Perancangan Media Peraga dan Pedoman Operasionalnya Kepada Para Guru Sekolah Dasar
DOI:
10.29303/jpm.v15i3.1460Published:
2020-06-05Issue:
Vol. 15 No. 3 (2020): JuniKeywords:
Perancangan, media peraga, pedoman operasional, geometriArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Merancang media peraga yang disertai pedoman operasionalnya merupakan tantangan tersendiri bagi guru di tingkat sekolah dasar. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penelitian sebelumnya tentang merancang media peraga lengkap dengan pedoman operasionalnya. Upaya desiminasi hasil penelitian dilakukan pada guru-guru kecamatan Gerung, Lombok Barat dalam mengatasi persoalan pembelajaran matematika. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan para guru SD di Kecamatan Gerung tentang konsep dan prinsip tentang pengukuran khususnya konsep luas daerah; kedua, meningkatkan keterampilan merancang media peraga geometri tentang luas daerah serta pedoman operasionalnya. Sebelum melakukan kegiatan ini para peserta diberikan Pretest untuk melihat perubahan yang terjadi setelah kegiatan dilakukan. Kegiatan diikuti oleh 18 orang guru yang berasal dari berbagai sekolah dasar di Gugus V Kecamatan Gerung. Kegiatan pengabdian diawali dengan pendalaman tentang konsep dan prinsip luas daerah utamanya parameter penentu luas daerah dengan cara presentasi, demonstrasi. Kedua, simulasi dan praktek merancang media peraga prinsip luas dan ketiga adalah diskusi dalam kelompok kerja dan presentasi tentang media dan pedoman yang telah dirancang dan demontrasi cara penggunaaannya. Media peraga tentang luas daerah ada 6 yakni prinsip luas daerah persegi panjang, Jajaran genjang, segitiga, trapesium, layang-layang dan prinsip luas daerah lingkaran. Setelah kegiatan pengabdian dilakukan para peserta diberikan Postest. Hasil pelatihan sangat efektif, ini ditunjukkan adanya perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil Pretest dan post-tes. Rata-rata hasil Pretest sebesar 3,9 dan rata-rata Postest sebesar 7,1. Hasil uji t menunjukkan bahwa th = 8,74 > ttab ÃÂ = 2,03, taraf signifikansi 5%. Hal ini juga berarti bahwa terjadi perubahan yang signifikan pada guru Sekolah Dasar di Gugus V di Kecamatan Gerung setelah mengikuti kegiatan pengabdian ini. Selanjutnya, kegiatan ini perlu diperluas ke wilayah yang lain agar para guru SD memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang sama dalam rangka menghadapi pendidikan abad 21.
References
Hudoyo, H. (1997). Pengembangan Kurikulum Matematika di depan Kelas. Usaha Nasional. Surabaya.
Amir, A. (2014). Pembelajaran matematika SD dengan menggunakan media manipulatif. In Forum Paedagogik (Vol. 6, No. 01).
Aisyah, N. (2007). Pengembangan pembelajaran matematika SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.
Andrijati, N. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Dalam Perkuliahan Pengembangan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar di PGSD Tegal. Jurnal Penelitian Pendidikan, 29(2).
Russefendi, E. T. (1998). Pendidikan Matematika III Modul 1-9. Depdikbud, Proyek Tenaga Kependidikan, Jakarta.
Asra, Deni Darmawan, Cepi Riana. 2007. Komputer dan Media Pembelajaran di SD. Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasioanal. Jakarta.
Hadi, S. (2017, May). Efektivitas Penggunaan Video Sebagai Media Pembelajaran Untuk Siswa Sekolah Dasar. In Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran dan Pendidikan Dasar 2017 (pp. 96-102).
Normawati, N. (2016). Pemanfaatan Komputer dalam Pembelajaran di SD Negeri Tukangan Yogyakarta. Basic Education, 5(23), 2-239.
Sarjana, K., Maidowi, M., Arjudin, A., & Hapipi, H. (2019). Pelatihan Merancang Media Peraga Dan Pedoman Operasionalnya Kepada Para Guru SD Di Kecamatan Gerung. Prosiding PEPADU, 1(1), 119-127.
Sarjana, K., Sridana, N., & Turmuzi, M. (2019). Disain Media Peraga Dan Bantu Pembelajaran Geometri Bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi. Jurnal Ilmiah Profesi pendidikan, 3(2).
Karim, A. (2011). Penerapan metode penemuan terbimbing dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Jurnal pendidikan, 1(1), 21-32.
Anisah, A., Zulkardi, Z., & Darmawijoyo, D. (2011). Pengembangan soal matematika model PISA pada konten quantity untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1).
Arnidha, Y. (2018). Analisis Pemahaman Konsep Matematika Siswa Sekolah Dasar Dalam Penyelesaian Bangun Datar. JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam), 3(1), 53-61.
Yeni, E. M. (2011). Pemanfaatan benda-benda manipulatif untuk meningkatkan pemahaman konsep geometri dan kemampuan tilikan ruang siswa kelas V sekolah dasar. Jurnal Edisi Khusus, 1, 63-75.
Kesipudin, K., & Hikmawati, H. (2009). Model pembelajaran terpadu untuk sains. Jurnal Pijar Mipa, 4(2).
Arifin, N. N., Nuraââ¬â¢eni, E., & Pranata, O. H. (2014). Peningkatan pemahaman siswa terhadap materi geometri melalui pembelajaran berbasis teori Van Hiele. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(2), 96-102.
Author Biographies
Ketut Sarjana Sarjana, Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas mataram
Baidowi Baidowi, Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas mataram
Arjudin Arjudin, Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas mataram
Hapipi Hapipi, Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas mataram
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).