Penggunaan Pedoman Operasional Alat Peraga Penentuan Luas Daerah Layang Layang dan Luas Daerah Lingkaran Bagi Siswa Sekolah Dasar

Authors

Ketut Sarjana , Amrullah Amrullah , Ratih Ayu Apsari , Junaidi Junaidi

DOI:

10.29303/jpm.v16i3.1362

Published:

2021-06-15

Issue:

Vol. 16 No. 3 (2021): Juni 2021

Keywords:

Alat peraga, Pedoman operasional, konsistensi, luas daerah layang-layang dan lingkaran.

Articles

Downloads

How to Cite

Sarjana, K., Amrullah, A., Apsari, R. A., & Junaidi, J. (2021). Penggunaan Pedoman Operasional Alat Peraga Penentuan Luas Daerah Layang Layang dan Luas Daerah Lingkaran Bagi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pijar Mipa, 16(3), 422–428. https://doi.org/10.29303/jpm.v16i3.1362

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penggunaan pedoman operasional alat peraga penentuan luas daerah àLayang-layang dan luas daerah lingkaran untuk siswa sekolah dasar di Kota àMataram. Alat peraga dan pedoman operasionalnya telah dihasilkan melalui penelitian, untuk melihat penggunaan pedoman operasional tersebut dilakukan implementasi di kelas pada pembelajaran geometri mengenai luas daerah Layang-layang dan lingkaran untuk siswa kelas VI SD di Kota Mataram. Pada saat implementasi telah terjadi suasana pandemi COVID 19. Sampel dari penelitian ini adalah siswa SD kelas VI yang ada di Kota Mataram yang tersebar di 9 kelas yakni di wilayah Ampenan 3 kelas, di Mataram 3 kelas dan di Cakranegara sebayak 3 kelas. Kelas-kelas ini dipilih karena telah siap melaksanakan pembelajaran dalam jaringan dan kelas-kelas di setiap wilayah homogen dari segi tempat yang sangat mudah terjangkau dan kemampuan siswa yang hampir sama. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa skor rata-rata yang diperoleh dari pasangan tiga kelas di setiap wilayah tidak berbeda secara sigifikan pada taraf signifikansi 5 %. Untuk di wilayan Cakranegara, Wilayan Mataram dan di wilayah Ampenan diperoleh àthitung<à ttabel = 2,002. Disisi lain ketuntasan yang diperoleh siswa di setiap kelas di setiap wilayah > 80%. Ini berarti bahwa siswa tuntas dalam belajar tentang luas daerah layang-layang dan lingkaran dengan KKM = 70 untuk siswa-siswa di wilayan Mataram dan Ampenan dan KKM sebesar 68 di Wilayah Cakranegara. Disisi lain pesan yang disampaikan sama karena nilai rata-rata yang diperoleh siswa setiap kelas untuk masing-masing wilayah tidak berbeda secara signifikan. Dengan demikian penggunan pedoman operasional alat peraga penentuan luas daerah Layang-layang dan luas daerah lingkaran untuk siswa sekolah dasar di Kota Mataram konsisten dan efekitif.

References

Hudoyo, H. (1997). Pengembangan Kurikulum Matematika di depan Kelas. Usaha Nasional. Surabaya.

Aisyah, N, dkk. (2007). Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Russefendi, E.T. (1996). Pendidikan Matematika III Modul 1-9, Depdikbud, Proyek Tenaga Kependidikan Jakarta.

Asra, A., Darmawan, D., Riana, C. (2007). Komputer dan Media Pembelajaran di SD. Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasioanal. Jakarta.

Sarjana, K., Sridana, N., & Turmuzi, M. (2019). Disain Media Peraga Dan Bantu Pembelajaran Geometri Bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi. Jurnal Ilmiah Profesi pendidikan, 3(2), 298770.

Sudjana, N. (1992). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Rosda Karya.

Slameto, S. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Renika Cipta.

Slamet, S., & Maarif, S. (2014). Pengaruh bentuk tes formatif assosiasi pilihan ganda dengan reward dan punishment score pada pembelajaran matematika siswa SMA. Infinity Journal, 3(1), 59-80.

Helmi, J. (2016). Penerapan Konsep Silberman dalam Metode Ceramah Pada Pembelajaran PAI. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 8(2), 221-245.

Nur, M. (2011). Modul keterampilan-keterampilan proses sains. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah Universitas Negeri Surabaya.

Dayan, A. (1990). Metode Statistik. Lembaga Penelitian dan Penerangan ekonomi dan social, Jln. S Parman. Jakarta Barat.

Usmiatiningsih, E., Harjono, A., & Jufri, A. W. (2013). Efektivitas Multimedia Interaktif Berbasis Flash Dan Model 5e Untuk Meningkatkan Sikap Terhadap Sains Siswa SMP Negeri 6 Mataram. Jurnal Pijar Mipa, 8(1).

Al-idrus, S. Q. M. J., Hikmawati, H., & Wahyudi, W. (2015). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan video kartun terhadap hasil belajar fisika siswa kelas xi sman 1 sikur tahun ajaran 2014/2015. Jurnal Pijar MIPA, 10(1).

Susilawati, S., Jamaluddin, J., & Bachtiar, I. (2017). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBM) berbantuan multimedia terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas vii smp negeri 2 mataram ditinjau dari kemampuan akademik. Jurnal Pijar Mipa, 12(2), 64-70.

Author Biographies

Ketut Sarjana, Pendidikan Matematika, Universitas Mataram

Amrullah Amrullah, Pendidikan Matematika, Universitas Mataram

Ratih Ayu Apsari, Pendidikan Matematika, Universitas Mataram

Junaidi Junaidi, Pendidikan Matematika, Universitas Mataram

License

The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.

2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.