Hubungan Kekerabatan Kupu-Kupu Berdasarkan Ciri Morfologinya di Taman Wisata Alam Gunung Tunak Sebagai Bahan Pembuatan Buku Petunjuk Praktikum Sistematika Invertebrata

Authors

Aenun Indriyani , Siti Rabiatul Fajri , Sri Nopita Primawati

DOI:

10.29303/jpm.v16i1.2051

Published:

2021-01-05

Issue:

Vol. 16 No. 1 (2021): Januari 2021

Keywords:

Hubungan Kekerabatan, Ciri Morfologi, Kupu-kupu, Indeks Kesamaan Sorensen, Petunjuk Praktikum

Articles

Downloads

How to Cite

Indriyani, A., Fajri, S. R., & Primawati, S. N. (2021). Hubungan Kekerabatan Kupu-Kupu Berdasarkan Ciri Morfologinya di Taman Wisata Alam Gunung Tunak Sebagai Bahan Pembuatan Buku Petunjuk Praktikum Sistematika Invertebrata. Jurnal Pijar Mipa, 16(1), 113–120. https://doi.org/10.29303/jpm.v16i1.2051

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Taman Wisata Alam Gunung Tunak merupakan bentuk kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam yang terletak di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB. Tujuan dengan adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan hubungan kekerabatan kupu-kupu yang ada di Taman Wisata Alam Gunung Tunak.Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif (menjelajah) dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode jerat (entrapping methode). Lokasi pengambilan sampel di Butterfly Ecology Center sebagai pos 1 dan untukà pos 2 berada di Trail Road.Kupu-kupu yang berhasil ditangap kemudian diidentifikasi berdasarkan karakter morfologinya yang selanjutnya dihitung presentase kemiripannya dan menganalisis hubungan kekerabatannya menggunakan rumus Indeks Kesamaan Sorensen.Berdasarkan hasil dari kupu-kupu yang telah ditangkap berjumlah 25 spesies yang terdiri dari 3 famili yaitu famili Papilionidae, Nymphalidae, dan Pieridae. Berdasarkan dari nilai yang diperoleh selanjutnya dibuat diagram dendogram yang menggambarkan hubungan kekerabatan kupu-kupu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa spesies yang memiliki hubungan kekerabatan terdekat jatuh pada spesies Belenois java dan Cepora nerissa dengan presentase kekerabatan sebesar 100%. Sedangkan spesies dengan hubungan kekerabatan paling jauh jatuh kepada spesies Graphium agamemnon danBelenois java dengan presentase kekerabatan sebesar 58,6%. Petunjuk praktikum adalah salah satu sumber informasi bagi mahasiswa pada saat melakukan praktikum di laboratorium dengan nilai 86,7% dengan kriteria sangat valid atau layak untuk digunakan pada saat proses praktikum SistematikaInvertebrata.

à


References

Wahyuni, T.E. 2018.Panduan Lapangan Kupu-Kupu Di Taman Wisata Alam Gunung Tunak. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat: Lombok.

Sarma, K, et.al.,2012.Diversity And Habitat Association Of Butterfly Species In Foothills Of Itanagar, Arunachal Pradesh, India.Cibtech Journal of Zoology ISSN: 2319ââ¬â3883 (Online) An Online International Journal Available at http://www.cibtech.org/cjz.htm 2012 Vol. 1(2) September-December, pp.67-77/Sarma et al: India.

Jayanti, U.N.A.D., Susilo & Suarsini.2017. Analisis Kebutuhan Bnetuk Sumber Belajar dan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi Lokal Untuk Kelas X SMA di Provinsi Lampung.In Prosiding Seminar Pendidikan IPA Pascasarjana UM (Vol.2, pp. 591-599). Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Djamarah, S.B., Zain & Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Peggie, Amir. 2006. Panduan Praktis Kupu-kupu di Kebun Raya Bogor. Pusat Penelitian Biologi, LIPI: Cibinong.

Astuti, D.S. 2016. Perhitungan Tingkat Kekerabatan Ordo Lepidoptera (Kupu-kupu) di Tahura Bromo Karanganyar Menggunakan Indeks Kesamaan Sorensen dan Dendogram. Proceeding Biology EducationConference. 13 (1): 598-602.

Astuti, D.S & Ruslan. 2019. Analisis Tingkat Kemiripan Orthoptera Menggunakan Indeks Sorensen Dan Dendogram Di Hutan Bromo Karanganyar Jawa Tengah, IndonesiaI. Bioeksperimen, Volume 5 No.1, (Maret 2019) ISSN 2460-1365.

Ali, I. 2019. Hubungan Kekerabatan Kupu-Kupu (Ordo Lepidoptera) Berdasarkan Ciri Morfologi Di Taman Wisata Alam Kerandangan. Vol. 3. No. 3 November 2019 p-ISSN: 2598-9944 e-ISSN: 2656-6753.

Ningtyas, M.A. 2019. Hubungan Kekerabatan Kupu-Kupu (Ordo Lepidoptera) Berdasarkan Ciri Morfologi Di Taman Wisata Alam Kerandangan Dalam Upaya Pembuatan Handout Sistematika Invertebrata. Skripsi tidak diterbitkan. Mataram: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram.

Hervina, Cindy, Mirda. 2016. Analisis Keanekaan dan Kekerabatan Kupu- Kupu Cagar Alam Leuweung Sancang Berdasarkan Karakter Morfologi. Prosiding Seminar Nasional MIPA.323-328.

Bariyah, K. 2011. Hubungan Panjang Probosis Kupu-kupu dengan Preferensi Pakan di Areal Kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.Skripsi-S1.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Koneri, R & Parluhutan Siahaan. 2016. Kelimpahan Kupu-Kupu (Lepidoptera) Di Kawasan Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara. Jurusan Biologi, Fmipa, Universitas Sam Ratulangi, Jalan Kampus Bahu, Manado.

Author Biographies

Aenun Indriyani, Pendidikan Biologi, Fakultas Sains, Teknik dan Terapan, UNDIKMA

Siti Rabiatul Fajri, Pendidikan Biologi, Fakultas Sains, Teknik dan Terapan,UNDIKMA

Sri Nopita Primawati, Pendidikan Biologi, Fakultas Sains, Teknik dan Terapan, UNDIKMA

License

The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.

2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).