The utilization of medicinal plants local wisdom of the Salako Dayak Tribal Community in Kaliau Village, Sambas District

Authors

Ruqiah Ganda Putri Panjaitan , Titin Titin , Afandi Afandi , Kurnia Ningsih , Eko Sri Wahyuni , Hayatul Fajri , Anisyah Yuniarti , Andi Besse Tenriawaru , Laili Fitri Yeni , Melda Aprilianti

DOI:

10.29303/jpm.v18i6.5744

Published:

2023-11-29

Issue:

Vol. 18 No. 6 (2023): November 2023

Keywords:

Dayak Salako, Kaliau Village, Local Wisdom, Traditional Medicine

Articles

Downloads

How to Cite

Panjaitan, R. G. P., Titin, T., Afandi, A., Ningsih, K., Wahyuni, E. S., Fajri, H., … Aprilianti, M. (2023). The utilization of medicinal plants local wisdom of the Salako Dayak Tribal Community in Kaliau Village, Sambas District. Jurnal Pijar Mipa, 18(6), 929–937. https://doi.org/10.29303/jpm.v18i6.5744

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Kaliau Village has potential that can be further explored, both socially and culturally. One of the local wisdom owned by the Dayak Salako Tribal Community in Kaliau Village is the utilization of plants as the resources of traditional medicines. This research aims to gain information about the local wisdom of the Dayak Salako Tribal Community in Kaliau Village, Sambas Regency in using medicinal plants. This research was conducted in Kaliau Village, Sajingan Besar District, Sambas Regency, West Kalimantan Province. We used all of tthe Dayak tribal community in Kaliau Village as population. The sample of informants was taken using the snowball sampling method. The qualitative method is used in this research by collecting the data, interviews, observation, and documentation of potential medicinal plants in Kaliau Village. Dayak Salako Tribal Community in Kaliau Village has utilized fifteen species of single plants and two concoctions as alternative medicines to treat certain diseases. Several plants can only utilize the leaves part, bark, pulp of fruit, and roots. However, several plants can also utilize all of the parts. Processing plants for traditional medicines is drinking, eating, or applying them to body parts.

References

Rahmawati, N. P. N. & Salmon, B. (2007). Suku Dayak di Kabupaten Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak: Balai Pelestarian Budaya Kalimantan Barat.

Darmadi, H. (2016). Dayak asal-usul dan penyebarannya di bumi borneo. SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial, 3(2), 322-440.

Takoy, Damianus Muda, Linda, R., & Lovadi, I. (2013). Tumbuhan berkhasiat obat suku Dayak Seberuang di kawasan hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang. Jurnal Protobiont, 2(3), 122–128.

Riadi, R., Oramahi, H. A., & Yusro, F. (2019). Pemanfaatan tumbuhan obat oleh suku Dayak Kanayatn di Desa Mamek Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari, 7(2), 905-915.

Lovadi, I., Budhiandoko, Y., Handayani, N. W., Setyaningsih., D., & Setiawan, I. (2021). Survey etnobotani tumbuhan obat pada masyarakat Dayak Salako di sekitar Cagar Alam Raya Pasi Provinsi Kalimantan Barat. Bioscientist, Jurnal Ilmiah Biologi, 9(1), 29-44.

Sari, K., Rafdinal, & Turnip, M. (2022). Etnobotani tumbuhan pangan suku Dayak Desa Kaliau’ Sajingan Besar Kabupaten Sambas. Journal of Biotechnology and Conservation Inwallacea, 2(2), 79-88.

Musa, P., Darmawan, D. R., Fitriana, A. D. & Rizqi, E. P. (2021). Pangaroh – ketua adat: dinamika kepemimpinan lokal masyarakat Dayak Salako dalam kajian budaya. Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 16(2), 197-213.

Yassir, M. & Asnah. (2018). Pemanfaatan jenis tumbuhan obat tradisional di Desa Batu Hamparan Kabupaten Aceh Tenggara. Jurnal Boitik, 6(1), 17-34.

Hidayat, D. & Hardiansyah, G. (2013). Studi keanekaragaman jenis tumbuhan obat di kawasan IUPHHK Pt. Sari Bumi Kusuma Camp Tontang Kabupaten Sintang. E-Journal Vokasi, 8(2), 61-68.

Gunadi. D, Oramahi. H. A., & Tavita. G. E. (2017). Studi tumbuhan obat pada etnis dayak di Desa Gerantung Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 5 (2), 425– 436.

Riconadi, Arbiastuti, Y., Mariani, Y., Sisilia, L., & Yusro, F. (2020). Studi pemanfaatan tumbuhan obat sebagai tonik oleh pengobat tradisional di Desa Karya Bakti Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 8(3), 640-652.

Rahman. K., Wardenaar. E., & Mariani. Y. (2019). Identifikasi jenis dan pemanfaatan tumbuhan obat di hutan tembawang oleh masyarakat Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Jurnal Hutan Lestari, 7 (1), 44-55.

Rianti, Y., Purwati, & Wahdina. (2019). Potensi tumbuhan obat di Desa Bemban Kawasan Hutan Lindung Gunung Ambawang Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Hutan Lestari, 7 (3), 1470-1477.

Kurniadi, E. & Mulyadi, A. 2015. Sistem informasi ramuan tradisional (pengobatan herbal) berbasis web. Jurnal Nuansa Informatika, 9(1): 15-21.

Purnawati, Linda, R., & Khotimah, S. (2015). Studi etnobotani tumbuhan obat pada masyarakat Dayak Salako Desa Sebunga Sajingan Besar Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont, 4(1): 236-241.

Sumekar, D.W., Barawa, A.T.P. (2016). Orthosiphon staminus sebagai terapi herbal diabetes melitus. Medical Journal of Lampung, 5(3), 28-32.

Royyani, M. F., Sihotang, V. B. L., Agusta, A. & Efendy, O. (2018). kajian etnobotani ramuan pasca melahirkan pada masyarakat Enggano. Berita Biologi, 17(1), 31-38.

Wardani, R. A. (2020). Efektivitas konsumsi air tebu kombinasi dengan air jahe terhadap Hiperemis Gravidarum di wilayah kerja puskesmas rawat inap Sidomulyo Pekanbaru. Jurnal Al-Insyirah Midwifery (Jurnal Ilmu Kebidanan), 9(1), 36-41.

Fratiwi, Yolanda. (2015). The Point of Guava Leaf (Psidium Guajava L.). For Diarrhea, 4(1), 113-118.

Kustanti, C. (2017). Pengaruh pemberian air rebusan daun sirih hijau terhadap kejadian keputihan. Jurnal Keperawatan Notokusumo, 5(1), 81-87.

Sudradjat, S. E. (2017) Pala: dari obat tradisional ke obat modern. Jurnal Kedokteran Meditek, 23(62), 77–82.

Purwaningsih. (2013). Jamu, obat tradisional asli Indonesia pasang surut pemanfaatannya di Indonesia. Jurnal Departemen Farmasi, 1(2): 85-89.

Novita, D. (2023). Penetapan kadar tanin daun rambutan (Nephelium Lappaceum L) secara kolorimetri. Jurnal Pharma Saintika, 6(2): 32-36

Lestari, W. D. & Juwitaningtyas, T. (2023). Karakteristik kimia teh daun rambutan aceh (Nephelum Lappaceum L) dengan variasi suhu dan waktu pengeringan. Jurnal Pangan dan Argoindustri, 11(3): 107-116.

Satria, I., Herman. & Masruhim, M. A. (2017). Bioaktivitas ekstrak daun keladi birah (Alocasia Indicaschott) terhadap larva udang salinaleach dengan metode brine shrimp lethality test (bslt). Jurnal Sains dan Kesehatan, 1(6): 307-310.

Setyawan, A. B. & Masnina, R. (2018). Efektivitas teh bawang dayak untuk menurunkan kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(2): 7-13.

Sumiratin, E., Saleh, L., Hasniati. & Sukratman, I. M. (2022). Pemberdayaan industri kreatif ibu rumah tangga dalam pembuatan kue singkong pelangi di Wawonggole Kabupaten Konawe. Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan, 2(2): 34-37.

Swastini, N. (2021). Efektivitas daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap penurunan tekanan darah pada hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2): 410-415.

Siregar, I. R. (2023). Kue tradisional ubi nanas sebagai pengganti penurun kadar gula darah pada orang dewasa. Jurnal Kesehatan, 1(1): 150-160.

Paputungan, F. & Tomu, F. (2020). Pemanfaatan explainer video: topik meramu obat tradisional bahan kunyit untuk mengobati asam lambung. Journal Of Hulonthalo Service Society, 10(10): 1-14.

Author Biographies

Ruqiah Ganda Putri Panjaitan, Universitas Tanjungpura

Titin Titin, Universitas Tanjungpura

Afandi Afandi, Universitas Tanjungpura

Kurnia Ningsih, Universitas Tanjungpura

Eko Sri Wahyuni, Universitas Tanjungpura

Hayatul Fajri, Universitas Tanjungpura

Anisyah Yuniarti, Universitas Tanjungpura

Andi Besse Tenriawaru, Universitas Tanjungpura

Laili Fitri Yeni, Universitas Tanjungpura

Melda Aprilianti, Universitas Tanjungpura

License

Copyright (c) 2023 Ruqiah Ganda Putri Panjaitan, Titin Titin, Afandi Afandi, Kurnia Ningsih, Eko Sri Wahyuni, Hayatul Fajri, Anisyah Yuniarti, Andi Besse Tenriawaru, Laili Fitri Yeni, Melda Aprilianti

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.

2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.