Analisis Total Bakteri Coliform Sebagai Indikator Pencemaran Air Pada Sungai Unus Lombok
DOI:
10.29303/jpm.v15i3.1622Published:
2020-06-11Issue:
Vol. 15 No. 3 (2020): JuniKeywords:
Total Koliform, Koliform Fekal, Indikator, Pencemaran, AirArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Topik penelitian ini yaitu bakteri coliform sebagai indicator pencemaran air. Penelitian mengenai bakteri coliform sebagai indikator pencemaran air di sungai Unus telah dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menentukan seberapa tinggi tingkat pencemaran air sungai Unus sesuai parameter total koliform dan koliform fekal sebagai indikator pencemaran air, dan (2) Menentukan kualitas air sungai Unus dilihat pada parameter total koliform dan koliform fekal berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif. Populasi penelitian ini adalah air sungai Unus dengan panjang ñ 7.500 meter, meliputi Kecamatan Sandubaya di Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Mataram di Kelurahan Pagesang, Kecamatan Sekarbela Kelurahan di Karang Pule dan Kelurahan Tanjung Karang. Teknik penentuan sampel adalah sistematik sampling berdasarkan jarak. Jarak antara titik adalah 833 meter. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Sungai Unus telah mengalami pencemaran oleh bakteri koliform dengan total koliform ââ°Â¥ 16.000 MPN/100ml dan koliform fekal ââ°Â¥ 16.000 MPN/100ml. Sedangkan tingkat cemaran bakteri koliform di Sungai Unus telah melebihi ambang batas jenis air permukaan kelas II-IV. Sumber pencemaran bakteri koliform bersumber dari buangan limbah rumah tangga, perilaku buang air besar sembarangan masyarakat di Sungai dan cemaran dari kotoran hewan ternak.References
Widiyanto, A. F., Yuniarno, S., dan Kuswanto. (2015). Polusi Air Tanah Akibat Limbah Industri dan Limbah Rumah Tangga. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 10(2): 246-254.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 Sungai. 27 Juli 2011. Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 74. Jakarta.
Khairuddin., Yamin, M., dan Syukur, A. (2019). Pelatihan Tentang Penggunaan Ikan Sebagai Indikator dalam Menentukan Kualitas Air Sungai di Ampenan Tengah Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. 2(1): 25-29.
Marganingrum, D., Roosmin, D., Pradono., dan Sabar, A. (2013). Diferesiasi Sumber Pencemaran Sungai Menggunakan Pendekatan Metode Indeks Pencemaran (IP) (Studi Kasus: Hulu DAS Citarum). Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan. 23(1): 37-48.
Trisna, Y. (2018). Kualitas Air dan Keluhan Kesehatan Masyarakat di Sekitar Pabrik Gula Watoetoelis. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 10(2): 220-230.
Yudo, S. (2014). Kondisi Pencemaran Air Sungai Cipinang Jakarta. JAI. 7(2): 139-148.
Puspitasari, R.L., D. Elfidasari, Y. S. Hidayat, F. D. Qoyyimah dan Fatkhurokhim. (2017). Deteksi Bakteri Pencemar Lingkungan (Coliform) Pada Ikan Sapu-Sapu Asal Sungai Ciliwung. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi., 4(1) : 24-27.
Arisanty, D., Adyatma, S., dan Huda, N. (2017). Analisis Kandungan Bakteri Fecal Coliform pada Sungai Kuin Kota Banjarmasin. Majalah Geografi Indonesia. 31(2): 51-60.
Jannah, W., dan Itratip. (2017). Analisa Penyebab Banjir dan Normalisasi Sungai Unus Kota Mataram. Jurnal Ilmiah Mandala Education. 3(1): 242-249.
Rahmawati, A., Kusmiyati., dan Ilhamdi, M. L. (2017). Keanekaragaman Makrozoobenthos di Daerah Aliran Sungai (DAS) Unus Kota Mataram. J. Pijar MIPA. 12(2): 86-90.
Putri, A, M., dan Kurnia, P. (2018). Identifikasi Keberadaan Bakteri Coliform dan Total Mikroba dalam Es Dung-Dung di Sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. Media Gizi Indonesia. 13(1): 41-48.
Budiono, I, J., Primadiamanti, A., dan Feladita, N. (2018). Uji Cemaran Bakteri Coliform pada Minuman Es Dawet yang beredar di Kecamatan Kedaton Bandar Lampung dengan Metode Most Probable Number (MPN). Jurnal Farmasi Malahayati. 1(1): 37-43.
Supardan, D., Gaffurahman., dan Suhirman. (2018). Analisis Cemaran Koliform pada Sumur Gali di Desa Ungga Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat). BIOSCIENCE. 2(1): 41-49.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2001 Pengelolahan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. 14 Desember 2001. Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153.
Safitri, L, F., Widyorini, N., dan Jati, O, E. (2018). Analisis Kelimpahan Total Bakteri Coliform di Perairan Muara Sungai Sayung, Morosari, Demak. Saintek Perikanan. 14(1): 30-35.
Dwidjoseputro. (2005). Dasar-Dasar Mikrobiologi, Cetakan ke-16. Jakarta: Djambatan.
Pracoyo, N. E. (2006). Penelitian Bakteriologi Air Minum Isi Ulang Di Wilayah Jabodetabek. Cermin Dunia Kedokteran. 15(2): 37-40.
Brooks, G. F., Carroll, K. C., Butel, J. S., Morse, S. A., Mietzner, T. A., Jawetz., Melnick., Adelbergââ¬â¢s. (2013). Medical Microbiology. 26 ed. New York: The McGraw-Hill Companies: p.231-5.
Jawetz, E., Melnick, J. L., Adelberg, E. A., Brooks, G. F., Butel, J. S., Ornston, L. N. (1995). Mikrobiologi Kedokteran, ed. 20. University of California: San Francisco.
Adrianto, R. (2018). Pemantauan Jumlah Bakteri Coliform di Perairan Sungai Provinsi Lampung. Majalah Teknologi Agro Industri (Tegi). 10(1): 1-6.
Aqielatunnisa, A. (2015). Analisis Bakteri Coliform (Fekal dan Non Fekal) Sebagai Indikator Kualitas Perairan Sungai Gajah Wong, Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga.
Author Biographies
Juwita Anisafitri, Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Mataram
Khairuddin Khairuddin, Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Mataram
Dewa Ayu Citra Rasmi, Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Mataram
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).