Bahan Ajar IPA Berbasis Inkuiri Terstruktur Untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik SMP
DOI:
10.29303/jpm.v14i2.1254Published:
2019-07-09Issue:
Vol. 14 No. 2 (2019): JuniKeywords:
Bahan ajar, Inkuiri Terstruktur, Literasi SainsArticles
Downloads
Additional Files
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar IPA berbasis inkuiri terstruktur untuk meningkatkan literasi sains peserta didik SMP pada materi sistem gerak makhluk hidup. Prosedur penelitian yang digunakan adalah model Dick & Carey. Pada tahap evaluasi formatif dilakukan melalui validasi bahan ajar oleh tiga orang ahli dan satu orang praktisi, uji coba terbatas terhadap bahan ajar IPA yang dilakukan di kelas VIII, dan uji validitas dan reliabelitas instrument tes literasi sains yang dilakukan di kelas IX. Aspek kelayakan yang dinilai oleh keempat validator terhadap bahan ajar IPA yang dikembangkan yaitu materi dan desains produk.àPersentase rata-rata nilai kelayakan dari keempat validator yaitu aspek materi 80,7% dan aspek desain produk 80,9%. Penggunaan bahan ajar IPA pada uji coba terbatas mendapatkan respon praktis dari guru kelas VIII dengan rata-rata skor 80,0% dan respon sangat praktis dari peserta didik dengan rata-rata skor 84,0%. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument tes literasi sains menunjukkan bahwa dari 15 soal dinyatakan 10 soal valid (r> 0,338) dan reliebel Cronbachââ¬â¢s Alpha > 0,338.
ÃÂ
ÃÂ
References
Jufri, A. W. 2017. Belajar dan pembelajaran sains: Modal dasar menjadi guru profesional. Bandung: Pustaka Reka Cipta.
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jendral Menejemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Hastuti, P. W., Tiarani, A, V., &Nurita, T. 2018. The Influence of Inquiry-Based Science Issues Learning on Practical Skills of Junior High School Students in Environmental Pollution Topic. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 7(2): 232-238.
Huda, Nurul., Hikmawati, & Kosim. 2019. Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbantuan Alat Peraga Terhadap Penguasaan Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika. Pijar MIPA, 14(1): 62-72.
Hodson, D. 2014. Learning Science, Learning About Science, Doing Science: Diï¬â¬erent Goals Demand Diï¬â¬erent Learning methods. Internasional Jurnal of Science Education, 36(15): 2534ââ¬â2553.
Susialita, T. 2016. The Development of Audio-Visual Student Portfolios (LKS) Contextual Teaching and Learning-Based (CTL) on Sound Chapter of Science Subject for Deaf Students. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 5(2): 192-198.
Cahyani, R., & Hendriani, Y. 2017. Studentsââ¬â¢ability of Scientific Inquiry With Multimedia in Cell Reproduction Materials. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 6(2): 265-270.
Teig, N, Scherer, R., & Nilsen, T. 2018. More Isn't Always Better: The Curvilinear Relationship Between Inquiry-Based Teaching And Student Achievement In Science. Learning and instruction. 56: 20-29
Zhang, L. 2016. Is Inquiry-Based Science Teaching Worth The Effort? Some Thoughts Worth Considering. Spinger, 25: 7-8.
Yasmin, N., Ramdani, A., & Azizah, A. 2015. Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII di SMP 3 Gunungsari Tahun Ajaran 2013/2014. Pijar MIPA, 10(1): 69-75.
PISA. 2015. Draft Science Framework PISA 2015. (Online) Www. oecd. org. Diakses 15 Juli 2018.
OECD. 2010. PISA 2009 Results:ExecutiveSummar,darihttp://. Diakses 25 September 2018.
NCES. 2013.HighlightsFrom Timss2011:Sci- ence,darihttp://nces.ed.gov/pubs2013/pdf. Diakses 25 September 2018.
Dick, W., Carey, L., & Carey, J, O. 2009. The Systematic Design of Instruction. Universitas of South Florida: Emeritus.
Wahyuningsih, Jamaluddin, & Karnan. 2015. Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Macromedia Flashdan Implikasinya Terhadap Keterampilan Metakognitif dan Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas VIII SMPN 6 Mataram. Pijar MIPA, 10 (1): 41-46.
Pedaste, M., Maeots, M., Siiman, L. A., Jong, T. D., Riesen, S, A, N., Kamp, E. T., & Tsourlidaki, E. 2015. Phases of Inquiry-Based Learning: Deï¬Ânitions and The Inquiry Cycle. Educational Research Review, 14: 47-61.
Rante, P., Sudarto, & Ihsan, N. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Audio-Visual Eksperimen Listrik Dinamis di SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 2(2): 203-208.
Trisnawati, A, A, I, A., Jufri, A, W., & Ramdani, A. 2017. Pengembangan Model Praktikum Berbasis Software Most Probable Number (Mp-Bsmpn) pada Mata Kuliah Mikrobiologi Air. Pijar MIPA, 12(2): 44-50.
Syafrudin, Sajidan.,& Sugiyarto. 2016. Pengembangan Modul Biologi Berbasis Inkuiri Lessonpada Materi Bioteknologi Kelas XII SMA Negeri 1 Magelang. Jurnal Inkuiri, 5(3): 77-89.
Widowati, A., Nurohman, S., & Anjarsari, P. 2017. Developing Science Learning Material with Authentic Inquiry Learning Approach to Improve Problem Solving and Scientific Attitude. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 6(1): 32-40.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Author Biographies
Jamiatul Hasanah, Madrasah Aliyah Aziziyah Putri Kapek Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
Jamaludin Jamaludin, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Mataram
Gito Hadi Prayitno, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Mataram
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).