REVIEW: Analisis Konsentrasi Ion Sulfat dalam Air Menggunakan Spektrofotometri
DOI:
10.29303/jpm.v16i2.1907Published:
2021-03-03Issue:
Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021Keywords:
Spektrofotometri, Sulfat, AirArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Review ini bertujuan untuk mengkaji metode spektrofotometri dalam pengukuran kadar sulfat dan mengkaji aplikasi metode spektrofotometri untuk pengukuran kadar sulfat yang terdapat dalam beberapa jenis sampel air.ÃÂ Penentuan kadar sulfat dalam air menggunakan metode spektrofotometri dapat dilakukan menggunakan reagen BaCl2 kemudian absorbansinya diukur pada panjang gelombang 420 nm. Metode spektrofotometri dapat diaplikasikan untuk penentuan konsentrasi ion sulfat dalam air sumur bor, air minum dalam kemasan, air minum isi ulang, dan air hujan. Hasil menunjukkan bahwa kadar sulfat dalam sampel air berada di bawah ambang batas. Kadar maksimum kandungan sulfat dalam air minum menurut Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 adalah 250 mg/L dan kadar maksimum kandungan sulfat dalam air untuk keperluan higiene sanitasi menurut Permenkes No. 32 Tahun 2017 adalah 400 mg/L.
References
Ngibad, K., & Herawati, D. (2019). Analisis Kadar Klorida Dalam Air Sumur Dan PDAM Di Desa Ngelom Sidoarjo. JKPK (Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia), 1-9.
Permenkes, R. I. (2017). Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum.
Nababan, G. R. J. (2018). Penentuan Kadar Sulfat dalam Air Sumur Bor dan Air Filter Medan Permai dengan Menggunakan Alat Spektrofotometer Portable Dr-2010.
Ananda, M. S. (2019). Uji Kadar Sulfat Pada Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Secara Spektrofotometri UV-Vis. AMINA: Ar-Raniry Chemistry Journal, 1(1), 35-38.
Ngibad, K. (2019). Penentuan Konsentrasi Ammonium dalam Air Sungai Pelayaran Ngelom. Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology), 2(1), 37-42.
Ngibad, K. (2019). Penentuan Konsentrasi Ammonium dalam Air Sungai Pelayaran Ngelom. Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology), 2(1), 37-42.
Ginting, C. B. (2019). Penentuan Kadar Sulfat (SO42-), Nitrat (NO3-) dan Fluorida (F-) dengan Menggunakan Spektrofotometer dalam Air Bersih di PT. Sucofindo Medan.
Sinaga, F. N. (2016). Analisis Kadar Sulfat pada Air Minum Isi Ulang dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis.
Erviana, D., Budaya, A. W., Hariani, S., Winda, A., & Sari, L. Y. (2018). Analisis Kualitatif Kandungan Sulfat dalam Aliran Air dan Air Danau di Kawasan Jakabaring Sport City Palembang. ALKIMIA: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, 2(2), 1-4.
Sitorus, R. R. I. (2017). Analisis Kadar Klorida (Cl-), Sulfat (SO42-), dan Kekeruhan (Turbidity) pada Air Minum dari Vonten.
Sutanto, S. (2013). Hujan Asam dan Perubahan Kadar Nitrat dan Sulfat dalam Air Sumur di Wilayah Industri Cibinong-citeureup Bogor. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah, 14(1).
Hadiarti, D. (2015). Penentuan Kadar Sulfat Air Mineral Kemasan Gelas Yang Beredar Di Pontianak Dengan Metode SM. Ed. 21 Th. 2005. SEMIRATA 2015.
Setyawan, O. (2016). Analisis kandungan Fluorida, Sulfat dan Kelimpahan Fitoplankton pada Air Sumber Lanang Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Mudiah, L. (2017). Penetapan Kadar Sulfat dalam Air Di Salah Satu Perusahaan Air Minum Provinsi Sumatera Utara.
Windri, R. E. (2011). Analisa Kandungan Cu (Ii) Dengan SSA Dan Ion Sulfat Dengan Spektrofotometer Sinar Tampak Pada Air Baku Dan Air Minum Isi Ulang Di Kota Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Indonesia, S. N. (2006). Air minum dalam kemasan, Jakarta: Badan Stand. Nas..
Indonesia, S. N. (2009). Air dan Air Limbah Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/BOD). SNI, 6989, 2009.
Author Biographies
Zelika Nur Jannah, Universitas Maarif Hasyim Latif
Dheasy Herawati, Universitas Maarif Hasyim Latif
Khoirul Ngibad, Universitas Maarif Hasyim Latif
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).