Efek Penghambatan Radikal Bebas Infusa dan Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urb) Dengan Metode DPPH
DOI:
10.29303/jpm.v14i1.1006Published:
2019-03-28Issue:
Vol. 14 No. 1 (2019): MaretKeywords:
pegagan, infussion, maceration, DPPH, IC50, Total Phenelic CompoundArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Penyakit degeneratif salah satunya disebabkan oleh radikal bebas. Oleh karena itu dibutuhkan senyawa antioksidan yang berfungsi melawan kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) merupakan salah satu tanaman yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional dan mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, tannin, steroid, kumarin, kuinon dan saponin. Penarikan senyawa aktif dari herba pegagan dilakukan dengan metode infundasi menggunakan pelarut air dan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Masing-masing ekstrak diidentifikasi kandungan senyawa kimianya dengan metode KLT dan uji tabung. Aktivitas antioksidan dari masing-masing ekstrak diuji dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (1,1-diphenyl-2-picrilhydrazyl). Kandungan fenolik total masingimasing ekstrak ditentukan dengan metode Follin-Ciocalteu dan dinyatakan sebagai ekuivalensi asam galat (EAG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan infusa herba pegagan mengandung senyawa flavonoid, terpenoid dan tannin. Ekstrak etanol dan infusa herba pegagan memiliki aktivitas terhadap DPPH dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 20,43 dan 64,61 õg/mL. Hasil ini sebanding dengan kandungan fenolik total yang terdapat dalam ekstrak etanol dan infusa herba pegagan yaitu dengan nilai berturut-turut sebesar 1,73 ñ 0,38 dan 0,93 ñ 0,04 mg EAG / g ekstrak.
References
Ahda, M., Fiqrirozi., Gina, N.H., Ulfah, L., Tomy, H., Yuni, A. 2014. Optimation of Ethanole Extract of Centella asiatica and Cresentia cujete Composition as Natural Antioxidant Source. Eksanta., Vol. 14, No. 2, p 9-16.
Amarowicz, R., 2007. Tannins: The new natural antioxidant? Eur.J.Lipid.Sci.Tchnol.,Vol. 1 No. 109, p 549-551.
Badarinath, A.V., Mallikarjuna, K., Chetty, C.M.S., Ramkanth, S., Rajan, T.V.S., Gnanaprakash, K., 2010. A revies on in-vitro antioxidant methods: comparisons, correlation dan consideration, Int.J.Pharm.Tech.Res., Vol. 2, No. 2, p 1276-1285.
Besung, K.I., 2009. Pegagan (Centella asiatica) sebagai alternative pencegahan infeksi pada ternak, Jurnal Penelitian Universitas Udayana., Vol. 2, No. 1.
Bhavana, D., Jyoti, K.C. 2011. Centella asiatica The Elixir of Life, International Journal of Research in Ayurveda and Pharmacy,Vol. 2, No. 2, p 431-438.
Coskun, O., Kanter, M., Korkmaz, A., Oter, S., 2005. Quercetin a flavonoid antioxidant, prevent and protects streptozotocin induced oxidative stress and beta cell damage in rat pancreas, Pharmachol.Res., Vol. 51, No. 2, p 177-123.
de Oliveira, A.M.F., Pinheiro, L.S., Pereirea, C.K.S., Matias, W.N., Gomes, R.A., Chaves, O.S., de Souza, M.F.V., de Almeida, R.N., de Assis, T.S. 2012. Total Phenolic Content and Antioxidant Activity of Cabalash (Crescentia cujete). Afr.J.Biotechnol., Vol. 10, No. 84, p 19631-19636.
Demirezer, L.O., Kruuzum-Uz, A., Bergere, I. Schiewe, H.J.., Zeeck, A. 2001. The Structure of Antioxidant and Cytotoxic Agents from Natural Source Antraquinones and Tanni from Roots of Rumexpatientia. Phytochemistry.,Vol. 58, No. 1, p 1213-1217.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Gandjar, I.G., Rohman, A. 2009. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. p 353-376, 456-480.
Giriwijoyo, Santosa. 2004. Ilmu Faal Olahraga Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga. Bandung: FPOK-UPI.
Handayani, A., Roosihermiatie, B., Maryani, H., 2007. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola kematian pada penyakit degeneratif di Indonesia, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol. 13, No. 1, p 42-53.
Hashim, P., Sidek, H., Helan, M.H.M., Sabery, A., Palanisamy, U.D., Ilham, M., 2011. Triterpene composition and bioactivities of Centella asiatica, Molecules., Vol. 16, No. 2, p 1310-1322.
Jamil, S.S., Nizami, Q., Salam, M. 2007. Centella asiatica (L.) Urban: A Review, Natural Product Radiance,Vol. 6, No. 2, p 158-170.
Karyadi, E., 1997. Antioksidan: resep awet muda dan umur panjang dari uji aktivitas antiradical dengan metode DPPH dan penetapan kadar fenol total ekstrak daun keladi tikus (Thyponium divaricatum (Linn) Dence), Pharmacon., Vol. 6, No.2, p 51-56.
Meena, H., Pandey, H.K., Arya, M.C., Ahmed, Z., 2012. Evaluation of antioxidant activity of two important memory enhancing medicinal plants Baccopa monnieri and C.asiatica, Indian.J.Pharmacol., Vol. 1. No. 44, p 114-117.
Molyneux, P. 2004. The Use of the Stable Free Radikal DPPH (1-1 diphenyl, 2-picrylhydrazyl) for Estimating Antioxidant Activity. J.S.T., Vol. 26 No. 2, p 211-219.
Nurlaily, A., Noor, B.A.R., Musalmah, M., 2012. Comparative antioxidant and anti-inflammatory activity of different extract of Centella asiatica (L.) Urban and its active compound, asiaticoside and madecasoside, Medicine and Health., Vol. 1, No. 7, p 62-72.
Prakash, A., Rigelhof, F., Miller, E. 2011. Antioxidant Activity. Meddaliaoan Laboratories., Vol. 19, No. 2, p 1-4.
Rahman, M.S., Hossain, A., Rahaman, N., Fatima, T., Nahar, B., Uddinm M.A., Basunia. 2013. Antioxidant Activity of Centella asiatica (Linn.) Urban: Impact of Extraction Solvent Polarity. J.Pharmacog.Phytochem., Vol. 1, No. 6, p 27-32.
Rohdiana, D., 2001. Aktivitas daya tangkap radikal polifenol dalam daun teh, Majalah Jurnal Indonesia., Vol. 1, No. 1, p 53-58.
Saââ¬â¢adah, Hayatus., Henny, Nurhasmawati., dan Vivi, Permatasari., 2017. Pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid ekstrak etanol umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) dengan metode spektrofotometri. J.P.S.T., Vol. 1, No. 1, p 1-9.
Salamah, N., Nurushoimah. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica (L.)) dengan Metode Penghambatan Degradasi Beta-Karoten . Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. p 177-181.
Sen, S., Chakraborty, R., Sridhar, C., Reddy, Y.S.R., dan Biplab, D., 2010. Free radicals, antioxidants, disease and phtomedicines: current status and future prospect. Int.J.Pharm.Sci.Rev.Res., Vol. 3, No.1, p 91-100.
Walker, J.M. 2002. The Protein Protocols Hanbook. New York: Humana Press. p 1-6.
WHO. 2011. Top Causes of Death.
Winarsih, H., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: IKPI.
Zheng, C.J., Qin, L.P., 2007. Chemical components of Centella asiatica and their bioactives. Journal of Chinese Integrative Medicine.,Vol. 1 No. 5, p 348-351.
Author Biographies
Melisa Widyani, Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
Maria Ulfa, Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram, Indonesia
Dyke Gita Wirasisya, Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).