Perbandingan Pengaruh Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) dan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn) Terhadap Kualitas Produk Hand Soap
DOI:
10.29303/jpm.v16i2.2452Published:
2021-03-03Issue:
Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021Articles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Dalam pembuatan sabun cuci tangan biasanya memanfaatkan ekstrak alami yang dapat membunuh bakteri. Salah satu bahan alam yang biasa dijumpai adalah Lidah buaya (Aloe Vera) dan daun sirih (Piper betle Linn) yang memiliki banyak khasiat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kualitas Hand Soap baik dari ekstrak lidah buaya maupun ekstrak daun sirih. Analisis data menggunakan One-way ANOVA (Analysis of Varians) pada taraf 5%. Percobaan penelitian ini menggunakan 3 sampel yaitu Hand Soap tanpa ekstrak (sebagai kontrol), Hand Soap ekstrak lidah buaya (Aloe vera) dan Hand Soap ekstrak daun sirih (Piper betle Linn). Parameter kualitas yang diamati adalah uji organoleptik, pH, viskositas, antibakteri, dan daya busa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas Hand Soap ekstrak daun sirih memenuhi standar SNI dengan rata-rata uji organoleptik 3,87; pH 8,23; viskositas 20486,17 cPs; daya antibakteri 13,97 mm; dan daya busa 27,75 mm, sedangkan pada Hand Soap ekstrak lidah buaya juga memenuhi standar SNI dengan skor uji organoleptik sebesar 4,20; pH 8,68; daya antibakteri 9.12 mm; dan daya busa 27,50 mm. Berdasarkan uji statistik dan uji lanjut BNT disimpulkanÃÂ bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada penambahan ekstrak daun sirih dan ekstrak lidah buaya terhadap kualitas Hand soap pada parameter pH, viskositas, dan daya antibakteri, dimana ekstrak daun sirih memiliki pengaruh paling baik terhadap kualitas Hand Soap dibandingkan dengan Hand soap kontrol dan Hand soap ekstrak lidah buaya.References
Fazlisia, A., Bahar, E., & Yulistini, Y. (2014). Uji Daya Hambat Sabun Cair Cuci Tangan pada Restoran Waralaba di Kota Padang Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal kesehatan andalas, 3(3), 348-353.
Melliawati, R. (2015). Escherichia coli dalam kehidupan manusia. BioTrends, 4(1), 10-14.
Novyana, R. M., & Susianti, S. (2016). Lidah Buaya (Aloe vera) untuk Penyembuhan Luka. Jurnal Majority, 5(4), 149-153.
Suryati, N., Bahar, E., & Ilmiawati, I. (2018). Uji Efektivitas antibakteri ekstrak aloe vera terhadap pertumbuhan Escherichia coli secara in vitro. Jurnal kesehatan Andalas, 6(3), 518-522.
Ariyanti, N. K., Darmayasa, I. B. G., & Sudirga, S. K. (2012). Daya hambat ekstrak kulit daun lidah buaya (Aloe barbadensis Miller) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922. Jurnal Biologi, 16(1), 1-4.
Carolia, N., & Noventi, W. (2016). The potential of green sirih leaf (Piper betle L.) for alternative therapy Acne vulgaris. Majority, 5(1), 140-145.
Sari, R., & Isadiartuti, D. (2006). Studi efektivitas sediaan gel antiseptik tangan ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.). Majalah Farmasi Indonesia, 17(4), 163-169.
Rahmi, Lale Suce Dwi. 2018. Pengaruh Komposisi Sodium Sulfat Terhadap Kualitas Produk Sabun Cuci Tangan (Hand Soap) [Skripsi]. Mataram: FPMIPA IKIP Mataram.
Gusviputri, A., PS, N. M., & Indraswati, N. (2017). Pembuatan sabun dengan lidah buaya (aloe vera) sebagai antiseptik alami. Widya Teknik, 12(1), 11-21.
Muharni, M., Fitrya, F., & Sofa, F. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Obat Suku Musi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 7(2), 127-135.
Rosdiyawati, R. (2014). Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Sabun Mandi Cair Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. Var. microcarpa) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).
Pasir, S. (2014). Penyuluhan Dan Praktik Pembuatan Sabun Cuci Piringcair. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 3(03), 155-158.
Widyasanti, A., Rahayu, A. Y., & Zain, S. (2017). Pembuatan Sabun Cair Berbasis Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Penambahan Minyak Melati (Jasminum Sambac) sebagai Essential Oil. Jurnal Teknotan, 11(2), 1-10.
Sari, R., & Ferdinan, A. (2018). Pengujian aktivitas antibakteri sabun cair dari ekstrak kulit daun lidah buaya. Pharmaceutical Sciences and Research (PSR), 4(3), 111-120.
Mujadin, A., Jumianto, S., & Puspitasari, R. L. (2015). Pengujian Kualitas Minyak Goreng Berulang Menggunakan Metoda Viskositas dan Perubahan Fisis. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 2(4), 229-233.
Sukawaty, Y., Warnida, H., & Artha, A. V. (2016). Formulasi sediaan sabun mandi padat ekstrak etanol umbi bawang tiwai (Eleutherine bulbosa (mill.) Urb.). Media farmasi, 13(1), 14-22.
Dimpudus, S. A. (2017). Formulasi sediaan sabun cair antiseptik ekstrak etanol bunga pacar air (Impatiens balsamina L.) dan uji efektivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. PHARMACON, 6(3), 208-215.
Suryati, N., Bahar, E., & Ilmiawati, I. (2018). Uji Efektivitas antibakteri ekstrak aloe vera terhadap pertumbuhan Escherichia coli secara in vitro. Jurnal kesehatan Andalas, 6(3), 518-522.
Agusta, W. T. (2016). Optimasi Formula Sabun Cair Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) dengan Variasi Konsentrasi Virgin Coconut Oil (Vco) dan Kalium Hidroksida (Koh). Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 3(1), 1-16.
Chastelyna, A. J., Supartono, S., & Wijayati, N. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Sabun Cair Ekstrak Daun Jati (Tectona Grandis Lf). Indonesian Journal of Chemical Science, 6(1), 72-76.
Sari, F. I. (2016). Uji Stabilitas Fisik dan Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Pala (Myristica fragrans Houtt.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dalam Formulasi Sabun Cair. Naskah Publikasi.
Author Biographies
Annisa Zikri Robbia, UIN Mataram
Yahdi Yahdi, UIN Mataram
Yuli Kusuma Dewi, UIN Mataram
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).