Interaksi Asam Humat Dengan Larutan Urea, SP36 dan KCl dan Pengaruhnya Terhadap Efisiensi Pemupukan

Authors

Nurul Ismillayli , Siti Raudhatul Kamali , Saprini Hamdiani , Dhony Hermanto

DOI:

10.29303/jpm.v14i1.815

Published:

2019-03-28

Issue:

Vol. 14 No. 1 (2019): Maret

Keywords:

Asam humat, Urea, SP36, KCl, spektrofotometer FTIR, efisiensi pemupukan

Articles

Downloads

How to Cite

Ismillayli, N., Kamali, S. R., Hamdiani, S., & Hermanto, D. (2019). Interaksi Asam Humat Dengan Larutan Urea, SP36 dan KCl dan Pengaruhnya Terhadap Efisiensi Pemupukan. Jurnal Pijar Mipa, 14(1), 77–81. https://doi.org/10.29303/jpm.v14i1.815

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Telah dilakukan studi interaksi asam humat dengan larutan urea, super fosfat 36 (sp36), dan kalium klorida (KCl) dengan menggunakan metode spektrofotometri Infra Red (IR). Penggunaan asam humat diketahui dapat meningkatkan ketersediaan, pengambilan nutrien pada tanaman dan efisiensi pemupukan urea, SP36 dan KCl. Akan tetapi, gugus fungsi asam humat yang berperan pada interaksi dengan pupuk belum dikaji. Penelitian dilakukan dengan menginteraksikan asam humat dan larutan pupuk urea, SP36 dan KCl dengan perbandingan massa 1:5. Interaksi asam humat dengan ketiga pupuk diketahui dengan membandingkan spektra IR asam humat murni dengan asam humat setelah bereaksi dengan ketiga pupuk. Adanya pergeseran serapan bilangan gelombang mengindikasikan terjadi interaksi. Pengaruh penambahan asam humat pada efisiensi pemupukan dilakukan dengan menghitung kadar nitrogen, fosfor dan kalium pada sampel tanaman jagung menggunakan metode Kjehdahl dan spektrofotometri UV-Vis. Hasil karakterisasi dengan spektrofotometer Fourier Transform Infra Red (FTIR) menunjukkan bahwa struktur hipotetik asam humat memiliki gugus fungsional ââ¬âOH, alifatis, eter, aromatis dan karboksilat. Interaksi asam humat dengan ketiga pupuk terjadi pada gugus fenol, aromatis dan karboksilat yang ditunjukkan dengan adanya pergeseran serapan pada daerah 3421 cm-1,à 1611 cm-1dan 1375 cm-1. Penambahan asam humat pada pemupukan dasar dapat meningkatkan efisiensi pemupukan.

References

Karwan, A. Salikin. 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta.

Ahmed, O.H., H. Ammuddin and M.H.A. Husni. 2006. Effects of Urea, Humic Acids and Phosphate Interactions in Fertilizer Micro sites on Ammonia Volatilization and Soil Ammonium and Nitrate Contents. International Journal of agricultural Research. 1(1): 25-31.

Hermanto, Dharmayani N.K.T., D., Kurniasih R., Kamali, S.R. 2013. Pengaruh Asam Humat sebagai Pelengkap Pupuk pada Tanaman Jagung terhadap Efisiensi Pemupukan di Lahan Kering Kec. Bayan-NTB. Jurnal Ilmu Pertanian. 16(2) 28-41.

Turan M.A., Asik B.B., Katkat A.V., Celik H .2011. The Effects of Soil-Applied Humic Substances to the Dry Weight and Mineral Nutrient Uptake of Maize Plants under Soil-Salinity Conditions. Not Bot Hort Agrobot Cluj, 39(1):171-177.

Chen Y., Aviad T., 1990. Effect of Humic Substances on Plant Growth, p. 161-187. In: MacCarthy P, Clapp CE, Malcolm RL, Bloom PR (Eds.). Humic substances in soil and crop sciences: selected reading. Soil Science Society Am, Madison.

Varanini Z., Pinton R. 1995. Humic substances and plant nutrition. Prog Bot 56:97-117.

Sangeetha M., Singaram P., Devi R.D. 2006. Effect of lignite humic acid and fertilizers on the yield of onion and nutrient availability. Proceedings of 18th World Congress of Soil Science July 9-15. Philadelphia, Pennsylvania, USA.

Tan K.H., 2003, Humic Matter in Soil and Environment, Principles and Controversies. Marcel Dekker, Inc., Madison, New York.

Suntari, R., Retnowati, R., Soemarno. Muir, M., 2013. Study on the Release of N-Available (NH4+ and NO3-) of Urea-Humate. International Journal of a Agriculture and Forestry 3(36) : 209-219.

Samat dan A. Lebani. 2012. Studi Interaksi Seng (II) pada Asam Humat Muara Kuang serta Aplikasinya terhadap Limbah Industri Pelapisan seng. Jurnal Penelitian sains. Vol. 15 nomor 1 (C) 22-25.

Tan, K.H. 1991. Principle of Soil Chemistry (Dasar-Dasar Kimia Tanah) (Alih bahasa: Didiek Hadjar Goenardi) Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. P 295.

Takács, M. and Alberts, J.J. 1999. Changes in Chemical Compositian, FTIR and Fluorescence Spectral Characteristics of Humic Acids in Peat Profiles. (in Understanding Humic Substances, Edited by E.A. Ghabbour and G. Davies, The Royal Society of Chemistry, Boston. Pp 171-172.

Premono M.E. 1998. Mikrob pelarut fosfat untuk mengefisienkan pupuk fosfat dan prospeknya di Indonesia. Hayati. Jurnal Biosains 5 (4) : 89-94.

Jones, J.B., Jr, B. Wolf, and H.A. Mills. 1991, Plant Analysis Handbook. A Practical Sampling, Preparation, Analysis, and Interpretation Guide. Micro-Macro Pub, Inc.

Hardjowieno, S. 1992. Ilmu Tanah. Media Tama Sarana Perkasa. Jakarta. p 233.

Havlin, J.L., J.D. Beaton, S.L. Tisdale and W.L. Nelson. 1999. Soil Fertility and Fertilizer: An Introduction to Nutrient Management. Prentice Hall Inc. Upper Saddle River. New Jersey. Pp 86-153.

Hermanto, D., Kamali, S. R., Kurnianingsih, R., dan Ismillayli, N. 2014. Optimalisasi Lahan Kering Kecamatan Bayan-Lombok Utara Menggunakan Asam Humat Terimmobil dalam Rumput Laut sebagai Pelengkap Pupuk pada Tanaman Jagung (Zea Mays L). Sains Tanah-Journal of Soil Science and Agroclimatology, 10(2), 101-112.

Author Biographies

Nurul Ismillayli, University of Mataram Jalan Majapahit No. 62 Mataram

Siti Raudhatul Kamali, University of Mataram Jalan Majapahit No. 62 Mataram

Saprini Hamdiani, University of Mataram Jalan Majapahit No. 62 Mataram

Dhony Hermanto, University of Mataram Jalan Majapahit No. 62 Mataram

License

The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.

2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).