Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Berorientasi Green Chemistry Pada Materi Laju Reaksi
DOI:
10.29303/jpm.v14i2.1203Published:
2019-07-08Issue:
Vol. 14 No. 2 (2019): JuniKeywords:
Pembelajaran Berbasis Masalah, Green Chemistry, Literasi SainsArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Pembelajaran berbasis masalah berorientasi green chemistry merupakan model dan konsep pembelajaran bermakna dimana menggunakan situasi otentik di dunia nyata sebagai apriori dalam penerapan pembelajaran. Literasi sains merupakan salah satu tolak ukur penilaian kemampuan individu dalam menerapkan pengetahuan sains yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan pembelajaran berbasis masalah berorientasi green chemistry pada materi laju reaksi terhadap peningkatan literasi sains peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan ÃÂ ÃÂ (R & D) yang ÃÂ mengadaptasi model pengembangan dari Nieveen. Tahapan pengembangan model Nieeven yaitu preliminary research (Review literatur), prototyping stage (merancang petunjuk desain), summative evaluation (evaluasi sumatif), dan systematic reflection and documentation (menuliskan keseluruhan studi), dan saat ini telah sampai pada tahap uji coba skala luas (summative evaluation). Artikel ini dibatasi pada tahap uji coba skala luas. Uji coba skala luas menggunakan metode pre-experimental designs (nondesigns) dengan desain one-group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di MAN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2018/2019. Sampel penelitian yakni kelas XI MIA 3. Instrument yang digunakan berupa soal pilihan ganda sejumlah 10 butir. Data dianalisis dengan menggunakan N-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perolehan N-gain rata-rata literasi sains yakni 0, 55 dengan kategori sedang; (2) Perolehan N-gain kompetensi literasi sains terdiri atas menjelaskan fenomena ilmiah, merancang dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah dan menginterpretasi data dan bukti ilmiah berturut-turut adalah 0, 60, 0, 59 dan 0, 38 dengan keseluruhan berkategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pembelajaran berbasis masalah berorientasi green chemistry dapat meningkatkan literasi sains dengan kategoriÃÂ peningkatan sedang.
References
Fathurohman, A., Zulherma, & F. Kurnia. 2014. Analisis Bahan Ajar Fisika SMA Kelas IX di Kecamatan Indralayu Utara Berdasarkan Kategori Literasi Sains. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika. 1 (1): 43-47.
Taufiq, M., Amalia, A. V., Parmin, P., & Leviana, A. 2016. Design of Science Mobile Learning of Eclipse Pheìnomena with Conservation Insight Android-Based App Inventor 2. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 5(2), 291-298.
Gorghiu, G., DrÃÆghicescu, L. M., Cristea, S., Petrescu, A. M., & Gorghiu, L. M. 2015. Problem-based Learning-an Efficient Learning Strategy in the Science Lessons Context. Procedia-social and behavioral sciences. 191: 1865-1870.
Alwi, S. R. W., Yusof, K. M., Hashim H. & Zainon Z. 2012. Sustainability Education for First Year Engineering Students using Cooperative Problem Based Learning. Procedia Social and Behavioral Sciences 56: 52-58.
Wijnia, L. L. 2014. Motivation and Achievement in Problem-Based Learning: The Role of Interest, Tutors, and Self-Directed Study.
Webb, A., & Moallem, M. 2016. Feedback and Feed-Forward for Promoting Problem-Based Learning in Online Learning Environments Malaysian Journal of Learning and Instruction. 13: 1-41
Karpudewan, M., & Meng, C. K. 2017. The Effects of Classroom Learning Environment and Laboratory Learning Environment on The Attitude Towards Learning Science in the 21st-Century Science Lessons. Malaysian Journal of Learning & Instruction. 25-45.
Gunter, T. Akkuzu, N. & Alpat, S. 2017. Understanding ââ¬ËGreen Chemistryââ¬â¢ and ââ¬ËSustainabilityââ¬â¢: an Example of Problem-Based Learning (PBL). Journal: Research in Science & Technological Education. 35(4), 500-520.
Yoon, H., Woo, A. J., Treagust, D., & Chandrasegaìran, A. L. 2014. The Efficacy of Problem- Based Learning in An Analytical Laboratory Course for Pre-Service Chemistry Teachers. International Journal of Science Education, 36(1), 79-102.
Rosita, A., & Marwoto, P. 2014. Perangkat Pembelajaran Problem Based Learning Berorientasi Green Chemìistry Materi Hidrolisis Garam untuk Mengembangìkan Soft Skill Konservasi Siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(2), 134-139.
Plomp, T. & Nieveen, N 2013 Educational Design Research, Part A: An Introduction Netherlands Institute for Curriculum Development (SLO), Enschede, the Netherlands.
Anastas, P. T., and Warner, J. C 1998 Green chemistry: Theory and Practice Oxford: Oxford University Press.
Safitri, E. H., Siahaan, J., & Al Idrus, S. W. 2015.. Studi Komparasi Hasil Belajar Kimia pada Materi Koloid Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas XI IPA MAN 2 Mataram Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Pijar Mipa, 10(1).
Setiadi, D. 2014. Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Literasi Sains dan Implementasinya dalam Kurikulum Sains SMP 2013. Jurnal Pijar Mipa, 9(1).
Susilawati, S., Jamaluddin, J., & Bachtiar, I. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Berbantuan Multimedia Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 2 Mataram Ditinjau dari Kemampuan Akademik. Jurnal Pijar Mipa, 12(2), 64-70.
Adolphus, T., & Arokoyu, A. A. 2012. Improving Scientific Literacy Among Secondary School Students Through Integration of Information and Communication Technology. Journal of Science and Technology, 2(5), 444-445.
Haristy, D. R., Enawaty, E., & Lestari, I. 2013. Pembelajaran Berbasis Literasi Sains pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit di SMA Negeri 1 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(12).
Jack Holbrook & Miia Rannikmae. 2009. The Meaning of Scientific Literacy. International Journal of Environmental & Science Education.
Author Biographies
Nurul Fauziah, Magister Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Mataram
Aliefman Hakim, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Mataram
Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Mataram
Yayuk Handayani, Magister Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Mataram
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).