Analisis Kandungan Logam Berat Tembaga (Cu) pada Bandeng (Chanos chanos forsk) yang Berasal dari Kampung Melayu Kota Bima

Authors

Khairuddin Khairuddin , Muhammad Yamin , Kusmiyati Kusmiyati

DOI:

10.29303/jpm.v16i1.2257

Published:

2021-01-12

Issue:

Vol. 16 No. 1 (2021): Januari 2021

Keywords:

Tembaga (Cu), Bandeng, dan Kampung Melayu

Articles

Downloads

How to Cite

Khairuddin, K., Yamin, M., & Kusmiyati, K. (2021). Analisis Kandungan Logam Berat Tembaga (Cu) pada Bandeng (Chanos chanos forsk) yang Berasal dari Kampung Melayu Kota Bima. Jurnal Pijar Mipa, 16(1), 97–102. https://doi.org/10.29303/jpm.v16i1.2257

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Tujuan dan target khusus dalam penelitian ini adalah mengetahui kandungan logam berat Tembaga (Cu) pada Bandeng (Chanos chanos Forsk) yang berasal dari Kampung Melayu Kota Bima. Manfaat khusus adalah untuk melindungi konsumen yang mengkonsumsi bandeng dari kontaminan logam berat. Penelitian dilakukan di Kampung Melayu Kota Bima yaitu pada daerah yang ada tambak bandeng. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan jaring insang (gill net). Sampel Bandeng diambil 3 ekor langsung pada areal tambak. Selanjutnya sampel dimasukkan ke dalam kantong plastik dan kemudian disimpan dalam kotak sampel. Sampel penelitian kemudian dianalisis di laboratorium analitik UNRAM. Metode analisis data dilakukan dengan mengambil jaringan otot dari Bandeng (Chanos chanos Forsk), kemudian dianalisis kandungan logam berat Tembaga (Cu) dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (Atomic Absorption Spectrophotometer), Pengukuran logam berat pada jaringan otot Bandeng diawali dengan Proses Destruksi, Pembuatan Kurva kalibrasi dari Larutan baku Tembaga (Cu), dan Pengaturan alat AAS disertai dengan pembacaaan hasil. Hasil penelitian menemukan 27.3 % Tembaga (Cu) dalam jaringan Bandeng, yang menunjukan bahwa lingkungan tempat ikan dipelihara sudah terkontaminasi oleh Tembaga (Cu). Apabila manusia mengkonsumsi ikan bandeng yang mengandung Tembaga (Cu), maka tembaga tersebut dapat terakulumasi dalam tubuh, sehingga dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.

References

Riani, E., Johari, H. S., & Cordova, M. R. (2017). Kontaminasi Pb dan Cd pada ikan bandeng Chanos chanos yang dibudidaya di Kepulauan Seribu, Jakarta. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1), 235-246.

[Amriarni, A., Hendrarto, B., & Hadiyarto, A. (2011). Bioakumulasi logam berat timbal (Pb) dan seng (Zn) pada kerang darah (Anadara granosa L.) dan kerang bakau (Polymesoda bengalensis L.) di perairan Teluk Kendari. Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(2), 45-50.

[Making, K. A., Rebhung, F., & Kangkan, A. L. (2019). Pengaruh pemberian pakan berupa ikan tembang, ikan kembung dan campurannya terhadap pertumbuhan rajungan (Portunus pelagicus). Jurnal Aquatik, 2(2), 41-49.

Handayani, M. F., Muhlis, M., & Gunawan, E. R. (2015). Kelimpahan Kerang Darah (Genus: Anadara) Di Perairan Pantai Labuhan Tereng Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Pijar Mipa, 10(2).

Sudaryo, S., & Sutjipto, S. (2011, May). Penentuan kandungan logam di dalam sedimen waduk Gajah Mungkur dengan metode analisis aktivasi neutron cepat. In Jurnal Forum Nuklir (Vol. 5, No. 1, pp. 47-52).

Siahaan, J., & Sukib, S. (2017). Media Demonstrasi Kimia Yang Dimodifikasi Untuk Mengatasi Miskonsepsi Mahasiswa Pada Topik Sel Elektrokimia. Jurnal Pijar Mipa, 12(1).

Bakrie, M. (2000). Penyisihan timbal (Pb) dari air buangan dengan sementasi menggunakan bola-bola besi (Lead (Pb) Removal front Industrial Waste by Utilizing Iron Spheres). Manusia dan Lingkungan, 7(2000).

Khairuddin, M. Y., & Syukur, A. (2018). Analisis Kandungnan Logam Berat pada Tumbuhan Mangrove. Jurnal Biologi Tropis, 18(1), 69-79.

Sumarlan, I., & Alfarisa, S. (2018). Penentuan Nilai Ketidakpastian Analisis Merkuri (Hg) Pada Daun Singkong Menggunakan Metode Solid Sampling Atomic Absorption Spectrophotometry. Jurnal Pijar MIPA, 13(2), 147-150.

Khairuddin, M. Y., & Syukur, A. (2018). Analisis Kandungnan Logam Berat pada Tumbuhan Mangrove. Jurnal Biologi Tropis, 18(1), 69-79.

Gunarto, G. (2004). Konservasi Mangrove Sebagai Pendukung Sumber Daya Hayati (Mangrove conservation as a support to artisanal fisheries). Jurnal L itbang Pertanian, 23, 15-21.

Hastuti, E. D., Anggoro, S., & Pribadi, R. (2013). Pengaruh Jenis dan Kerapatan Vegetasi Mangrove terhadap Kandungan Cd dan Cr Sedimen di Wilayah Pesisir Semarang dan Demak.

Rochyatun, E., Kaisupy, M. T., & Rozak, A. (2010). Distribusi logam berat dalam air dan sedimen di perairan muara sungai Cisadane. Makara Journal of Science.

Khairuddin, K., Yamin, M., Syukur, A., & Muhlis, M. (2018, June). Analisis Logam Pencemar Pada Klas Bivalvia Dari Teluk Bima. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi (Vol. 1, No. 1, pp. 784-787).

Khairuddin, M. Y., & Syukur, A. (2016). Analisis Kualitas Air Kali Ancar dengan Menggunakan Bioindikator Makroinvertebrata. Jurnal Biologi Tropis, 16(2).

Rochyatun, E., & Rozak, A. (2010). Pemantauan kadar logam berat dalam sedimen di perairan teluk Jakarta. Makara Journal of Science.

Zulfiah, A., Seniwati, S., & Sukmawati, S. (2017). Analisis Kadar Timbal (Pb), Seng (Zn) Dan Tembaga (Cu) Pada Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk.) Yang Berasal Dari Labbakkang Kab. Pangkep Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). As-Syifaa Jurnal Farmasi, 9(1), 85-91.

Rahmawati, E., Dewi, D. C., & Fauziyah, B. (2015). Analisis Kadar Logam Tembaga (Cu) Pada Permen Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Journal of Islamic Pharmacy, 1(1), 11-14.

Priyanto, N., & Ariyani, F. (2008). Kandungan logam berat (Hg, Pb, Cd, dan Cu) pada ikan, air, dan sedimen di Waduk Cirata, Jawa Barat. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 3(1), 69-78.

Soraya, Y., Syafilla, M., Rachmatiah, I., & Salami, S. (2012). Pengaruh temperatur terhadap akumulasi dan depurasi tembaga (Cu) serta kadmium (Cd) pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Diunduh kembali dari http://www. ftsl. itb. ac. id/wp-content/uploads/2012/07/25309305-Yara-Soraya. pdf.

Sitorus, H. (2011). Analisis beberapa parameter lingkungan perairan yang mempengaruhi akumulasi logam berat timbal dalam tubuh kerang darah di perairan pesisir timur sumatra utara. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan, 19(1), 374-384.

Purnomo, T., & Muchyiddin, M. (2007). Analisis Kandungan Timbal (Pb) pada Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk.) di Tambak Kecamatan Gresik. Neptunus, 14(1).

Pong-Masak, P. R., & Rachmansyah, R. Distribusi Residu Logam Berat Timbal (Pb) dalam Organ Ikan Bandeng (Chanos chanos) PADA Salinitas Air Berbeda. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 8(1), 44-49.

Rochyatun, E., Kaisupy, M. T., & Rozak, A. (2010). Distribusi logam berat dalam air dan sedimen di perairan muara sungai Cisadane. Makara Journal of Science.

Nasution, S., & Siska, M. (2011). Kandungan logam berat Timbal (Pb) pada sedimen dan siput Strombus canarium di Perairan Pantai Pulau Bintan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 5(02), 82-93.

Suryono, C. A. (2006). Kecepatan filtrasi kerang hijau Perna viridis terhadap Skeletonema sp pada media tercemar logam berat timbal (Pb) dan tembaga (Cu). ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 11(3), 153-157.

Author Biographies

Khairuddin Khairuddin, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram

Muhammad Yamin, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram

Kusmiyati Kusmiyati, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram

License

The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.

2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).