Identifikasi Pemahaman Konsep Sistem Reproduksi dengan Menggunakan Instrumen Three Tier Test di Lombok Barat

Authors

Surya Pratama , Agil Al Idrus Al Idrus , Kusmiyati Kusmiyati , Dadi Setiadi

DOI:

10.29303/jpm.v16i1.2126

Published:

2021-01-09

Issue:

Vol. 16 No. 1 (2021): Januari 2021

Keywords:

three tier test, pemahaman konsep, sistem reproduksi.

Articles

Downloads

How to Cite

Pratama, S., Idrus, A. A. I. A., Kusmiyati, K., & Setiadi, D. (2021). Identifikasi Pemahaman Konsep Sistem Reproduksi dengan Menggunakan Instrumen Three Tier Test di Lombok Barat. Jurnal Pijar Mipa, 16(1), 30–38. https://doi.org/10.29303/jpm.v16i1.2126

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman konsep sistem reproduksi siswa di Kelas XI MAN 1 Lombok Barat melalui penggunaan instrumen three tier test. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN 1 Lombok Barat (MIA, IPS dan Bahasa). Sampel penelitian ini sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas XI MIA 1 dan 30 siswa kelas XI MIA 2. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik cluster sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan perbedaan karakteristik kelas. Analisis dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif menggunakan rumus persentase berdasarkan kriteria pemahaman konsep yang dicari. Hasil analisis pemahaman konsep sistem reproduksi dengan menggunakan instrumen three tier test didapatkan siswa yang paham konsep sebanyak 17.54% (klasifikasi rendah), siswa kurang paham konsep 0.93% (klasifikasi rendah), siswa mengalami miskonsepsi 76.20% (klasifikasi sangat tinggi), siswa tidak paham konsep 3.53% (klasifikasi rendah), dan siswa menebak 1.80% (klasifikasi rendah). Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa teridentifikasi mengalami miskonsepsi sangat tinggi pada konsep-konsep pemahaman yang rendah maupun yang membutuhkan pemahaman tinggi.

References

Permendiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Sudijono, A. (2013). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suhendi H.Y., Ida K., & Johar M. (2014). Peningkatan Pemahaman Konsep dan Profil Miskonsepsi Siswa Berdasarkan Hasil Diagnosis Menggunakan Pembelajaran ECIRR Berbantuan Simulasi Vitrual dengan Instrumen Three Tier Test. Prosiding Mathematics and Sciences Forum. 3 (1). 96-112.

Daud, S. A. S., Laliyo L. A. R., & Tangio J. S. (2014). Identifikasi Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Zat dengan Menggunakan Instrumen Tiga Tingkat (Three-tier test) pada Siswa Kelas VII MTs Negeri Model Limboto. Jurnal Penelitian. 3 (2). 1-14.

Kesumawati, N. (2008). Pemahaman Konsep Matematik dalam Pembelajaran Matematika. Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika. Universitas PGRI Palembang.

Suparno, P. (2005). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: PT Grasindo.

Hairy, M. R., Kusmiyati & M. Yamin. (2018). Analisis Penguasaan Konsep Materi Sistem Reproduksi pada Siswa SMA Negeri di Kota Mataram. Jurnal Pijar MIPA. 13 (2). 119-121.

Campbell, N. A., & Jane B. R.. (2003). Biologi Edisi kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Fitria. (2013). Efektivitas Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Upaya Meminimalisasi Miskonsepsi Siswa pada Materi Pokok Larutan Penyangga. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Septiana, D., Zulfani & Meiry F. N. (2014). Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Konsep Archaebacteria dan Eubacteria Menggunakan Two-Tier Multiple Choice. Edusains. 4 (2). 191-200.

Musmuliadi. (2009). Hubungan Model Penskoran terhadap Estimasi Skor Sesungguhnya Berdasarkan Teori Respon Butir. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 13 (2). 246-267.

Muniri. (2013). Karakteristik Berpikir Intuitif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Yogyakarta: FMIPA UNY.

Prokop, P., & Jana F. (2006). Studentââ¬â¢s Idea About the Human Body: do They Really Draw What They Know?. Journal of Batic Science Education. 2 (10). 86-95.

Murni, D. (2013). Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa pada Konsep Substansi Genetika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.

Wibowo, A. M. (2011). Dampak Pendidikan Agama Islam Terhadap Perilaku Reproduksi Sehat Siswa. Jurnal Analisa. 18 (2). 23-31.

Ibrahim, M. (2012). Konsep, Miskonsepsi dan Cara Pembelajaran nya. Surabaya: Unesa University Press.

Ardiyanti, Y., & Marsah R. U. (2017). Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Materi Sistem Reproduksi. Biosfer, Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi. 2 (2). 18-23.

Chaniarosi, L. F. (2014). Identifikasi Miskonsepsi Guru Biologi SMA Kelas XI IPA pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia. Jurnal Education Biology Tropika. 2 (2). 187-250.

Setiawati, G.A.D., Arjaya, I.B.A., & Ni Wayan, E. (2014). Identifikasi Miskonsepsi Materi Fotosintesis & Respirasi Tumbuhan Siswa Kelas IX SMP Kota Denpasar. Jurnal Bakti Saraswati. 3 (2). 14-28.

Author Biographies

Surya Pratama, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram

Agil Al Idrus Al Idrus, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram

Kusmiyati Kusmiyati, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram

Dadi Setiadi, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram

License

The following terms apply to authors who publish in this journal:
1. Authors retain copyright and grant the journal first publication rights, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY License) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and first publication in this journal.

2. Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
3. Before and during the submission process, authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as this can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.