MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF (MPK-PKK)

Authors

Muh. Makhrus , Mohamad Nur , Wahono Widodo

DOI:

10.29303/jpm.v9i1.39

Published:

2014-03-01

Issue:

Vol. 9 No. 1 (2014): Maret

Articles

Downloads

How to Cite

Makhrus, M., Nur, M., & Widodo, W. (2014). MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF (MPK-PKK). Jurnal Pijar Mipa, 9(1). https://doi.org/10.29303/jpm.v9i1.39

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Abstrak: Pembelajaran yang telah dialami oleh mahasiswa baik di sekolah menengah maupun di perguruan tinggi masih menyisakan ketidakpahaman konsep dan bahkan miskonsepsi yang kuat. Oleh sebab pembelajaran seharusnya difokuskan pada upaya untuk melakukan perubahan konseptual terhadap konsep-konsep yang masih salah dipahami oleh mahasiswa. Perubahan konseptual tersebut dapat terjadi, jika mahasiswa menyadari adanya ketidaksesuaian antara peristiwa-peristiwa yang pernah dialami dengan ekspektasi intelektual mereka. Kesadaran terhadap adanya ketidaksesuaian tersebut dapat menyebabkan mahasiswa mengalami konflik kognitif dan hal ini merupakan langkah pertama dalam perubahan konseptual, yaitu kesadaran terhadap adanya kontradiksi yang diikuti dengan kesadaran akan adanya kebutuhan untuk melakukan perubahan. Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan model perubahan konseptual dengan pendekatan konflik kognitif (MPK-PKK), agar mahasiswa benar-benar menyadari bahwa ada konflik kognitif yang terjadi pada dirinya sehingga proses perubahan konseptual yang diharapkan dapat terjadi. Model pembelajaran ini telah dikembangkan oleh peneliti beserta instrumennya dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan kondisi proses berpikir yang harus dimiliki mahasiswa agar terjadi perubahan konseptual, serta untuk mengetahui besarnya konflik kognitif yang terjadi pada mahasiswa pada saat pembelajaran. Model pembelajaran ini telah di validasi pada kegiatan FGD (Focused Group Discussion) yang dilakukan di Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan menghasilkan rekomendasi bahwa model ini layak di aplikasikan pada kegiatan pembelajaran di sekolah dan di perguruan tinggi.

Kata kunci: Model perubahan konseptual, pendekatan konflik kognitif

à

Abstract: Learning that has been experienced by student in both high school and college still not understanding the concept remains strong and even misconception. Therefore, learning should be focused on efforts to make conceptual changes to the concepts that are still misunderstood by students. The conceptual change can occur, if the student isà of the discrepancy between the events experienced by their intellectual expectations. Awareness of the existence of such mismatch can cause students to experience cognitive conflict and this isà the first step in conceptual change. Based on this, the learning can be done by using a model of conceptual change by cognitive conflict approach (MPK-PKK), so that student truly realize that there is cognitive conflict that occurred to him that the process of conceptual change is expected to occur. This learning model has been developed by researchers and instruments as well as to determine the level of cognitive conflict that occurred in students during a lessons. This learning model has been validated on FGD (Focused Group Discussion) conducted on the Graduate University of Yogyakarta (UNY) and resulted in a recommendation that this model is feasible in applied learning activities in school and in college.

Keyword: conceptual change model, cognitive conflict approach

License

The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.

2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).