Level of scientific argumentation ability of students in biology learning
DOI:
10.29303/jpm.v17i6.4242Published:
2022-11-30Issue:
Vol. 17 No. 6 (2022): November 2022Keywords:
Scientific Argumentation Skills, Students, Biology LearningArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Scientific argumentation is one of the skills needed in the 21st century. The purpose of this study was to analyze the level of scientific argumentation ability of students in class XI biology learning using plant tissue material at SMAN 1 Labuhan Haji. The research method used is descriptive qualitative with research instruments in the form of scientific argumentation ability tests, questionnaires, and interviews. The population in this study amounted to 133 people. The sample was selected using the census technique so that it used a saturated sample or all members of the population, namely class XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, and XI MIPA 4. The results showed that the student's written and oral scientific argumentation skills were still low and needed to be empowered again. Students' written scientific argumentation ability is at level 2 with a percentage of 74.9%, and oral scientific argumentation is at level 2 with a percentage of 73%.
References
Walid, A., Putra, E. P., & Asiyah, A. (2019). Pembelajaran Biologi Menggunakan Problem Solving Disertai Diagram Tree Untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Logis Dan Kemampuan Menafsirkan Siswa. IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education, 1(1),1-6.
Rusyati, Permanasari, A., & Ardianto, D. (2019). Rekonstruksi Bahan Ajar Berbasis STEM untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Teknologi Siswa pada Konsep Kemagnetan. Journal of Science Education and Practice, 2(2), 10–22.
Farawansyah, K. I., & Suyono. (2021). Pengembangan Lembar Penugasan Terstruktur pada Materi Laju Reaksi untuk Melatihkan Keterampilan Argumentasi. Chemistry Education Practice, 4(2), 142–152.
Noviantari, P. S. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle "5E" Berbantuan LKS Terstruktur untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika. Jurnal Santiaji Pendidikan, 5(2), 158–170.
Yuliati, Y. (2017). Literasi Sains dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(2), 21–28.
Wibawa, R. A. P., Baskoro, A. P., & Marjono. (2018). Penerapan Problem Based Learning pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Ilmiah Tertulis Siswa Kelas X MIPA. Jurnal Biogenesis, 14(2), 29–36.
Agnah, S. M., Rusdi, & Herlanti, Y. (2018). Penerapan Metode Peta Argumen terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA. Biodidaktika: Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 13(1), 57–66.
Roviati, E., & Widodo, A. (2019). Kontribusi Argumentasi Ilmiah dalam Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 11(2), 56–66.
Iftitahurrahimah, I., Andayani, Y., & Al Idrus, S. W. (2020). Pengaruh model problem based learning (pbl) terhadap kemampuan komunikasi siswa materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit. Jurnal Pijar Mipa, 15(1), 7-12.
Siska, Triani, W., Yunita, Maryuningsih, Y., & Ubaidillah, M. (2020). Penerapan Pembelajaran Berbasis Socio Scientific Issues Untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Ilmiah. Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 8(1), 22–32.
Probosari, R. M., Ramli, M., Harlita, Indrowati, M., & Sajidan. (2016). Profil Keterampilan Argumentasi Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNS pada Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 9(1), 29–33.
Jufri, A. W., Setiadi, D., & Sriptami. (2016). Scientific Reasoning Ability of Prospective Student Teacher in The Excellence Program of Mathematics and Science Teacher Education in University of Mataram. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 5(1), 69–74.
Anshori, H. (2021). Analisis Pola Argumentasi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Permutasi dan Kombinasi. (Skripsi, Universitas Islam Negeri Mataram, Indonesia).
Herlanti, Y. (2014). Blogquest +: Pemanfaatan Media Sosial pada Pembelajaran Sains Berbasis Isu Soiosaintifik untuk Mengembangkan Keterampilan Berargumentasi dan Literasi Sains. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Mulyadi, S. R., Patty, E. N. S., Ama, H. D., & Anggraeni, D. M. (2019). Buku Matrikulasi Matematika Dasar untuk Tingkat Perguruan Tinggi. Uwais Inspirasi Indonesia.
Pranowo, G. (2021). Monograf Pengelolaan Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kelas Nautika. Klaten: Penerbit Lakeisha.
Umrati, & Wijaya, H. (2020). Analisis Data Kualitatif Teori Konsep dalam Penelitian Pendidikan. Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
Hernita, A., Handayanto, S. K., & Supriana, E. (2021). Eksplorasi Scientific Explanation Berdasarkan Tingkat Kemampuan Peserta Didik. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 6(5), 687–691.
Amalia, N. F., Riandi, Widodo, A., & Rochiantaniawati. (2018). Kompleksitas Argumentasi Berbasis Isu Sosiosaintifik pada Jenjang SD, SMP, dan SMA. Indonesian Journal of Biology Education, 1(1), 29–32.
Susanti, A., Sajidan, & Sugiyarto. (2014). Pembelajaran Biologi Menggunakan Inquiry Training Models dengan Vee Diagram dan KWL Chart Ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis dan Kemampuan Penalaran Formal. Jurnal Inkuiri, 3(1), 75–84.
Rahayu, Y., Suhendar, & Ratnasari, J. (2020). Keterampilan Argumentasi Siswa pada Materi Sistem Gerak SMA Negeri Kabupaten Sukabumi-Indonesia. Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(3), 312–318.
Noer, H. A., Setiono, & Pauzi, R. Y. (2020). Profil Kemampuan Argumentasi Siswa SMP pada Materi Sistem Pernapasan. Jurnal Pelita Pendidikan, 8(2), 138–144.
Junaidi, E., & Nasirin, K. (2021). Hubungan Hasil Belajar dengan Positive Interdependence Pada Implementasi Model Peer-Assisted Learning Strategies. Jurnal Pijar Mipa, 16(3), 340-344.
Humairoh, S., & Yonata, B. (2022). Implementation of guided inquiry learning model to train students' critical thinking skills on reaction rate topic. Jurnal Pijar Mipa, 17(2), 136-142.
Nuryandi, A. (2016). Penerapan Dialogical Argumentation Instructional Model (DAIM) untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Argumentasi Siswa SMA pada Materi Listrik Statik. (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia).
Tarigan, E. A., & Rochintaniawati, D. (2015). Pengaruh Metode Praktikum Berbasis PBL Terhadap Kemampuan Argumentasi Tertulis Siswa pada Materi Interaksi Mahluk Hidup dengan Lingkungannya. Edusains, 7(2), 135–142.
Meria, A. (2018). Ekstrakurikuler dalam Mengembangkan Diri Peserta Didik di Lembaga Pendidikan. Turast: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian, 6(2), 177–188.
Irmawati, H., Sulistyaningrum, C. D., & Subarno, A. (2020). Pengaruh Partisipasi Siswa dalam Ekstrakurikuler dan Keaktifan Belajar terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa Kelas X OTKP SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2019/2020. Jurnal Informasi Dan Komunikasi Administrasi Perkantoran, 4(3), 109–116.
Nuryandi, A., & Rusdiana, D. (2015). Penerapan Dialogical Argumentation Instructional Model (DAIM) untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Argumentasi Siswa SMA pada Materi Listrik Statik. Jurnal Penelitian Pendidikan UPI, 15(3), 76–83.
Author Biographies
Lidya Hasmaningsih, Biology Education Deparment, Faculty of Teacher and Training Education University of Mataram
Karnan Karnan, Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Mataram
Baiq Sri Handayani, Biology Education Deparment, Faculty of Teacher and Training Education University of Mataram
License
Copyright (c) 2022 Lidya Hasmaningsih, Karnan Karnan, Baiq Sri Handayani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
