Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Tematik Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) Kelas IV Sekolah Dasar

Authors

Afika Muzayyanah , Arfilia Wijayanti , Asep Ardiyanto

DOI:

10.29303/jpm.v15i5.1961

Published:

2020-11-30

Issue:

Vol. 15 No. 5 (2020): Edisi Khusus Penelitian Pengembangan Pengkajian Ilmu dan Pengajaran MIPA

Keywords:

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik, Higher Order Thinking Skill (HOTS)

Articles

Downloads

How to Cite

Muzayyanah, A., Wijayanti, A., & Ardiyanto, A. (2020). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Tematik Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pijar Mipa, 15(5), 452–457. https://doi.org/10.29303/jpm.v15i5.1961

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Tematik Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) Kelas IV Sekolah Dasar, dan untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Tematik Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) Kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Pengembangan lembar kerja peserta didik ini terdiri enam tahapan yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk. Instrumen yang digunakan adalah angket validasi ahli media, angket validasi ahli materi, angket respon siswa, dan angket respon guru. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 kelas di SDN Tlogosari Wetan 01 Semarang yaitu kelas IVA dan IVB. Hasil uji kevalidan mendapatkan skor rata-rata persentase keidealan dari ahli media 85,66% dengan kriteria ââ¬Åsangat layakââ¬Â dan dari skor rata-rata persentase keidealan dari ahli materi sebesar 85,75% dengan kriteria ââ¬Åsangat layakââ¬Â. Sedangkan uji kepraktisan mendapat skor persentase keidealan hasil respon guru sebesar 91,50% dengan kriteria ââ¬Åsangat layakââ¬Â dan dari skor rata-rata persentase keidealan hasil respon siswa sebesar 93,41% dengan kriteria ââ¬Åsangat layakââ¬Â. Dapat disimpulkan bahwa lembar kerja peserta didik yang dikembangkan oleh peneliti valid dan praktis digunakan untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

References

Vidergor, H. E. (2018). Effectiveness of the multidimensional curriculum model in developing higher-order thinking skills in elementary ans secondary students. The curriculum journal, 29(1).

Widyastuti, R. (2015). Proses Berfikir Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Teori Polya Ditinjau Dari Adversity Quetient Tipe Climber. Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2).

Rofiah, E., Aminah, N. S., & Ekawati, E. Y. 2013. Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Pada Siswa SMP. Jurnal pendidikan fisika, 1(2): 17-22.

Dwyer, C. P., Hogan, M. J., & Stewart, I. (2014). An integrated critical thinking framework for the 21st century. Thinking skills and Creativity, 12, 43-52.

Mezirow, J. (1990). How critical reflection triggers transformative learning. Fostering critical reflection in adulthood, 1(20), 1-6.

Retnawati, H., Djidu, H., Kartianom, Apino, E., & Anazifa, R. D. 2018. Teachersââ¬â¢ Knowledge About Higher-Order Thinking Skills and Its Learning Strategy. Problems of Education in The 21st Century, 76 (2): 215-230.

Pratama, G. S., & Retnawati, H. 2018. Urgency of Higher Order Thinking Skills (HOTS) Content Analysis in Mathematics Textbook. IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1097.

Saregar, A., Latifah, S., & Sari, M. (2016). Efektivitas Model Pembelajaran CUPs: Dampak Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta Didik Madrasah Aliyah Mathlaââ¬â¢ul Anwar Gisting Lampung. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 5(2): 235-246.

Abidin, Z., & Tohir, M. (2019). Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Memecahkan Deret Aritmatika Dua Dimensi Berdasarkan Taksonomi Bloom. Alifmatika, 1(1), 44-60.

Wijayanti, A., & Mushafanah, Q. (2017). Higher Order Thinking Skills (HOTS) Berbasis Authentic Task untuk Meningkatkan Keterampilan ProsesSains Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar. Jurnal UPGRIS, 75-85.

Wijayantidan, A., & Mushafanah, Q. (2017, February). Higher Order Thinking Skills (HOTS) Berbasis Authentic Task untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar. In JOINT INTERNATIONAL SEMINAR.

Kusuma, L. S. R., & Rakhmawati, L. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar di SMK Negeri 5 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 3(3).

Usmaedi, U. (2017). Menggagas Pembelajaran HOTS Pada Anak Usia Sekolah Dasar. JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 3(1), 82-95.

Hendriawan, D. (2019). Penerapan Pembelajaran Higher Order Thinking Skills (HOTS) di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi, 2(2), 72-85.

Mualimah, E. N., & Usmaedi, U. (2018). Pengaruh Kebiasaan Membaca Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Kubanglaban. JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 4(1), 43-54.

Lestari, W. (2019). Keterkaitan Hots dengan Keaktivan Siswa dalam Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. In Seminar Nasional Pendidikan Dasar 1(1).

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian: Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosyadakarya.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Author Biographies

Afika Muzayyanah, PGRI Semarang University

Arfilia Wijayanti, PGRI Semarang University

Asep Ardiyanto, PGRI Semarang University

License

The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.

2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).