PENINGKATAN PSYCHOLOGICAL WEEL-BEING (KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS) PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK STUNTING DI ACEH UTARA
Authors
Nur Afni Safarina , Cut Ita Zahara , rahmia Dewi , Safuwan Amin , Hafnidar hafnidarPublished:
2022-02-20Issue:
Vol. 5 No. 1 (2022): FebruariKeywords:
kesejahteraan psikologis, stuntingArticles
Downloads
How to Cite
Metrics
Abstract
Stunting merupakan masalah besar yang dialami di Aceh Utara saat ini. Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara terus berupaya dalam menurunkan jumlah anak yang mengalami stunting. Angka stunting harus ditekankan agar anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi unggul pada masa yang akan datang. Salah satu cara untuk menurukan jumlahnya adalah dengan mencegah hal tersebut. bentuk pencegahan stunting juga dapat dilakukan dengan cara program pemberian psikoedukasi untuk mempersiapkan seribu hari pertama kehidupan dari sisi kesehatan mental dan pengasuhan. Dengan adanya program pemberiana psikoedukasi untuk mempersiapkan seribu hari pertama kehidupan dari sisi kesehatan mental dan pengasuhan diharapkan ketika meraka menjadi orang tua, terutama ibu, mereka akan lebih mudah menerima kondisi kelahiran anak. Sehingga ibu lebih dapat mengendalikan dan mempersiapkan dirinya untuk kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi pada anak ketika lahir nanti. Dengan demikian kesejahteraan psikologis ibu juga akan semakin positif yang nantinya juga akan berdampak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak dalam pengasuhan ibu yang positif dan memiliki kesehatan mental yang baik. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan pemahaman mengenai bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan psikologi kepada ibu-ibu yang memiliki anak stunting. Kesejahteraan psikologis adalah sebagai pencapaian optimal dari potensi psikologis pada individu dimana ia mampu menerima dirinya, memiliki hubungan interpersonal yang baik, memiliki tujuan hidup, kemandirian, mampu menguasai lingkungan serta adanya pengembangan diri.
References
Apsaryanthi, N. L. K., & Lestari, M. D. (2017). Perbedaan Tingkat Psychological Well-Being Pada Ibu Rumah Tangga Dengan Ibu Bekerja Di Kabupaten Gianyar. Jurnal Psikologi Udaya, 4(1), 110-11.
Faradina, N. (2016). Penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(1).
Kementrian Kesehatan RI., (2017). Data Pusat Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kurniasih, E. (2010). Sehat Dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta: Gramedia.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Balitbangkes.
Mitra, M. (2015). Permasalahan Anak Pendek (Stunting) Dan Intervensi Untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kejadian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas. 2(6), 254-261.
Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13-19.
Rafika, M. (2019). Dampak Stunting Pada Kondisi Psikologis Anak. Buletin Jagaddhita, 1(1), 1-4.
Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of personality and social psychology, 57(6), 1069.
Unicef. (2012). Ringkasan Kajian Gizi Oktober 2012. Jakarta: Unicef Indonesia.
Walsh, J. F. (2010). Psychoeducation in mental health. Lyceum Books.
Author Biographies
Nur Afni Safarina, Universitas Malikussaleh
Prodi Psikologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Malikussaleh
Cut Ita Zahara, Universitas Malikussaleh
Prodi Psikologi
Fakultas Kedokteran
universitas Malikussaleh
rahmia Dewi, Universitas malikussaleh
Prodi Psikologi
Fakultas Kedokteran
universitas Malikussaleh
Safuwan Amin, Universitas Malikussaleh
Prodi Psikologi
Fakultas Kedokteran
universitas Malikussaleh
Hafnidar hafnidar, Universitas malikussaleh
Prodi Psikologi
Fakultas Kedokteran
universitas Malikussaleh
License
Copyright (c) 2022 Nur Afni Safarina, Cut Ita Zahara, rahmia Dewi, Safuwan Amin, Hafnidar hafnidar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan Jurnal Pendidikan dan Pengembangan (JPPM) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawahÃÂ Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike License 4.0 (Lisensi CC-BY-SA). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya diÃÂ Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (JPPM).
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).