Struktur Komunitas Mollusca (Gastropoda Dan Bivalvia) pada Daerah Intertidal di Perairan Pesisir Poton Bako Lombok Timur Sebagai Sumber Belajar Biologi
DOI:
10.29303/jpm.v14i3.1619Published:
2019-09-30Issue:
Vol. 14 No. 3 (2019): SeptemberKeywords:
Struktur Komunitas, Mollusca, Zona IntertidalArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas Mollusca (Gastropoda dan Bivalvia) daerah intertidal di perairan pesisir Poton Bako Lombok Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara transek garis dan kuadrat. Variabel penelitian ini meliputi jenis dan jumlah Mollusca (Gastropoda dan Bivalvia). Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 931 individu Mollusca yang terdiri dari 9 spesies Gastropoda dan 6 spesies Bivalvia. Hasil penelitian ini sekaligus menggambarkan kondisi ekologis lokasi penelitian dimana lokasi initermasuk dalam kondisi relatif baik karena tingkat keanekaragaman molluscanya tergolong sedang (Hââ¬Â²= 2,14) dengan indeks kemerataannya yang tinggi (E=0,79) dan dominansi yang rendah (D=0,21).
References
Hitalessy, B.R., Leksono, S.A ., dan Herawati, Y.E. 2015. Struktur Komunitas Dan Asosiasi Gastropoda Dengan Tumbuhan Lamun di Perairan Pesisir Lamongan Jawa Timur. J-PAL. 6 (1) : 64-73.
Triwiyanto, K.,Suartini, M N., dan Subagio, N J. 2015, Keanakeragaman Moluska di Pantai Serangan Desa Serangan Kecamatan Denpasar Selatan Bali. Jurnal Biologi.19 (2): 63.
Cappenberg, H. A. W. 1996. Komunitas Moluska di Padang Lamun Teluk kotania Seram Barat. Balitbang sumberdaya Laut, Puslitbang-Oseanologi, LIPI ââ¬â Ambon. Perairan Maluku dan Sekitarnya. 11.
Mujiono, N. 2016. Mangrove Gastropods from Lombok Island, West Nusa Tenggara. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 1(3), 39-50.
Aji, L. P., Widyastuti, A., & Capriati, A. (2018). Community Structure of Mollusca in Seagrass Beds Padaido and Aimando Islands Biak Numfor Regency, Papua. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 3(3), 219-234.
Putri, R.A. 2012. Keanekaragaman Bivalvia dan Peranannya sebagai Bioindikator Logam Berat Kromium (Cr) di Perairan Kenjeran, Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Jurnal Lentera Bio. 1 (2) : 87-91.
Wahyuni, I., Sari, J.I., dan Ekanara, B. 2107. Biodiversitas Moluska (Gastropoda dan Bivalvia) Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Di Kawasan Pesisir Pulau Tunda Banten. Biodidaktika. 12 (2) : 45-56.
Arief, A. 2003. Hutan Mangrove, Fungsi dan Manfaatnya. Yogyakarta: Kanisius.
Idrus, A. A., Syukur, A., & Zulkifli, L. 2019, The diversity of fauna in mangrove community: Success replanting of mangroves species in South Coastal East Lombok, Indonesia. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1402, No. 3, p. 033042). IOP Publishing.
Kurniati, R. 2017. Preferensi Habitat Bivalvia Bernilai Ekonomis Penting Pada Padang Lamun Di Perairan Pesisir Poton Bako Lombok Timur Sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Pendidikan Biologi: Universitas Mataram.
Abbott, R.T. 1985. Seashells of The World. New York: Western Publishing Company Inc.
Dharma B. 1988. Siput dan kerang Indonesia (Indonesian Shells I). PT. Sarana Graha. Jakarta.
Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.
Odum, E.P. 1993. Fundamentals of ecology. WB Saunders Co Publishing. New York.
Smith, T.M., dan Smith, R.L. 2011. Elements of Ecology 8th Edition. USA: Pearson Education.
Cole, G. A. 1983. Text Book of Limnology Third Edition. United States of America: Waveland Press Inc.
Rau, A. R., Kusen, J. D., & Paruntu, C. P. 2013. Struktur Komunitas Moluska di Vegetasi Mangrove Desa Kulu, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2(1), 44-50.
Pancawati, D.K., Suprapto, D., dan Purnomo,P.W. 2014. Karakteristik Fisika Kimia Perairan Habitat Bivalvia di Sungai Wiso Jepara. Diponegoro Journal of Marques. 3 (4) : 141-146.
Nyabakken J.W. 1992. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia.
Ernanto, R., Agustriani, F., & Aryawaty, R. (2014). Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di muara Sungai Batang Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Maspari journal, 1(1), 73-78.
Odum, E.P. 1996. Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga. Samingan, T (penerjemah). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.
Riniatsih, I. dan Kushartono, W.E. 2009. Subtrat Dasar dan Parameter Oseanografi Sebagai Penentu Keberadaan Gastropoda dan Bilvavia di Panatai Sluke Kabupaten Rembang. IlmuKelautan 14 (1) : 50-59.
Gundo, M.T. 2010. Kerapatan, Keanekaragaman dan Pola Penyebaran Gastropoda Air Tawar di Perairan Danau Poso. Media Litbang Sulteng. III (2) : 137-143.
Astuti, Y. 1990. Keanekaragaman Bentos Sebagai Bio Indikator Pencemaran Logam Pb, Hg dan Cd di Pantai Utara Jawa Tengah. Program Studi MIPA, Semarang:Undip.
Arbi, C.Y. 2011. Struktur Komunitas Moluska di Padang Lamun Perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara. Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 37 (1) : 71-89.
Ruswahyuni. 2008. Struktur Komunitas Makrozobentos yang Berasosiasi dengan Lamun pada Pantai Berpasir. Jurnal SaintekPerikanan. 3 (2) : 33-36.
Syamsurial. 2011. Studi Beberapa Indeks Komunitas Makrozoobentos di Hutan Mangrove Kelurahan Coppo Kabupaten Baru. Skripsi. Program Studi Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanudin. Makassar.
Author Biographies
Bukhari Abdillah, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
Karnan Karnan, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
Didik Santoso, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).