Daun Sirih (Piper betle Linn,) Sebagai Imbuhan Pakan. JIP: Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan, 3(1): 135-147. DOI: 10.24252/jiip.v3i1.3924.
Rumengan, O.F., Montong, P.R.R.I., Podung, A.J., Lapian, M.T.R., & Onibala, J.S.I.T. (2022). Pengaruh Substitusi Pakan Komplit dengan Limbah Kulit Kopi Terhadap Dimensi Tubuh Ternak Babi Finisher. Zootec, 42(1): 261-270. DOI: 10.35792/zot.42.1.2022.41693.
Sagala, N. R. (2009). Pemanfaatan Semak Bunga Putih (Chromolena Odorata) Terhadap Pertumbuhan Dan IOFC Dalam Ransum Burung Puyuh (Coturnix Coturnix japonica) Umur 1 Sampai 42 Hari. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Utara. Medan.
Sarajar, M.J., Elly, F.H., Wantasen, E., Umboh, S.J.K. (2019). Analisis Usaha Ternak Babi di Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa. Zootec, 39(2): 276-283. DOI: 10.35792/zot.39.2.2019.24904.
Simanihuruk, K. dan J. Sirait. (2010). Silase kulit buah kopi sebagai pakan dasar pada kambing boerka sedang tumbuh. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Sumatera Utara
Steel, R. G. D., dan J. H. Torrie. (1995). Prinsip dan Prosedur Statistika. Edisi ke-4. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Tatilu, F.F., Sompie, F.N., Imbar, M., & Kowel, Y.H.S. (2015). Pengaruh Penggantian Dedak Halus dengan Kulit Kopi terhadap Persentase Karkas dan Lemak Abdomen Broiler. Jurnal Zootec, 35(2): 267-274. DOI: 10.35792/zot.35.2.2015.8406.
Timbulus, M.C., Montong, P.R.R.I., Mirah, A.D., & Siswosubroto, S.E. (2017). Penampilan Produksi Ternak babi Grower yang Menggunakan Tepung Kulit Kopi Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Dedak halus pada Pakan. Jurnal Zootek, 37(2): 242-251. DOI: 10.35792/zot.37.2.2017.15985.
Wahju, J. (2006). Ilmu Nutrisi Unggas Edisi Kelima. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Widowati, E.H., Surono., Cristanto, M., & Rianto, E. (2014). Potensi Limbah Kulit Kopi Sebagai Complete Feed yang Sesuai untuk Pakan Ternak Domba. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 12(1): 33-42. DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.306-311
License
Copyright (c) 2024 Christianus Yoseph Ngiso Bhae, Egidius Rembo, Tito A.E.M. De Ornay
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Biologi Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the author as the owner of the paper. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at the journal. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from the journal with an acknowledgment of initial publication to this journal.