Pengaruh Model Inkuiri Bebas Terhadap Kemampuan Literasi Sains
DOI:
10.29303/jpm.v15i2.1682Published:
2020-03-01Issue:
Vol. 15 No. 2 (2020): MaretKeywords:
Model Inkuiri Bebas, Kemampuan Literasi SainsArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Literasi sains penting dikembangkan bagi peserta didik agar mereka memilikiÃÂ kemampuan dalam menjelaskan fenomena secara ilmiah, mengevaluasi desain penyelidikan ilmiahÃÂ dan menginterpretasi dan membuktikan data secara ilmiah. Salah satu model yang bisa mendukung mencapaian kompetensi tersebut adalah pembelajaran Inkuiri Bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model inkuiri bebas terhadap kemampuan literasi sains siswa kelas XI SMAN 2 Labuapi. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dengan desain nonequivalent pretest-posttest kontrol group desain. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIPA (37 orang), tekhnik pengambilan sampel dengan cara sampling total. Data dianalisis dengan menggunakan MANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa model inkuiri bebas berpengaruh signifikan terhadap kemampuan literasi sains peserta didik (p = 0,002 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa model inkuiri bebas bisa digunaka untuk meningkatkan kompetensi literasi sains siswa kelas XI SMAN 2 Labuapi.
References
Taofiq, M., Setiadi, D., & Hadiprayitno, G. (2018, June). Analisis Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri dan Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Literasi Sains Biologi Ditinjau Dari Kemampuan Akademik yang Berbeda di SMAN 1 Kayangan. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi (Vol. 1, No. 1, pp. 549-555).
Nugraha, A. J., Suyitno, H., & Susilaningsih, E. (2017). Analisis kemampuan berpikir kritis ditinjau dari keterampilan proses sains dan motivasi belajar melalui model pbl. Journal of Primary Education, 6(1), 35-43.
Setiadi, D. (2014). Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Literasi Sains dan Implementasinya dalam Kurikulum Sains SMP 2013. Jurnal Pijar Mipa, 9(1).
Retnoningsih, A. (2015). Desain Pembelajaran Literasi Sains Berbasis Problem Based Learning dalam Membentuk Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Journal of Innovative Science Education, 4(2).
Rahayuni, G. (2016). Hubungan keterampilan berpikir kritis dan literasi sains pada pembelajaran IPA terpadu dengan model PBM dan STM. Jurnal penelitian dan Pembelajaran IPA, 2(2), 131-146.
Setiadi, D. (2014). Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Literasi Sains dan Implementasinya dalam Kurikulum Sains SMP 2013. Jurnal Pijar Mipa, 9(1).
Dewi, P. S. (2016). Perspektif Guru sebagai Implementasi Pembelajaran Inkuiri Terbuka dan Inkuiri Terbimbing terhadap Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 1(2), 179-186.
Jumini, S. (2013, June). Penggunaan Metode Open Inquiry untuk memperbaiki kualitas praktikum Elektronika Dasar. In Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW (Vol. 4, No. 1, pp. 121-132).
Putri, N. A., & Pantiwati, Y. P. (2015). Perbedaan model pembelajaran open inquiry dan guided inquiry berdasarkan kemandirian belajar dan berfikir tingkat tinggi pada mata pelajaran biologi kelas 11 MAN Tempursariââ¬âNgawi. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia), 1(1).
Zulfiani, Z., Yunistika, R., & Juanengsih, N. (2017, October). Enhancing Studentsââ¬â¢ Higher-Order Thinking Skills Through Guided and Free Inquiry-Based Learning. In International Conference on Education in Muslim Society (ICEMS 2017). Atlantis Press.
Sulistina, O., Dasna, I. W., & Iskandar, S. M. (2012). Penggunaan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbuka dan Inkuiri Terbimbing dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Laboratorium Malang Kelas X. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (JPP), 17(1), 82-88.
Setyaningsih, A., Widodo, E., & Widowati, A. (2018). PERBEDAAN ANTARA PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING BERMUATAN NATURE OF SCIENCE PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP N 11 YOGYAKARTA. Pend. Ilmu Pengetahuan Alam-S1, 7(4), 203-208.
Hapsari, D. D., Lisdiana, L., & Sukaesih, S. (2016). Pengaruh pembelajaran berbasis proyek berbantuan modul daur ulang limbah pada literasi sains. Journal of Biology Education, 5(3), 302-309.
Nugraheni, N. C., Paidi, P., & Triatmanto, T. (2017). Kemampuan Literasi Sains Kelas X SMA Negeri Mata Pelajaran Biologi Berdasarkan Topografi Wilayah Gunungkidul. Pend. Biologi-S1, 6(5), 261-271.
Wulandari, N. (2016). Analisis kemampuan literasi sains pada aspek pengetahuan dan kompetensi sains siswa smp pada materi kalor. Edusains, 8(1), 66-73.
Erikko, D., Qurbaniah, M., & Kurniati, T. (2018). Komparasi model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan Inkuiri bebas terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi hukum kekekalan massa kelas X mipa Sma negeri 1 pontianak. Ar-Razi Jurnal Ilmiah, 6(1).
Winata, A., & RW, I. S. (2018). Kemampuan Awal Literasi Sains Peserta Didik Kelas V SDN Sidorejo I Tuban Pada Materi Daur Air. JTIEE (Journal of Teaching in Elementary Education), 2(1), 58-64.
DARMA, I. W., Sadia, I. W., & Suma, K. (2014). Studi Komparatif Model Pembelajaran Inkuiri Bebas Dan Generatif Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Dan Kreativitas Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 4(1).
Asyhari, A. (2015). Profil peningkatan kemampuan literasi sains siswa melalui pembelajaran saintifik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4(2), 179-191.
Author Biographies
Siti Aisyah Siska Haerani, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram
Dadi Setiadi, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram
Dewa Ayu Citra Rasmi, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram
License
The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.
2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).