ANALISIS PENGUASAAN KONSEP MATERI SISTEM REPRODUKSI PADA SISWA SMA NEGERI DI KOTA MATARAM
DOI:
10.29303/jpm.v13i2.749Published:
2018-09-29Issue:
Vol. 13 No. 2 (2018): SeptemberArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penguasaan konsep materi sistem reproduksi dengan menggunakan analisis instrument two-tier multiple choice tipe terbuka di SMA Negeri Se-Kota Mataram. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri Se-Kota Mataram tahun ajaran 2017/2018 yang berasal dari 8 SMA Negeri di Kota Mataram.ÃÂ Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan diperoleh peserta didik kelas XI MIPA dari SMAN 3 Mataram,ÃÂ SMAN 5 Mataram, SMAN 6 Mataram dan SMAN 8 Mataram sejumlah 280 peserta didik. Hasil penelitian menujukkan persentase penguasaan konsep kategori tidak paham konsep pada siswa kelas XI MIPA dari SMAN 3 Mataram,ÃÂ SMAN 5 Mataram, SMAN 6 Mataram dan SMAN 8 Mataram sebesar 70%, 34%, 59%, dan 63%. Sedangkan persentase kategori miskonsepsi pada pada siswa kelas XI MIPA dari masing-masing sekolah diatas adalah 26%, 51%, 41% dan 33%. Begitu pula dengan persentase kategori paham konsep masing-masing sekolah yaitu 4%, 14%, 0% dan 4%. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukan bahwa persentase penguasaan konsep siswa kelas XI MIPA SMA Negeri Se-Kota Mataram pada materi sistem reproduksi pada kategori tidak paham konsep sebesar 51%, miskonsepsi sebesar 38% dan paham konsep sebesar 11%.
ÃÂ
Kata kunci : penguasaan konsep,miskonsepsi, two-tier multiple choice tipe terbukaReferences
Dahar, R. W. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.
Johnson, D.W.and Johnson, R.T. (1998) Cooperative Learning and Social Interdependence Theory. [online].
Engelhardt, P.V. and Bechner, R.J. (2004) Students Understanding of Direct Current Resistive Electrical Circuits. American Journal of Physics.
Tekkaya, C. 2002. Misconception as Barrier to Understanding Biology. Hacettepe ÃÅniversitesi Eßitim Fakültesi Dergisi. 23, 259-266.
Wijayanti, A. (2016). Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe tgt sebagai upaya meningkatkan pemahaman konsep fisika dasar mahasiswa pendidikan IPA. Jurnal Pijar Mipa, 11(1).
Putri, L. O. L., Rahman, T., & Priyandoko, D. (2017, February). Analyzing Concepts Mastery and Misconceptions About Evolution of Biology Major Students. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 812, No. 1, p. 012083). IOP Publishing.
Ardiyanti, Y., & Utami, M. R. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Sistem Reproduksi. Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 2(2), 18-23.
Taufiq, L., Sriyati, S., & Priyandonko, D. (2017, December). Studentsââ¬â¢ Conceptual Change On Human Reproduction Concept Using Scientific Approach. In International Journal of Science and Applied Science: Conference Series (Vol. 2, No. 1, pp. 216-226).
Ramadhani, R., & Asiah, M. D. (2016). Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA SMA Unggul Ali Hasjmy Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1(1).
Chaniarosi, L. F. (2014). Identifikasi Miskonsepsi Guru Biologi SMA Kelas XI IPA pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia. Jurnal EduBio Tropika, 2(2).
Wahyuningsih, W., Jamaluddin, J., & Karnan, K. (2015). Penerapan pembelajaran Biologi berbasis macromedia flash dan implikasinya terhadap keterampilan metakognitif dan penguasaan konsep siswa kelas VIII SMPN 6 Mataram. Jurnal Pijar MIPA, 10(1).
Maesyarah, M., Jufri, A. W., & Kusmiyati, K. (2015). Analisis Penguasaan Konsep Dan Miskonsepsi Biologi Dengan Teknik Modifikasi Certainty Of Response Index Pada Siswa Smp Se-Kota Sumbawa Besar. Jurnal Pijar Mipa, 10(1).
Kusmiyati, K., Merta, I. W., & Bahri, S. (2016). Studi Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan Upaya Penanganan Dismenore Pada Mahasiswa Pendidikan Biologi. Jurnal Pijar Mipa, 11(1).
Purwanto, 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Jogjakarta : Pustaka Pelajar.
Nabilah, A. Y. & Laksmiwati, D. 2014.ââ¬ÅAnalisis Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Kelas XI IPA SMA N 3 Mataram Menggunakan One Tier Dan Two Tier Test Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutanââ¬Â. Jurnal Pijar MIPA, 2, 64-69.
Siswaningsih, W. (2014). Pengembangan tes diagnostik two-tier untuk mengidentifikasi miskonsepsi pada materi kimia siswa SMA. Jurnal Pengajaran MIPA, 19(1), 117-127.
Suparno, P. 2013. Miskonsepsi Perubahan Konsep Dalam Pendidikan Fisika. Jakarta : PT. Grasindo.
Hamalik. 2002. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Jakarta : Gramedia.
Murni, D. 2013. Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa pada Konsep Substansi Genetika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.
Onansaya. 2004. Selection and Utilization of Instructional Media for Effective Practice Teaching. Institute Journal of Studies in Education vol. 2 (1):127-133.
Jufri, A. W. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta.
Author Biographies
Monica Rizki Hairy, Mataram University
Kusmiyati Kusmiyati, Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram
M Yamin, Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).