Pengaruh Daun Kopasanda (Chromlaena odorata) Terhadap Kecepatan Pembekuan Darah
DOI:
10.29303/jpm.v16i2.2193Published:
2021-03-03Issue:
Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021Keywords:
Pembekuan darah, Chromlaena odorata, Daun kopasandaArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Penyembuhan luka akan melambat bila terjadi infeksi terus-menerus. Salah satau cara mencegah terjadinyaÃÂ infeksi pada luka adalah dengan mempercepat pembekuan darah pada luka sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya infeksi. Penelitian ini adalah penelitian true experiment, menggakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 6 perlakuan, yaitu perasan daun kopasanda konsentrasi 25%, 50% dan 100%, dan ekstrak daun kopasanda konsentrasi 5%, 10% dan 15%, untuk melihat efek perlakuan digunakan kontrol. Sampel yang digunakan adalah darah yang diambil dari 12 orang dewasa usia 20-25 tahun yang bergolongan darah A, B, AB dan O masing-masing 3 orang. Tiap perlakuan menggunakan setetes darah yang diulang 3 kali sehingga diperoleh 252 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan daun kopasanda memperlambat kecepatan pembekuan darah secara signifikan, sedangkan ekstrak daun kopasanda konsentrasi 10% dan 15% mempercepat pembekuan darah secara signifikan. Oleh karena itu disimpulkan bahwa daun kopasanda berpengaruh nyata terhadap kecepatan pembekuan darah.
References
Baxter, C. (1990). The Normal Healing Process. In: New Directions in Wound Healing. NJ: E.R. Squlbb & Sons, Inc. Princeton.
Depkes (Departemen Kesehatan) RI. (2007). Kebijakan Obat Tradisional Nasional Tahun 2007.
Durachim, A. dan Astuti, D. 2018. Hemostasis. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Fitrah, M. (2016). Iidentifikasi ekstrak daun kopasanda (Chromolaena odorata Linn) terhadap sel antiproliferasi tikus leukimia L1210. JF FIK UINMA: Vol. 4 No. 3.
Galang, R.P.H. dan Ika, A. (2015). Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap waktu perdarahan gingivitis pada tikus Sprague-Dawley. Jurnal UMY: 1(2). 2-3.
Guyton, Arthur C. (1990). Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC.
Harbone, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisa Tumbuhan, Diterjemahkan oleh Kosasih, Padmawinata. Bandung: ITB.
Lessy, A., Darus, S.P. dan Gerung, G. (2013). Uji Aktivitas Antikoagulan Pada Sel Darah Manusia Dari Ekstrak Alga Coklat Turbinaria ornate. Jurnal Pesisir dan Laut Tropi : Volume 2 Nomor 1.
Nafsiah, L., Sudrajat, dan Sudiastuti. (2015). Pengaruh Ekstrak Batang Karamunting (Melastoma malabathricum Linn.) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pada Kulit Mencit (Mus musculus L.). Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul : Vol. 1 No. 1: 978-602-72658-1-3.
Olabode, O., Sola, W.B., Akanbi, G.O., Adesina dan Babajide P.A. .(2007). Evaluation of Tithonia diversifolia (Hemsl.) A Gray for Soil Improvement.World Journal of Agricultural Sciences: 3 (4): 503-507.
Purnama, H., Sriwidodo, dan Ratnawulan, S. (2015). Review Sistematik: Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka. Suplemen: Volume 15 Nomor 2
Vijjayaragghavan, K., Rajkumar, J. dan Seyed, M.A. (2017). Efficacy of Chromolaenna odorata Leaf Extracts for The Healing of Rat Excision Wounds. Veterinarni Medicina: 62 (10): 565-578.
WHO (World Health Organization). (2003). Taditional Medicine.
Author Biographies
Munawwarah Munawwarah, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram
Syamsul Bahri, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram
I Wayan Merta, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).