Pengembangan Lembar Penugasan Terstruktur pada Materi Laju Reaksi untuk Melatihkan Keterampilan Argumentasi
Authors
Khofifah Indah Farawansyah , Suyono SuyonoDOI:
10.29303/cep.v4i2.2315Published:
2021-08-14Issue:
Vol. 4 No. 2 (2021): Edisi Khusus Penelitian Pengembangan dalam rangka ulang tahun CEP yang ke 4Articles
Downloads
Additional Files
How to Cite
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Penugasan Terstruktur Keterampilan Argumentasi (LPT-KA) pada materi laju reaksi yang layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran kimia. LPT-KA dikembangkan menggunakan metode Research and Develompment (R&D) untuk menghasilkan LPT-KA yang memenuhi kriteria kelayakan validitas, kepraktisan, dan efektivitas. Pada Desember 2020 dilakukan uji coba terbatas terhadap peserta didik SMAN 1 Sidayu dan SMA Assaââ¬â¢adah yang telah memperoleh materi laju reaksi dengan jumlah keseluruhan sebanyak 15 orang. Intrumen yang digunakan terdiri atas lembar telaah, lembar validasi, lembar angket respon peserta didik, dan lembar tes keterampilan argumentasi. Hasil penelitian didapatkan validitas LPT-KA dengan kategori sangat valid yang memperoleh persentase kesesuaian isi sebesar 83%, kesesuaian indikator keterampilan argumentasi sebesar 90%, komponen penyajian sebesar 83%, dan komponen kebahasaan sebesar 82%. Respon peserta didik terhadap indikator keterampilan argumentasi (claim, evidence, reasoning, dan rebuttal) didapatkan persentase untuk setiap komponen sebesar 100% dengan kriteria sangat praktis. Hasil tes keterampilan argumentasi peserta didik menunjukkan efektivitas LPT-KA yang memperoleh nilai N-gain skor sebesar 0,78 dengan kategori tinggi. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Lembar Penugasan Terstruktur (LPT) yang telah dikembangkan dapat dijadikan sebagai perangkat pembelajaran untuk melatihkan Keterampilan Argumentasi (KA) pada materi laju reaksi.
Kata Kunci: Lembar Penugasan Terstruktur, Laju Reaksi, Keterampilan Argumentasi
References
Amornchai, P., Songkhla, J. N., & Sujiva, S. (2015). An Argument Performance Task in a Virtual Classroom for Enhancing Graduate Studentsââ¬â¢ Analytical Reasoning. Procedia Social and Behavioral Sciences, 174, 1031ââ¬â1035. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.790.
Asrofi, E. (2010). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Inkuiri (PBI) Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis bagi Peserta Didik Kelas X SMKN 4 Malang. SEMNAS MIPA. Hal. 28ââ¬â36.
Astuti, S., Danial, M., & Anwar, M. (2018). Pengembangan LKPD Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Kesetimbangan Kimia. Chemistry Education Review (CER), 1(1), 90. https://doi.org/10.26858/cer.v0i1.5614.
Borg, W. R., & Gall, M. D. (1989). Educational Research: An Introduvtion (5th ed.). New York: Longman.
BSNP. (2014). Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Kimia untuk Peserta Didik SMA/MA. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Chang, R. (2003). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Jakarta: Erlangga.
Chiu, M. (2007). A National Survey of Studentsââ¬â¢ Conceptions of Chemistry in Taiwan. International Journal of Science Education, 29(4), 421ââ¬â452. https://doi.org/10.1080/09500690601072964.
Damayanti, M. (2016). Pengaruh Pemberian Tugas Terstruktur dengan Umpan Balik Individual Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Saintifik, 2(1), 46ââ¬â53.
Delors, J. (1996). Learning: The Treasure Within, Report to UNESCO of The International Commission on Education for the Twenty-First Century. Paris: UNESCO.
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Devi, N. D. C., Susanti, E., & Indriyanti, N. Y. (2018). Analysis of High School Studentsââ¬â¢ Argumentation Ability in the topic of Buffer Solution. JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia), 3(3), 141.
Erduran, S. (2008). Argumentation in science education: Perspectives from classroom-based research. USA: Springer.
Gabel, D. (1998). The Complexity of Chemistry and Implications for Teaching. Netherlands: Kluwer Academic Publishers.
Hake, R. (1998). Interactive Engagement Versus Traditional methods: A Six Thousand Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses. American Journal Physics, 66(1), 64ââ¬â74.
Handayani, N.N.L. (2015). Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa Melalui Pembelajaran. Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V. Hal 364-368.
Hanri, C., Rosli, M. S., Bunyamin, M. A. H., Ismail, N., & Ibrahim, N. H. (2019). Scientific Argumentation Practice and Verbal Interaction in Chemistry Classroom Among 10th Grade Students. International Journal of Recent Technology and Engineering, 8(3S2), 733ââ¬â738. https://doi.org/10.35940/ijrte.C1231.1083S219.
Hasibuan, M. H. E., Harizon, Ngatijo, & Fuldiaratman. (2019). Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Discovery Terhadap Kemampuan Argumentasi Siswa pada Materi Laju Reaksi di Kota Jambi. Talenta Conference Series: Science and Technology (ST), 2(2). https://doi.org/10.32734/st.v2i2.539.
Helena, Y. (2017). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Menggunakan Metode Guided-Discovery Pada Siswa Kelas X-4 Man 2 Padangsidimpuan Semester Ganjil Tahun 2017. Jurnal Paidagogeo, 2, 47ââ¬â59.
Heng, L. L., Surif, J., & Seng, C. H. (2014). Individual Versus Group Argumentation: Studentââ¬â¢s Performance in a Malaysian Context. International Education Studies, 7(7), 109-124. https://doi.org/10.5539/ies.v7n7p109.
Hong, L. Y., & Talib, C. A. (2018). Scientific Argumentation in Chemistry Education: Implications and Suggestions. Asian Social Science, 14(11), 16-29. https://doi.org/10.5539/ass.v14n11p16.
Istijabatun, S. (2008). Pengaruh Pengetahuan Alam Terhadap Pemahaman Matapelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2(2), 323-329.
Jannah, N., Fadiawati, N., & Tania, L. (2017). Pengembangan E-book Interaktif Berbasis Fenomena Kehidupan Sehari-hari tentang Pemisahan Campuran. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 6(1), 186-198.
Kean, B., & Middlecamp, C. (1985). Panduan Belajar Kimia Dasar. Terjemahan oleh Hadyana Pudjaatmaka. Jakarta: PT. Gramedia.
Kñrñk, Ãâ., & Boz, Y. (2012). Cooperative Learning Instruction for Conceptual Change in The Concepts of Chemical Kinetics. Chem. Educ. Res. Pract., 13(3), 221ââ¬â236.
https://doi.org/10.1039/C1RP90072B.
Kundi, S. (2013). Pengaruh Penggunaan Lembar Kegiatan Siswa Terstruktur Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 POL-UT Kabupaten Takalar. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(3), 219-225.
Kusdiningsih, E. Z., Jalmo, T., & Agung, J. (2016). Penerapan LKPD Berbasis Kemampuan Argumentasi-SWH untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Tertulis dan Literasi Sains Siswa. Jurnal Pendidikan Progresif, 6(2), 101-110.
Manz, E. (2015). Representing Student Argumentation as Functionally Emergent From Scientific Activity. Review of Educational Research, 85(4), 553ââ¬â590.
Mcneill, K. (2011). Elementary Studentsââ¬â¢ Views of Explanation, Argumentation, and Evidence, and Their Abilities to Construct Arguments Over The School Year. Journal of Research in Science Teaching, 48(7), 793ââ¬â823.
Mcneill, K., & Krajcik, C. (2011). Supporting Grade 5-8 Students in Constructing Explanations in Science: The Claim, Evidence, and Reasoning Framework for Talk and Writing. New York: Pearson Allyn & Bacon.
Mulyasa. (2006). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nieveen, N. (2010). Formative Evaluation in Educational Design Research. An Introduction to Educational Design Research. Proceedings of the seminar conducted at Shanghai (PR China): The East China Normal University. http://www.slo.nl/downloads/2009/Introduction_20to_20education_20design_20research.pdf/download.
Noviyani, M., Kusairi, S., & Amin, M. (2017). Penguasan Konsep dan Kemampuan Berargumentasi Siswa SMP Pada Pembelajaran IPA dengan Inkuiri Berbasis Argumen. Jurnal Pendidikan Teori Penelitian, dan Pengembangan, 2(7), 974-978.
Otania, M., Abudarin, dan Asi, N.B. (2019). Pengaruh Pemberian Latihan Soal Terstruktur Setelah Pembelajaran Langsung Terhadap Pemahaman Konsep Ikatan Kovalen Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 4 Palangka Raya Tahun Ajaran 2018/2019. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 10(1), 95ââ¬â103.
Partnership for 21st Century Skills. (2015). Framework for 21st Century Learning. Washington DC: Partnership for 21st Century Skills.
Permendikbud. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Permendikbud. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Putri, P. A. W., Rahayu, S., & Fajaroh, F. (2020). Efektivitas Argument-Driven Inquiry untuk Meningkatkan Keterampilan Berargumentasi Ilmiah pada Materi Laju Reaksi. Jurnal Pendidikan, 5(1), 57-64.
Riduwan. (2016). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rubiyanto, Dwiarso (2017). Refleksi Nilai-Nilai Keislaman Pada Perkembangan dan Aplikasi Ilmu Kimia, BAB 3 dari Alam untuk Kemaslahatan: Kilau Bening Minyak Atsiri Indonesia. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Saavedra, A., & Opfer, V. (2012). Teaching and Learning 21st Century Skills: Lessons from the Learning Sciences. New York: Asia Society.
Saputri, I., Effendi, H., & Yusnelti. (2018). Perbandingan Kemampuan Argumentasi Menggunakan Model Guided Discovery Learning dan Direct Instruction Pada Materi Laju Reaki Kelas XI IPA di SMAN 8 Kota Jambi. Artikel Ilmiah, Repository Universitas Jambi.
Suartha, I.N., Setiawan, I.G.A.N., & Sudiatmika, A.A.R. (2020). Pola Argumen Toulmin Pada Proses Pembelajaran IPA SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 4(1), 1ââ¬â11.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suriasumantri, J. (2009). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Bandung: Alfabeta.
Syukri, M. (2019). Modernisasi Pendidikan Islam Indonesia Kajian Analisis Kritis Pengembangan SDM Madrasah. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Keislaman, 8(1), 1ââ¬â24.
Wagner, T. (2010). The Global Achievement Gap. Cambridge: Harvard University.
Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016). Transformasi Pendidikan Abad 21 sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Global. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika. Malang: Universitas Kanjuruhan Malang.
Zubaidah, S. (2016). Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. Artikel disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan, Kalimantan Barat: STKIP Persada Khatulistiwa Sintang.
License
Authors who publish with Chemistry Education Practice agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License 4.0 International License (CC-BY-SA License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Chemistry Education Practice.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).