Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Laboratory Terhadap Hasil Belajar Fisika SMA Pada Materi Penerapan Persamaan Gerak Harmonis Sederhana

Penulis

Chairatul Umamah , Maisyatul Azkiyah , Herman Jufri Andi , Suprianto Suprianto

DOI:

10.29303/jpft.v7i2.3165

Diterbitkan:

2021-12-23

Terbitan:

Vol 7 No 2 (2021): Juli-Desember

Kata Kunci:

Problem Solving Laboratory, High School, Physics Learning Outcome

Articles

Cara Mengutip

Umamah, C., Azkiyah, M., Andi, H. J., & Suprianto, S. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Laboratory Terhadap Hasil Belajar Fisika SMA Pada Materi Penerapan Persamaan Gerak Harmonis Sederhana. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi (JPFT), 7(2), 202–209. https://doi.org/10.29303/jpft.v7i2.3165

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

The purpose of this study are to determine whether there was a significant effect of the application of the Problem Solving Laboratory learning model on high school physics learning achievement and to identify improvements in high school physics learning achievement by using the Problem Solving Laboratory learning model. This research is a quasi-experimental research with non-equivalent control group design. The population of this study is the entire class X even semester of MA Al-Islamiyah 1 Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan, while the samples are 2 classes X IPA consist of 22 students each selected using purposive sampling technique. Based on the results of hypothesis testing using the Independent Sample T-test test in the SPSS V. 25 program, obtained a value ofà à> à(4.334 > 2.018) and a sig value (2-tailed) = 0.000 or < 0.05 so it can be concluded that there is a significant effect of application of the Problem Solving Laboratory learning model to high school physics learning achievements. The results of data analysis using the N-Gain test showed the N-gain value in the experimental class was 0.7823 or G > 0.7. Thus, it is concluded that the improvement of high school physics learning achievements using the Problem Solving Laboratory learning model is in the high category.

Referensi

Arisa, N., Johansyah, & Hanif, M. K. A. (2020). Keefektifan Model Pembelajaran Novick Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMK Negeri 17 Samarinda Materi Elastisitas dan Hukum Hooke. Jurnal Literasi Pendidikan Fisika, 1(01), 45ââ¬â55.

Azizah, N., & Edie, S. S. (2014). Pendekatan Problem Solving Laboratory Untuk Meningkatkan Kreatifitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MA Al Asror Gunungpati Semarang. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 3(3), Article 3. https://doi.org/10.15294/upej.v3i3.4328.

Ellianawati -, & Subali, B. (2010). Penerapan Model Praktikum Problem Solving Laboratory Sebagai Upaya Untuk Memperbaiki Kualitas Pelaksanaan Praktikum Fisika Dasar. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6(2), Article 2. https://doi.org/10.15294/jpfi.v6i2.1119.

Fadli, A. R., Subiki, S., & Astutik, S. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Laboratory Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Fisika Siswa di MAN 2 Banyuwangi. Jurnal Pembelajaran Fisika, 8(2), 53ââ¬â58. https://doi.org/10.19184/jpf.v8i2.11138.

Hariani, F. (2014). Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Mipa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember 2014. 7.

Hasnawati, -. (2006). Pendekatan Contextual Teaching Learning Hubungannya dengan Evaluasi Pembelajaran. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.21831/jep.v3i1.635.

Kurdi, & Nuraini, F. (2019). Penerapan Student Centered Learning Mata Ajar Ilmu Kesehatan Pada Program Studi Penjaskes. Jurnal Forum Kependidikan, 28 (2).

Malik, A., & Handayani, W. (2015). Model Praktikum Problem Solving Laboratory untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa. 4.

Mukrima. (2016). Peningkatan Hasil Belajar Fisika Melalui Pendekatan Kontruktivisme dengan Metode Siklus Belajar Karplus pada Siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 POLUT (Polungbangkeng Utara) Kab. Takalar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar.

Sari, Suci Wulan, (2011). Pengaruh Model Pembelajaran dan Tipe Kepribadian Siswa Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada SMP Swasta Di Kecamatan Medan Area Dalam. http://library.unimed.ac.id.

Srilisnani, Amin, A., & Yolanda, Y. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Aktivitas Siswa Kelas X di SMA Negeri 5 Model Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2018/2019. Silampari Jurnal Pendidikan Ilmu Fisika, 1(1), 60ââ¬â73. https://doi.org/10.31540/sjpif.v1i1.319.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sujarwata, -. (2009). Peningkatan Hasil Belajar Elektronika Dasar II Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Laboratory. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 5(1). https://doi.org/10.15294/jpfi.v5i1.998.

Wieman, C., & Holmes, N. G. (2015). Measuring The Impact Of An Instructional Laboratory On The Learning Of Introductory Physics. American Journal of Physics, 83(11), 972ââ¬â978. https://doi.org/10.1119/1.4931717

Biografi Penulis

Chairatul Umamah, Universitas Islam Madura

FISIKA

Maisyatul Azkiyah, Universitas Islam Madura

Herman Jufri Andi, Universitas Islam Madura

Suprianto Suprianto, Universitas Islam Madura

Lisensi

Hak Cipta (c) 2021 Chairatul Umamah, Maisyatul Azkiyah , Herman Jufri Andi , Suprianto

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Penulis yang menerbitkan Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike License 4.0 (Lisensi CC-BY-SA). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT).
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.