Pengaruh Variasi pH Terhadap Kemampuan Bakteri dalam Dekolorisasi Limbah Cair Gula Rafinasi
DOI:
10.29303/jpm.v14i1.1028Published:
2019-03-28Issue:
Vol. 14 No. 1 (2019): MaretKeywords:
Biodegradasi, Dekolorisasi, Melanoidin, Gula rafinasi, Bacillus sp, Pseudomonas diminutaArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri indigenus dalam mendekolorisasi limbah cair gula rafinasi dalam berbagai pH.Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan rancangan acak lengkap dengan 3 kali pengulangan. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa: 1) jumlah bakteri indigenus pendekolorisasi limbah; 2) pengukuran nilai dekolorisasi; 3) nilai Log TPC; 4) identifikasi tiga bakteri dengan nilai dekolorisasi tertinggi. Hasil isolasi dan uji dekolorisasi menunjukkan bahwa terdapat sembilan bakteri indigenus yang mampu mendekolorisasi zat warna melanoidin. Sembilan bakteri indigenus tersebut yang memiliki kemampuan dekolorisasi terbaik secara berturut-turut yaitu DC2, DC4 dan DC1 dengan nilai dekolorisasi masing yaitu, 29,59ñ0,061, 23,68ñ0,055, dan 22,85ñ0,038. Adapun nilai Log TPC berkisar antara 9,2 ââ¬â 4,5. Sedangkan pH terbaik untuk dekolorisasi ketiga bakteri tersebut adalah 11. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa ketiga bakteri terbaik tersebut adalah Bacillus sp dan Pseudomona diminuta. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menguraikan melanoidin atau dekolorisasi limbah cair gula rafinasi dapat menggunakan bakteri indigenus yg bias diisolasi dari limbah itu sendiri.
References
. Naik, N. M., Jagadeesh, K. S., & Alagawadi, A. R. (2008). Microbial decolorization of spentwash: a review. Indian Journal of Microbiology, 48(1), 41-48.
. Garrity, G. (2007). Bergey's Manualî of Systematic Bacteriology: Volume 2: The Proteobacteria, Part B: The Gammaproteobacteria (Vol. 2). Springer Science & Business Media.
. Chandra, R., Bharagava, R. N., & Rai, V. (2008). Melanoidins as major colourant in sugarcane molasses based distillery effluent and its degradation. Bioresource Technology, 99(11), 4648-4660.
. Evershed, R. P., Bland, H. A., van Bergen, P. F., Carter, J. F., Horton, M. C., & Rowley-Conwy, P. A. (1997). Volatile compounds in archaeological plant remains and the Maillard reaction during decay of organic matter. Science, 278(5337), 432-433.
. Handrianto prasetyo. (2018). Mikroorganisme pendegradasi TPH (Total Petroleum Hydrocarbon) sebagai agen bioremediasi tanah tercemar minyak bumi : Review. Jurnal Sains Health, 2
. Kumar, P., & Chandra, R. (2006). Decolourisation and detoxification of synthetic molasses melanoidins by individual and mixed cultures of Bacillus spp. Bioresource Technology, 97(16), 2096-2102.
. Lestari K., 2016. Aktivitas Enzim Bakteri Potensial Yang Berperan Dalam Dekolorisasi Limbah Cair Pabrik Gula Rafinasi. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29118
. Mohana, S., Desai C., Madamwar D., (2007). Biodegradation anddecolourisation of anaerobically treated distillery spent wash by anovel bacterial consortium. Bioresource Technology. 98, 333ââ¬â339
. Pazouki, M., J. Shayegan dan A. Afshari, (2008). Screening of microorganisms for decolorizationof treated distillery wastewater. Iran. Journal Science Technology. 32: 53-60.
. Saââ¬â¢diyah Lailatus. (2016). Isolasi bakteri indigenus limbah cair pabrik gula rafinasi dan potensinya dalam dekolorisasi melanoidin. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29109
. Tiwari Soni, Rajeeva Gaur, Priyanka Rai dan Ashutosh Tripathi. (2012). Decolorization of Distillery Effluent by Thermotolerant Bacillus subtilis. American Journal of Applied Sciences 9 (6): 798-806.
. Seyis, I. and T. Subasing, (2009). Screening of differentfungi for decolorization of molasses. BrazilianJ. Microbiol., 40: 61-65.
Author Biographies
Lailatus Sadiyah, Program Studi DIII Farmasi, Akademi Farmasi Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Kinanti Ayu Puji Lestari, Program Studi DIII Farmasi, Akademi Farmasi Surabaya
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).