The Effect of Mixed Dye Composition of Anthocyanin-Chlorophyll on DSSC Efficiency on TiO2/ZnO Semiconductors

Penulis

Renta Wendi Manurung , Nurhidayah Nurhidayah , Frastica Deswardani

DOI:

10.29303/jpft.v10i`1.6192

Diterbitkan:

2024-06-15

Terbitan:

Vol 10 No `1 (2024): January-June (In Press)

Kata Kunci:

Efficiency, DSSC, TiO2/ZnO

Articles

Cara Mengutip

Manurung, R. W., Nurhidayah, N., & Deswardani, F. (2024). The Effect of Mixed Dye Composition of Anthocyanin-Chlorophyll on DSSC Efficiency on TiO2/ZnO Semiconductors. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi (JPFT), 10(`1), 135–140. https://doi.org/10.29303/jpft.v10i`1.6192

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

The effect of mixed dye composition of anthocyanin-chlorophyll on DSSC efficiency on TiO2/ZnO semiconductors aims to determine the effect of using dye containing anthocyanin-chlorophyll on the absorbance value and work efficiency value of Dye Sensitized Solar Cell (DSSC). The TiO2/ZnO was deposited using the doctor blade method and the dye was made using the maceration method. The counter electrode was made on FTO glass coated by calcined battery carbon with temperature in 450°C. The DSSC assembly was arranged in a sandwich shape. Then electrolyte is dripped in the middle of the DSSC layer. Characterization tests were carried out to determine the dye absorbance value and gap energy value using a UV-Vis spectrophotometer. DSSC efficiency testing uses current and voltage (I-V) characterization. DSSC testing was carried out using a multimeter with a light source from sunlight. The results of UV-Vis characterization showed that the highest absorbance value was obtained for the kale-mangosteen peel dye at a wavelength of 530 nm with an absorbance of 5.234%. The TiO2/ZnO gap energy obtained using the touch plot method is 2.42 eV. The highest efficiency value was obtained from the kale-mangosteen peel dye mixture of 0.0286%. There was an increase in the DSSC efficiency value when the dyes were combined.

Referensi

Adu, R. E. Y., G. Gelyaman & M. Kabosu. (2022). Pemanfaatan Ekstrak Antosianin Dari Limbah Kulit Bawang Merah (Alium cepa) Sebagai Zat Pemeka (Sensitizer) Pada Dye Sensitized Sollar Cell (DSSC). ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, 18(1), 103-111.

Agus, S., D. Kurniawan & C. Cari. (2020). Pengaruh perbandingan komposisi ZnO dan TiO2 dalam Dye sensitized solar cell (DSSC) pada dye kangkung (impoema aquatica). Prosiding seminar nasional fisika dan aplikasinya.

Alfarisa, S., D. A. Rifai & P. L. Toruan. (2018). Studi difraksi sinar-x struktur nano seng oksida (ZnO). Risalah Fisika, 2(2), 53-57.

Fistiani, M. D., F. Nurosyid & R. Suryana. (2017). Pengaruh komposisi campuran antosianin-klorofil sebagaai fotosensitizer terhadap efisiensi dye sensitized solar cell. Jurnal fisika dan aplikasinya, 13(1), 19-22.

Listari, N., & D. Agustini. 2018. Daun Pegagan (centella asiatica) dan kangkung (ipomea aquatica) sebagai fotosensitizer pada dye sensitized solar cell (DSSC). Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 3(2).

Manurung, D. N., Nurhidayah & F. Deswardani. 2021. Pengaruh penggunaan dye tunggal dan dye campuran antosianin-klorofil terhadap efisiensi kerja dye sensitized solar cell (DSSC). Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online, 9(1):83-88.

Maryani, D., Gunawan & Khabibi. (2012). Penentuan efisiensi DSSC (Dye Sensitized Solar Cell) yang dibuat dari semikonduktor ZnO yang diemban Fe3+ melalui metode presipitasi. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 15(1), 29-35.

Motlan, D. Ferdinand & N. Siregar. (2021). Dye sensitized solar cell (DSSC) menggunakan film tipis ZnO:Mg dengan dye ekstrak kulit manggis. Jurnal Einstein, 9(2), 51-54.

Nirmalasari, I., R. A. Nugrahani & Budiyanto. (2022). Peningkatan efisiensi dye sensitized solar cell (DSSC) dari antosianin kulit manggis (Garcinia magostana) menggunakan papain. Chimica et Natura Acta, 10(2), 88-93.

Prayogo, A. F., S.H. Pramono, E. Maulana. (2014). Pengujian dan Analisis Performansi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) terhadap Cahaya. Jurnal Mahasiswa TEUB, 1(4).

Puspitasari. N., S. R. Adawiyah, M. N. Fajar, G. Yudoyono, A. Rubiyanto & Endarko. (2017). Pengaruh jenis katalis pada elektroda pembanding terhadap efisiensi dye sensitized solar cell dengan klorofil sebagai dye sensitizer. Jurnal fisika dan aplikasinya, 13(1), 30-33.

Rahman, F. H., M. Rokhmat & E. Wibowo. (2019). Pembuatan sel surya berbahan TiO2 dengan penyisipan partikel emas menggunakan metode electroplating. E-proceeding of engineering, 6(1), 1165-1172.

Ramadhanty. A. R., & Iqbal. (2021). Analisa Kualitas Klorofil dan Absorbansi Daun Jarak Merah (Jatropha Gossypifolia L.) dan Daun Biduri (Calotropis Gigantea) Sebagai Bahan Pewarna Pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC). Gravitasi, 20(2), 47-50.

Ramadhika, L., A. Aprilia & L. Safriani. (2021). Studi preparasi senyawa ZnO:TiO2 sebagai material fotokatalis. Jurnal material dan energi Indonesia, 11(2), 83-95.

Retnaningsih, L., L. Muliani & P. N. Anggraini. (2016). Analisis hasil sintesis serbuk TiO2/ZnO sebagai lapisan elektroda untuk aplikasi Dye-sensitized solar cell. Jurnal elektronika dan telekomunikasi, 5(2), 55-59.

Biografi Penulis

Renta Wendi Manurung, universitas jambi

Physics Study Program

Nurhidayah Nurhidayah, University of Jambi

Physics Study Program

Frastica Deswardani, University of Jambi

Physics Study Program

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Renta Wendi Manurung, Nurhidayah Nurhidayah, Frastica Deswardani

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Penulis yang menerbitkan Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike License 4.0 (Lisensi CC-BY-SA). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT).
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).