Analysis of Chemical Compound Content and Magnetic Properties of Iron Sand in Rondo Woing Village, East Manggarai

Penulis

Hartoyo Yudhawardana , Heri F. Lalus

DOI:

10.29303/jpft.v9i1.4897

Diterbitkan:

2023-06-24

Terbitan:

Vol 9 No 1 (2023): Januari - Juni

Kata Kunci:

Iron sand, , Iron (fe),, calcium (Ca), Methanol Soap Bathed (MSB)

Articles

Cara Mengutip

Yudhawardana, H., & F. Lalus, H. . (2023). Analysis of Chemical Compound Content and Magnetic Properties of Iron Sand in Rondo Woing Village, East Manggarai. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi (JPFT), 9(1), 133–142. https://doi.org/10.29303/jpft.v9i1.4897

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

The mine sand extraction process used the Methanol Soap Bathed (MSB) method. The results of sample analysis using XRF and VSM (Vibrating Sample Magnetometer) obtained that the most dominant compound content was Silica (SiO2), Iron (Fe2O3), Quicklime (CaO), and Alumina (Al2O3). At the same time, the sample results from the Vibrating Sample Magnetometer (VSM) show that Rondo Woing East Manggarai iron sand has soft magnetic properties. The iron sand sample with code 001 has Hc, Mr, and Ms of 324.83 Oe, 0.31 emu/gram, and 1.61 emu/gram, respectively. The iron sand sample with code 002 has Hc, Mr, and Ms of 319.91 Oe, 0.31 emu/gram, and 1.6 emu/gram, respectively. The results of the analysis show that four dominant elements are the same; namely, Fe is the most dominant element in Fe2O3 compounds, with 32.3%, Al elements in Al2O3 compounds, with levels of 13%, Si in SiO2 compounds with levels of 31.1% and Ca in a CaO compound with a content of 17.7% and Ti in a TiO2 compound of around 2%, so that the iron sand at Rondo Woing shows magnetic material properties.

Referensi

Adi, A. (2018). Analisa Penggunaan Pasir Silika sebagai pengganti agregat halus pada campuran beton. Jurnal Riset Pembengunan, 36. https://doi.org/doi:Https://Doi.Org/10.36087/Jrp.V1i1.25

Aji, N. S. (2014). Pembangunan Industri Penambangan dan Pengolahan Pasir Besi serta Implikasinya Terhadap Ketahan Ekonomi wilayah (Studi di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 2(XX), 78–86.

Aritonang, S., Jupriyanto, & Juhana, R. (2019). Analisis Proses Pengolahan Pasir Besi Menjadi Besi Spon Dalam Rangka Mendukung Industri Pertahanan Bahan Baku Baja. Media.Nelti.Com.

Asri. (2019). Sintesis Dan Analisis Kandungan Mineral Dan Karakteristik Sifat Listrik Nanopartikel Pasir Besi Di Pantai Telindung Kabupaten Lombok Timur.Universitas Islam Negeri Mataram.

Firjatullah, B. A., Teguh, M., & Saputra, E. (2022). Optimalisasi Penggunaan Pasir besi sebagai pengganti agregat halus dalam campuran beton mutu tinggi. Teknisia, 27(01), 24–33.

Fitri, I. (2016). Analisis Kandungan Mineral logam singkapan batuan di Kawasan Pertambanagan Mangan Desa Kumbewaha Kecamatan Siotapina Buton dengan menggunakan metode X-RF. Palu: Universitas Haluleo.

Ghandoor, H. E., Zidan, H., & Khalil, M. M. (2012). Synthesis and Some Physical Properties of Magnetite (Fe3O4) Nanoparticles. International Journal of Electrochemical Science, 5734 - 5745. Retrieved from http://www.electrochemsci.org

Indrayana, I. (2019). SINTESIS, Karakterisasi, Dan Fungsionalisasi Hingga Aplikasinya Dalam Bidang Nanoteknologi Maju. Jurnal UNIERA, 8(2), 66.

Juharni. (2016). Karakteristik Pasir Besi Di Pantai Marina Kabupaten Bantaeng. UIN ALAUDIN Makasar.

Junursyah, G. M. L., & Rahmat, W. (2019). G.M. Lucki Junursyah & Wanda Rahmat,2019. Potensi Endapan Pasir Besi di Daerah Grabag dan Sekitarnya Berdasarkan Data Geomagnet. Jurnal Geologi Dan Sumberdaya Mineral, 20(2), 57 – 83.

Losa, F. I. (2013). Studi Kelayakan Material Gunung Naru Dalam Penggunaannya Sebagai Salah Satu Material Beton. Universitas Tribhuwana Tunggadewi.

Rifai, H., Erni, & Irvan, M. (2010). Ekstraksi Magnetik pada Methanol-Soap Bathed Muds. Jurnal Penelitian Sains, 141(B)), 25 -28.

Ruth, S., & Gustina, V. (2022). Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, Indonesia: Badan Pusat Statistik.

Sari, L. V., & Manurung, P. (2019). Pengaruh Variasi Konsentrasi Hcl Pada Pembentukan Nanosilika Berbasis Batu Apung. Jurnal Teori Dan Aplikasi Fisika, 7(2), 161–168. https://doi.org/Https://Doi.Org/10.23960/Jtaf.V7i2.1945

Tebriani, S. (2019). Analisis Vibrating Sample Magnetometer (VSM) Pada Hasil Elektrodeposisi Lapisan Tipis Magnetite Menggunakan Arusconting Direct Current. Jurnal Natural Science, 5(1), 722–730.

Tellu, N., Koly, F., & Karbeka, M. (2020). Karakterisasi Sifat Kemagnetan Pasir Besi Pantai Puntaru Kabupaten Alor-Ntt. Journal Lantanida, 8(2), 96–188.

Widianto, E., & Fauji, N. (2018). Karakterisasi Pasir besi Alam Pantai Samudera Baru dan pemanfaatannya sebagai Filter pada sistem Penyaring Elektromagnetik. Jurnal Riset Sains Dan Teknologi, 2(12), 15–21.

Biografi Penulis

Hartoyo Yudhawardana, Universitas Nusa Cendana

Physics Education Program Study

Heri F. Lalus, Nusa Cendana University

Physics Education Study Program

Lisensi

Hak Cipta (c) 2023 Hartoyo Yudhawardana, Heri F. Lalus

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Penulis yang menerbitkan Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike License 4.0 (Lisensi CC-BY-SA). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT).
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).