PENGOLAHAN MANDIRI LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN ORGANIK LAHAN SEMPIT
DOI:
10.29303/jpm.v13i2.793Published:
2018-09-29Issue:
Vol. 13 No. 2 (2018): SeptemberKeywords:
biology, chemistryArticles
Downloads
Additional Files
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Desa Lembuak adalah salah satu desa di Kecamatan Narmada. Desa ini, terdiri dari 8 dusun dengan jumlah penduduk 5209 jiwa dan luas 118 ha/m2. Lebih dari 70% penduduk terkonsentrasi dalam 3 dusun yaitu Lembuak Timur, Lembuak Barat dan Lembuak Kebon (Profil Desa Lembuak, 2016). Hal ini menjadikan ketiga dusun tersebut terbentuk menjadi perkampungan yang sangat padat. Permasalahan utama di 3 dusun terpadat adalah sampah yang mencemari lingkungan. Limbah-limbah organik rumah tangga memenuhi selokan saluran air, menimbulkan bau dan menjadi sarang penyakit. Limbah ini dapat diolah dengan proses fermentasi dengan EM4 menjadi pupuk organik. Pupuk organik yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai media tanam untuk pengembangan pertanian organik lahan sempit di Desa Lembuak Kecamatan Narmada. Melalui pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan keluarga melalui pengolahan limbah organik dan aplikasi hasil pada pengembangan berbagai tanaman sayuran di pekarangan.
References
Wardi, I. N. (2011). Pengelolaan sampah berbasis sosial budaya: Upaya mengatasi masalah lingkungan di Bali. Bumi Lestari, 11(1), 167-177.
Marliani, N. (2015). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik) Sebagai Bentuk Implementasi Dari Pendidikan Lingkungan Hidup. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 4(2).
Wahyono, S. (2011). Pengolahan sampah organik dan aspek sanitasi. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2(2).
Putra, Y. (2004). Pengelolaan Limbah Rumah Tangga (Upaya Pendekatan Dalam Arsitektur). Pengelolaan Limbah Rumah Tangga (Upaya Pendekatan Dalam Arsitektur).
Riswan, R., Sunoko, H. R., & Hadiyarto, A. (2011). Pengelolaan sampah rumah tangga di Kecamatan Daha Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(1), 31-38.
Mulasari, S. A., Husodo, A. H., & Muhadjir, N. (2014). Kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sampah domestik. Kesmas: National Public Health Journal, 8(8), 404-410.
Artiningsih, N. K. A. (2008). Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga (Studi kasus di Sampangan dan Jomblang, Kota Semarang) (Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro).
Setiadi, A. (2015). Studi Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas pada Kawasan Permukiman Perkotaan di Yogyakarta. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 3(1), 27-38.
Sulistyorini, L. (2005). Pengelolaan sampah dengan cara menjadikannya kompos. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(1).
Novi Rahmawanti dan Novrian Dony., 2014., Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Penambahan Aktivator EM4 di Daerah Kayu Tangi., Ziraaââ¬â¢ah, Vol.39., No.1., Halaman 1-7.
Amir Hamzah dan Sri Umi Lestari., 2016., Rumah Pangan Lestari Organik sebagai Solusi Peningkatan Pendapatan Keluarga., J.Akses Pengabdian Indonesia., Vol.1, No.1., Hal 65-72.
Marlinda., 2015., Pengaruh Penambahan Bioaktivator EM4 dan Promi dalam Pembuatan Pupuk Cair Organik dari Sampah Organik Rumah Tangga., Konversi., Vol.4., No.2., Hal 1-6.
R.D.M Simanungkalit., Didi Ardi Suriadikarta, Rasti Saraswati, Diah Setyorini dan Wiwik Hartatik., 2006., Pupuk Organik dan Pupuk Hayati (Organik Fertilizer dan Biofertilizer)., Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.
SNI 19-7030-2004., Spesifikasi kompos dari sampah organik domestic., ICS 12.030.40 Badan Standardisasi Nasional
Author Biography
Saprini Hamdiani, Kimia, FMIPA Universitas Mataram
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).