Use of NPK Fertilizer for Cultivating Eucheuma spinosum Seaweed at Different Doses on a Laboratory Scale
Authors
Nur Yatin , Nunik Cokrowati , Fariq AzharDOI:
10.29303/jbt.v23i1.5977Published:
2023-11-03Issue:
Vol. 23 No. 1 (2023): Special IssueKeywords:
Aquaculture, carrageenan, Eucheuma spinosum, fisheries, seaweed.Articles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Seaweed is a low-level plant whose roots, stems and leaves cannot be distinguished from each other and is better known as a thallus. Seaweed is one of the leading fisheries commodities. This study aims to analyze the growth and carrageenan content of Eucheuma spinosum given Nitrogen, Phosphate and Potassium (NPK) fertilizer at different doses. The method used was an experimental method with a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatmentsa are P0 (control), P1 (2 g/l), P2 (2.5 g/l), and P3 (3 g/l). Each treatment was repeated 3 times. Data were analyzed using ANOVA, then if further tests were carried out, the Duncan test was used. The results showed that seaweed E. spinosum which was maintained for 30 days had a survival rate, final weight, final length and carrageenan yield ranging between 16.1% - 50.1%, 3.23 g - 10.13 g respectively, 10 cm - 17.6 cm and 6.75% - 10.86% with the best treatment, namely at a fertilizer dose of 2.5 g/l, while the best carrageenan yield treatment was found in the control treatment. This study concluded that E. spinosum seaweed given different doses had a real effect on survival and final weight. The highest survival rate and final weight were found in the 2.5 g/l dose treatment, namely 50.6% and 10.13 g, and the control treatment gave a higher yield of carrageenan than the other treatments, namely 10.86%.
References
Alamsjah, M. A., Tjahjaningsih, W., & Pratiwi, A. W. (2009). Pengaruh Kombinasi Pupuk NPK dan TSP Terhadap Pertumbuhan, Kadar Air Dan Klorofil a Gracilalia verrucosa. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 1(1), 103–116. https://doi.org/10.20473/jipk.v1i1.11705
Aliyas, Putri, dwi utami, & Tauik, M. (2019). Pengaruh Pupuk NPK Phonska Dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma spinosum). Tolis Ilmiah; Jurnal Penelitian, 1(2), 124–129. http://dx.doi.org/10.56630/jti.v1i2.16
20473/jipk.v5i2.11412
Alimuddin. (2013). Pertumbuhan dan Karaginan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii yang Dipelihara di Ekosistem Padang Lamun Perairan Puntondo Takalar. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 2(1), 123–129. Https://Journal.Unismuh.Ac.Id/Index.Php/Octopus/Article/View/524
Alwi, A., Arbit, N. I. S., Takril, T., & Lestari, D. (2023). Pengaruh Penggunaan Ram Kotak Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Caulerpa lentillifera). Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 13(2), 221–230. Https://Doi.Org/10.24319/Jtpk.13.221-230
Arisandi, A., Marsoedi, Nursyam, H., & Sartimbul, A. (2011). Pengaruh Salinitas yang Berbeda Terhadap Morfologi, Ukuran dan Jumlah Sel, Pertumbuhan Serta Rendemen Karaginan Kappaphycus alvarezii. Ilmu Kelautan : Indonesian Journal Of Marine Sciences, 16(3), 143–150.
Asni, A. 2015. Analisis Produksi Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Berdasarkan Musim dan Jarak Lokasi Budidaya Di Perairan Kabupaten Bantaeng. Jurnal Akuatika Indonesia, 6(2), 243950.
Atmanisa, A., Mustarin, A., & Anny, N. (2020). Analisis Kualitas Air Pada Kawasan Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii Di Kabupaten Jeneponto. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 6 1), 11. Https://Doi.Org/10.26858/Jptp.V6i1.11275
Anton. (2017). Pertumbuhan dan Kandungan Karaginan Rumput Laut (Eucheuma) Pada Spesies yang Berbeda. Jurnal Airaha, 5(2).
Basiroh, S., Ali, M., & Putri, B. (2016). Pengaruh Periode Panen yang Berbeda Terhadap Kualitas Karaginan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Kajian Rendemen dan Organoleptik Karaginan. Maspari Journal, 8 (2), 127–134.
Darmawati. (2014). Analisa Histologi Sel Eucheuma Cottonii Pada Kedalaman Berbeda. 3, 269–274.
Desanti, I. A., Pramesti, R., & Sunaryo, S. (2023). Pertumbuhan Gracilaria sp. dengan Kepadatan Berbeda Pada Air Limbah Pemeliharaan Udang Intensif. Journal of Marine Research, 12 (1), 103–109. Https://Doi.Org/10.14710/Jmr.V12i1.35054
Dewi, A. P. W. K., & Suryaningtyas, E. W. (2020). Pola Pertumbuhan Rumput Laut yang Menggunakan Kantong dan Tanpa Kantong Di Perairan Pantai Kutuh, Badung, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 6 (1), 147. Https://Doi.Org/10.24843/Jmas.2020.V06.I01.P18
Damayanti, T., Aryawati, R., & Fauziyah. (2019). Laju Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii) Dengan Bobot Bibit Awal Berbeda Menggunakan Metode Rakit Apung Dan Long Line Di Perairan Teluk Hurun, Lampung. Maspari Journal, 11(1), 18. https://doi.org/10.56064/maspari.v11i1.8582
Halimah, N., Harlina, H., & Kasnir, M. (2021). Laju Pertumbuhan Dan Produksi Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Dengan Metode Budidaya Yang Berbeda Di Pesisir Pantai Kecamatan Mare Kabupaten Bone. Seminar Ilmiah Nasional Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia, 61–75.
Harahap, A., Pramesti, R., & Ridlo, A. (2022). Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp. terhadap Variasi Dosis Media Walne. Journal of Marine Research, 11(3), 557–566. https://doi.org/10.14710/jmr.v11i3.34265
Indarkasi, R. H., Adam, M. A., Lumbessy, S. Y., & Kotta, R. (2023). Analisis Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa Racemosa Dengan Menggunakan Teknik Kantong. 2(1), 9–17.
Jaelani, M. M., Marzuki, M., & Azhar, F. (2021). Pengaruh Pemberian Jenis Pupuk Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Rumput Laut Kultur Jaringan (Eucheuma cottonii). Jurnal Perikanan Unram, 11(1), 67–78. Https://Doi.Org/10.29303/Jp.V11i1.173
Lutfiati, L., Cokrowati, N., & Azhar, F. (2022). Difference Long Irradiation on The Growth Rate of Kappaphycus alvarezii. Jurnal Biologi Tropis, 22 (1), 121–130. Https://Doi.Org/10.29303/Jbt.V22i1.3292
Masthora, S., & Abdiani, I. M. (2016). Studi Kandungan Karaginan Rumput Laut Kappaphycus sp. Pada Umur Panen yang Berbeda. Jurnal Harpodon Borneo, 9 (1), 78–85.
Maulani, R. K., Achmad, M., & Latama, G. (2017). Karakteristik Jaringan Secara Histologi dari Strain Rumput Laut ( Kappaphycus alvarezii ) yang Terinfeksi Penyakit Ice-Ice. Journal of Fisheries and Marine Science, 1(1), 45–56. https://doi.org/10.35911/torani.v1i1.3796
Majid, A., Cokrowati, N., & Diniarti, N. (2018). Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Pada Kedalaman yang Berbeda di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. 1(1), 1. http://prints.unram.ac.id/id/print/4551.
Nikhlani, A., & Kusumaningrum, I. (2021). Analisa Parameter Fisika Dan Kimia Perairan Tihik Tihik Kota Bontang Untuk Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii. Jurnal Pertanian Terpadu, 9 (2), 189–200. Https://Doi.Org/10.36084/Jpt..V9i2.328
Novandi, M., Irawan, H., & Wulandari, R. (2022). Pengaruh Bobot Bibit Awal Yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus alverezii Dengan Metode Lepas Dasar Bertingkat. Intek Akuakultur,71–82.
Podungge, A., Damongilala, L. J., & Mewengkang, H. (2018). Kandungan Antioksidan Pada Rumput Laut Eucheuma spinosum Yang Diekstrak Dengan Metanol Dan Etanol. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan, 6(1), 197–201. https://doi.org/10.35800/mthp.6.1.2018.16859
Pohan, M. I. (2018). Laju Pertumbuhan Rumput Laut Jenis Eucheuma spinosum Dengan Menggunakan Metode Vertikultur Di Perairan Teluk Lampung. Skripsi Universitas Sriwijaya. https://repository.unsri.ac.id/1053/1/RAMA_54241_08051281320008_0021057908_0012038302_01_front_ref.pdf
Pong-Masak, P. R & Sarira, N. H. (2019). Seaweed Selection to Supply Superior Seeds For Cultivation. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 20 (2), 79. Https://Doi.Org/10.22146/Jfs.36109
Pramita, S., Khali, M., & Muliani, dan. (2022). Budidaya Rumput Laut Caulerpa racemosa Skala Laboratorium Menggunakan Pupuk Organik Cair. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 9, 26–29. https://doi.org/10.29103/aa.v9i1.6968
Ruslaini. (2016). Kajian Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) di Tambak Dengan Metode Vertikultur. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 5(2), 522–527.
Santoso, L., & Nugraha, Y. T. (2008). The Controlling Of Ice-Ice Diseases To Increase Seaweeds Production In Indonesia. Saintek Perikanan, 3(2), 37–43.
Setiaji, K., Santosa, G. W., & Sunaryo. (2012). Pengaruh Penambahan NPK Dan Urea Pada Media Air Pemeliharaan Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa Racemosa Var. Uvifera. Journal Of Marine Research, 1(2), 45–50.
Soelistyowati, D. T., Murni, I. A. A. D., & Wiyoto. (2014). Morfologi Gracilaria spp . yang Dibudidaya di Tambak Desa Pantai Sederhana , Muara Gembong. Jurnal Akuakultur Indonesia, 13(1), 94–104. https://doi.org/10.19027/jai.13.94-104
Togatorop, A. P., Dirgayusa, I. G. N. P., & Puspitha, N. L. P. R. (2017). Studi Pertumbuhan Rumput Laut Jenis Kotoni (Eucheuma cottonii) dengan Menggunakan Metode Kurung Dasar dan Lepas Dasar di Perairan Geger, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 3(1), 47. https://doi.org/10.24843/jmas.2017.v3.i01.47-58
Wahyuni, A. P., & Firmansyah Sulfikar, M. (2021). Laju Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma spinosum) Dengan Jarak Tanam yang Berbeda di Perairan Pulau Liang-Liang Desa Pulau Harapan Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Fisheries and Aquatic Studies, 1, 001–013. https://jurnal-umsi.ac.id/index.php/fisheries/article/download/286/229/308
Yuliana, Asnadysalam, M., Tambaru, E., Andriani, I., & Lideman. (2013). Pengaruh Lama Perendaman Bibit Dalam Larutan Pupuk Provasoli’s Terhadap Laju Pertumbuhan Eucheuma spinosum J. Agard Secara in Vitro, Jurnal Rumput Laut Indonesia, 2(2), 51-57. http://journal.indoseaweedconsortium.or.id/index.php/jrli/index
Zainuddin, F., & Nofianti, T. (2022). Pengaruh Nutrien N dan P Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Pada Budidaya Sistem Tertutup. Jurnal Perikanan Unram, 12(1), 116–124. Https://Doi.Org/10.29303/Jp.V12i1.279
License
Copyright (c) 2023 Nur Yatin, Nunik Cokrowati, Fariq Azhar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Biologi Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the author as the owner of the paper. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at the journal. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from the journal with an acknowledgment of initial publication to this journal.